Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Arif dan Plasticpay, Hilirisasi Sampah Botol Plastik Agar Lebih Bermanfaat

27 Oktober 2024   22:15 Diperbarui: 28 Oktober 2024   22:06 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum para peserta workshop Plastic Recycling Workshop memulai pelatihan singkat membuat produk kratif dari kain daur ulang plastik, Arif menceritakan bagaimana sejarah Plasticpay.

Arif (29 th) merupakan salah-satu penggagas konsep di Plasticpay bersama rekannya yang lain di tahun 2019. Para pengkonsep di Plasticpay resah melihat kondisi sampah plastik di Indonesia.

Presentasi Arif Rahman Abidin mengenai kondisi sampah plastik di Indonesia I Sumber Foto : dokpri
Presentasi Arif Rahman Abidin mengenai kondisi sampah plastik di Indonesia I Sumber Foto : dokpri

"Jumlah sampah luar biasa banyak, Indonesia menjadi produsen sampah plastik terbanyak nomor 2 di dunia, dengan total 6,8 juta ton plastik pertahun yang terbuang" ungkapnya

Ia menampilkan sebuah data bahwa Indonesia hanya 10 % recycling rate dan 29 % managed disposal & dumpsite. Ternyata sampah plastik masih 61 % unmanaged waste, open burning, dumping on land, leakage into sea, rivers and lake.

Tambahnya, data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ternyata 72 persen masyarakat kita kurang bertanggungjawab atas limbah yang mereka komsumsi, setelah makan dan minum limbahnya dibuang begitu saja di mana saja.

Dirinya tidak memungkiri plastik dibutuhkan manusia, saat ini manusia berdampingan dengan produk plastik dari casing handphone, pulpen, botol, gelas kopi, dan lain sebagainya.

"Plastik sudah memberikan banyak manfaat untuk manusia, tapi apakah manusia sudah bertanggung jawab atas plastik yang digunakannya" ? tanya Arif pada peserta workshop yang hadir.

Di tahun 2019, Arif dan founder Plasticpay menemukan paradoks yang lucu, dimana beberapa industri daur ulang malah sangat sulit memperoleh bahan baku sampah plastik untuk mereka daur ulang. Ia melihat ini sebagai missing link.

Sungguh mengherankan buat dirinya, sampah plastik banyak yang dibuang warga sembarangan diberbagai tempat, sungai dan laut, di sisi lain untuk daur ulang ternyata industri pengolah limbah plastik kekurangan pasokan mendapatkan sampah plastik.

Di situlah para founder Plasticpay mencoret-coret dan membuat suatu ide, bagaimana caranya bisa ada peran serta masyarakat dan warga dapat teredukasi, berpartisipasi, kemudian sampah plastik terkelola dengan baik, terpilah dengan baik kemudian di daur ulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun