Contohnya, menilai poin kebermanfaatan bagi pembaca ? poin yang seperti ini antar juri bisa memberikan skor yang berbeda. Contoh lainnya poin kesesuaian dengan tema, ini terlihat sederhana tapi  antar juri bisa memberi skoring yang berbeda.Â
Biasanya ketika sudah mengerucut tinggal 3 atau 2 peserta, perlu musyawarah dan kesepakatan bersama, dan mungkin saja ada juri yang sholat Istihoroh dulu.Â
Pernah saya dengar dan lihat langsung, ada salah-satu juri writing competition Astra (2 tahun yang lalu bila tidak salah) menyampaikan, "sebetulnya saya menyukai tulisan si A, tapi juri lain berpendapat lain dan kami berembuk bahwa dia tidak bisa masuk jajaran pemenang"
Nah itu kenapa cara pandang ku bahwa coaching clinic tidak bisa dipakai untuk 1001 cara menang blog competition. Lebih cocok para juara blog competition ketika menjadi nara sumber untuk sharing session dengan talk show / ngobrol bareng / denger cerita bukan coaching clinic atau pengajaran.
Menurut ku coaching clinic untuk para blogger dapat berupa bagaimana menulis feature, kelas jurnalistik, tehnik fotografi, tehnik editing short video yang diajarkan praktisi yang memiliki kompetensi dan bersertifikasi.
Para pemenang blog atau writing competition yang saya perhatikan amat langka sekali yang ikut pertama kali langsung menang.Â
Saya sendiri pun butuh menunggu waktu 6 tahun untuk pertama kali juara, dan dari 70 kali prestasi itu pun mengalami kegagalan lebih dari 100 + kompetisi....
Jadi menurut Anda bisakah coaching clinic cara menang blog atau writing competition ?
___
Salam hangat, Blogger Udik dari Cikeas,