Parfum, buat ku lebih dari sekadar wewangian, tapi perasaan yang terbungkus dalam botol dan terpancar dari kulit. Setiap semprotan membawa sentuhan, kenangan, dan perasaan yang dapat mengubah suasana hati dan membangkitkan memori.Â
Namun, seringkali kita merasa kecewa saat aroma parfum yang kita gunakan tidak tercium dalam beberapa jam setelah digunakan. Lalu, bagaimana tips agar parfum kita tetap tahan lama?Â
Sebagai seseorang yang mulai fokus dan bergelut di dunia parfum, berikut adalah beberapa tips yang bisa membuat aroma parfum bisa tahan lama ;
1. Gunakan Pelembap Pada Area yang Disemprotkan Parfum
Kulit yang kering dan kurang lembab akan cenderung menyerap parfum lebih cepat, dan parfum mudah menguap. Parfum lebih tahan lama pada kulit yang berminyak dibanding kulit kering. Kulit yang kering cenderung menyerap aroma lebih cepat.Â
Komposisi parfum yang beredar saat ini mash menggunkan alkohol sebagai sebagai pelarut utama. Alkohol membantu melarutkan berbagai bahan dasar parfum seperti minyak esensial sehingga bisa tercampur dengan baik dengan bahan yang lain, dan menghasilkan aroma yang stabil.Â
Tapi alkohol juga dapat menyebabkan aroma hilang lebih cepat pula, karena sifat dasarnya yang mudah menguap. Untuk mengatasi ini, oleskan pelembap tanpa aroma pada kulit Anda sebelum menyemprotkan parfum.Â
Pelembap punya fungsi untuk "menahan" kandungan parfum dan menjaga kulit tetap lembap sepanjang hari. Ini juga bisa membantu meningkatkan daya tahan parfum, terutama jika Anda menggunakan parfum dengan aroma yang lebih ringan (lite).
Apabila Anda enggan menggunakan pelembab, alternatif lainnya Gunakan parfum setelah mandi, saat kulit masih sedikit lembap.Â
2. Semprotkan pada Titik-Titik yang Terdapat Lipatan
Ternyata eeh ternyata ada titik-titik tertentu di tubuh yang dapat membantu aroma parfum bertahan lebih lama? Titik-titik tersebut adalah area yang memiliki sirkulasi darah yang baik, karena tubuh yang hangat akan membantu mengeluarkan aroma parfum lebih efektif. Beberapa titik terbaik untuk menyemprotkan parfum adalah:
- Pergelangan tangan: titik menyemprotkan parfum di area ini sudah menjadi tempat yang umum. Jangan menggosok pergelangan tangan setelah di semprotkan parfum, karena itu bisa merusak molekul aroma dan ketahanan parfum.
- Siku tangan bagian dalam: titik ini yang sering terlupakan, padahal area ini cukup efektif untuk mempertahankan aroma.
- Di belakang lutut kaki: Meski jarang diperhatikan, ini adalah area yang bagus untuk menyimpan wewangian.
- Belakang telinga: Area ini memiliki suhu hangat dan terhubung dengan kelenjar keringat, membuat parfum bertahan lebih lama. Tapi jangan terlalu banyak menyeprotkan, karena berisiko nose blind.
3. Jangan Terlalu Banyak Menyemprotkan Parfum
Menyemprotkan parfum yang terlalu banyak tidak selalu menghasilkan ketahanan parfum dan aroma yang lebih kuat. Justru, hal itu bisa membuat parfum terkesan terlalu menyengat dan akan membuat hidung menjadi nose blind.Â
Nose blind yang juga dikenal sebagai olfactory fatigue atau adaptasi penciuman merupakan kondisi di mana seseorang menjadi tidak menyadari akan bau tertentu di sekitarnya karena telah terpapar bau tersebut secara terus-menerus.Â
Fenomena ini sering terjadi pada aroma yang terus-menerus ada, seperti parfum, bau badan, bau rumah, atau bau hewan peliharaan. Mengapa nose blind terjadi ? Â karena ada mekanisme alamiah untuk membantu otak fokus pada informasi baru yang lebih penting.
Jika bau tertentu terus ada seperti aroma parfum, otak kita menganggapnya sebagai "latar belakang" dan berhenti memprosesnya secara sadar.
Cukup semprotkan parfum dalam jumlah yang tidak berlebihan. Patut diingat  parfum disemprotkan dengan jarak yang tepat agar aroma tetap terjaga dan tidak menghilang dalam sekejap.
4. Menyemprotkan Parfum di Udara Tidak Efektif
Ada nih orang yang menyemprotkan parfum di udara dan kemudian berjalan melintasinya, ada loo yang kayak gitu. Itu bukan cara yang paling tepat looo. Keliatan keren sih kalau melakukannya di depan umum, tapi malah aromanya cepat menghilang.
Sebagian besar aroma akan menguap sebelum sempat menempel di tubuh. Ada baiknya, semprotkan parfum langsung ke kulit di titik-titik lipatan tubuh yang disebutkan tadi.Â
5. Gunakan Parfum yang Sesuai dengan Suhu dan Cuaca
Tau tidak ? cuaca dapat mempengaruhi sejauh mana parfum yang Anda gunakan dapat bertahan. Parfum dengan aroma segar dan ringan, seperti floral, aquatic dan citrus, akan lebih cocok digunakan saat cuaca sedang panas, namun daya tahannya pendek karena biasanya kandungan alkoholnya lebih tinggi.
Aroma seperti vetiver, musk, patchouli, dan sandalwood dapat dipilih karena ketahanan yang baik, bahkan dalam kondisi panas. Pilihlah parfum yang dirancang untuk kondisi tropis atau panas.
Sebaliknya, parfum dengan aroma bold dan hangat, seperti kayu atau oriental akan lebih tahan lama di cuaca dingin atau ruangan (indoor) ber AC. Hindari parfum yang terlalu berat (berbasis amber atau oud) karena bisa beraroma menyengat di cuaca panas.Â
Memilih parfum yang sesuai dengan cuaca dan tempatnya juga dapat memaksimalkan daya tahannya.
6. Memahami Konsentrasi dan Komposisi yang Tepat
Kunci pertama dalam menjaga ketahanan parfum adalah memilih parfum dengan komposisi yang tepat. Jika Anda ingin parfum yang tahan lama, pilih parfum dengan base notes yang kuat, seperti musk, amber, kayu manis, atau vanila.Â
Selain itu, parfum dengan kandungan essential oil yang lebih tinggi, seperti parfum atau ekstrak parfum, akan bertahan lebih lama dibandingkan dengan cologne atau body mist yang mengandung lebih banyak alkohol.
Parfum berdasarkan konsentrasi minyak wangi yang perlu diketahui ;
- Parfum (Perfume/Extrait de Parfum)
Konsentrasi minyak wangi tertinggi (20-40%). Tahan hingga 8-12 jam. - Eau de Parfum (EDP)
Konsentrasi minyak wangi sedang (15-20%). Tahan sekitar 6-8 jam. - Eau de Toilette (EDT)
Konsentrasi lebih rendah (5-15%). Tahan 4-6 jam. - Eau de Cologne (EDC)
Konsentrasi ringan (2-4%). Tahan 2-3 jam. - Body Mist atau Splash
Konsentrasi sangat rendah (1-3%). Tahan hanya sekitar 1-2 jam.
Jadi ketika parfum Anda jenisnya Body Mist atau splash jangan berharap lebih bisa bertahan lebih dari 8 jam, begitupun dengan EDC, EDT dan EDP. Ya memang harus Re Play untuk jens parfum yang Body Mish, EDC dan EDT
Tentu Anda perlu merogoh kocek lebih dalam untuk membeli parfum jeni Extrait de Parfum. Biasanya parfum-parfum Timur Tengah banyak yang Extrait de Parfume.
Namun, jenis parfum Extrait cenderung beraroma kuat, sehingga untuk beberapa orang yang tidak terbiasa mencium aroma parfum bisa mual.
7. Parfum Simpan dengan Benar
Agar aroma parfum tetap awet dan tahan lama, penyimpanan yang tepat sangat penting. Jangan meletakkan parfum Anda di tempat yang terpapar sinar matahari langsung atau di tempat yang panas, atau lembap seperti kamar mandi.Â
Sinar matahari dan perubahan suhu parfum dapat mempengaruhi kualitas aroma, sehingga membuatnya kehilangan keharumannya lebih cepat. Sebaiknya simpan parfum di tempat yang sejuk dan gelap, seperti di dalam kotak , lemari atau laci.
**
Menjaga parfum agar tahan lama bukanlah hal yang rumit, jika Anda harus tahu cara dan tips yang tepat. Memahami parfum berdasarkan komposisinya, mengaplikasikannya pada titik yang mempertahankan aroma, serta merawatnya dengan tepat bisa menjaga aroma favorit Anda tetap bertahan.Â
Anda juga bisa mencoba menyemprotkannya sedikit di rambut, karena rambut dapat menyerap aroma dengan baik. Tapi jangan berlebihan dan ditujukan ke kulit kepala.
Dengan beberapa langkah sederhana, Anda bisa menikmati memelihara keharuman parfum di depan si dia, membawa cerita dan kenangan kemanapun Anda pergi. Jadi, apakah Anda siap untuk menyebarkan aroma yang tak terlupakan?
_
Salam hangat, Blogger Udik dari Cikeas,
Bro Agan aka Andri Mastiyanto
Threads @andrie_gan I Tiktok @andriegan I Twitter @andriegan I Instagram @agan_reborn & @andrie_gan I Blog - kompasiana.com/rakyatjelata
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H