4. Menyemprotkan Parfum di Udara Tidak Efektif
Ada nih orang yang menyemprotkan parfum di udara dan kemudian berjalan melintasinya, ada loo yang kayak gitu. Itu bukan cara yang paling tepat looo. Keliatan keren sih kalau melakukannya di depan umum, tapi malah aromanya cepat menghilang.
Sebagian besar aroma akan menguap sebelum sempat menempel di tubuh. Ada baiknya, semprotkan parfum langsung ke kulit di titik-titik lipatan tubuh yang disebutkan tadi.Â
5. Gunakan Parfum yang Sesuai dengan Suhu dan Cuaca
Tau tidak ? cuaca dapat mempengaruhi sejauh mana parfum yang Anda gunakan dapat bertahan. Parfum dengan aroma segar dan ringan, seperti floral, aquatic dan citrus, akan lebih cocok digunakan saat cuaca sedang panas, namun daya tahannya pendek karena biasanya kandungan alkoholnya lebih tinggi.
Aroma seperti vetiver, musk, patchouli, dan sandalwood dapat dipilih karena ketahanan yang baik, bahkan dalam kondisi panas. Pilihlah parfum yang dirancang untuk kondisi tropis atau panas.
Sebaliknya, parfum dengan aroma bold dan hangat, seperti kayu atau oriental akan lebih tahan lama di cuaca dingin atau ruangan (indoor) ber AC. Hindari parfum yang terlalu berat (berbasis amber atau oud) karena bisa beraroma menyengat di cuaca panas.Â
Memilih parfum yang sesuai dengan cuaca dan tempatnya juga dapat memaksimalkan daya tahannya.
6. Memahami Konsentrasi dan Komposisi yang Tepat