Kompasiana 16 tahun ! wow luar biasa untuk platform menulis buatan anak negeri yang mampu bertahan dan tidak bubar. Sudah banyak platform menulis baik dalam dan luar negeri yang sudah tidak entah berantah lagi.
User Generated Content (UGC) berlogo K dengan tone warna biru ini bisa dibilang membuat ku yang tetangga Presiden SBY naik level dan meraih banyak pencapaian dan sentuhan positif.
Blogspot di tahun 2009 yang membuat ku menulis pertama kali di online, Kaskus di tahun 2010 membuat ku menjadi seorang pedagang berujung memiliki rumah hunian di Cikeas dan mendapatkan panggilan Bro Agan, sedangkan Kompasiana sejak 2010 yang melatih dan membuat Ku menjadi seorang content writer dengan banyak capaian.
Anak dari Kompas Gramedia ini memberi kesempatan buat ku untuk mengaktualisasi diri yang merupakan puncak kebutuhan paling tinggi menurut teori pyramid Maslow yakni aktualisasi diri.
Pandangan, gagasan, pendapat, bisa Daku tuangkan dalam platform ini bahkan beberapa merubah situasi dan berdampak.
UGC ini yang membuat Ku dapat membuat catatan sejarah bagi yang membacanya kelak. Karena RSKO Jakarta kelak akan berpindah lokasi dari Cibubur ke Sentul, dan program rehabilitasi telah mengalami perubahan karena tuntutan jumlah pecandu narkoba yang perlu di rehabilitasi.
Ketika nantinya ada netizen yang mencari informasi mengenai tempat kerja ku di RSKO Jakarta dahulu kayak apa ?, mereka akan mudah menemukannya karena Kompasiana telah membuat the series "Cerita Seputar Rehabilitasi Narkoba" (Baca DI SINI)
Kehidupan di Rehabilitasi Narkoba di RSKO Jakarta (2015 - 2022) seperti bangunan, tata letak, desain ruangan, struktur staff yg bertugas, organisasi pasien, dan program yang dijalankan tertuang dalam The Series Cerita Seputar Rehabilitasi Narkoba.
Kompasiana pula yang mengantarkan ku memperkenalkan ke penjuru Rumah Sakit Ketergantungan Obat sebuah aksi sosial Gerakan Koin Untuk Pendidikan RSKO Jakarta sejak desember 2012.
Daku memperkenalkan Gerakan ini melalui sebuah tulisan berjudul "Perjalanan Menemui Bidadari-Bidadari Surga" di tahun 2012 artikelnya.
Jujur tulisan ku masih terbilang biasa saja saat itu, tapi waktu itu berfikir bagaimana Daku bisa memperkenalkan gerakan ini kepada setiap pegawai di RSKO ?, dimana saat itu instagram belum hits, twitter belum banyak digunakan teman kerja, dan baru hanya Facebook yang populer. Akhirnya link tulisan ini disebarkan via facebook, Group Blackberry Massanger dan sms.
Alhamdulillah kegiatan baik ini bertahan hingga 2024 yang telah berubah nama menjadi Gerakan RSKO Peduli yg berada di 28 titik celengan, yang tidak hanya untuk membantu biaya pendidikan, tapi juga membantu rekan kerja di RSKO Jakarta yang tertimpa musibah.
Kompasiana pula yang menginspirasi dan menggerakkan Daku untuk menulis teman-teman ku yang meraih prestasi dan aksi inspiratif, sehingga kegiatan mereka dapat disebarluaskan, dan mereka juga diapresisi kebaikannya.
Sebetulnya Daku meniru (copying) dari teman-teman Kompasianers yang menuliskan sosok-sosok yang mereka kagumi dan layak diabadikan namanya di dunia maya.
Seingat Ku sepertinya di tahun 2019, Almarhum Bung Thamrin Sonata pernah memberi wejangan "ndri, sesekali tulislah sosok inspiratif yang sedang mengusahakan gerakan kebaikan, semoga dengan tulisan kita dapat membantu gerakan-nya".Â
Daku-pun berfikir, ide-nya bagus dan bermanfaat juga wejangan Bung Thamrin Sonata, akhirnya Daku tuliskan sosok inspiratif yang memiliki gerakan sosial, Dyah Putri Ambarwati dengan tulisan "ASN Inspiratif 2020: Dyah Putri Ambarwati Penggagas Rumah Singgah Pejuang Hati", Hidayatullah dengan tulisan "Heroes Among Us "Hidayatullah Marbot Masjid RSKO Jakarta", Berjuang Demi Raga yang Lain", Sumardiono dengan tulisan "ASN Inspiratif Sumardiono, Mengabdi bagi Negeri dengan Bank Sampah", Budiman dengan tulisan "Budiman Nakes Teladan 2024, dari Penggerak Karang Taruna Hingga Alat Indikator Pencemaran Udara", dan beberapa tulisan lainnya diantaranya kompasianer.
Alhamdulillah tulisan ku dapat sedikit membantu dan memberi dampak bagi gerakan sosial yang mereka bina, dan memicu diri ku membuat tulisan sosok inspiratif yang lain.Â
Yuks kompasianer tulis sosok-sosok inspiratif disekitar kalian ....
Ada momen yang selalu Daku ingat, Pada tahun 2015, Daku ditetapkan sebagai nomenee tunggal Best Member Backpacker Jakarta (BPJ) 2014, sedangkan tahun 2016 sebagai salah-satu dari 6 nomenee inspiratif member.Â
Ternyata kenapa Daku dijadikan nomenee karena keaktifan ku menulis perjalanan bersama BPJ di Kompasiana. Padahal di era 2010 s/d 2016, dapat dibilang tulisan ku ya gitu deh...nggak bagus-bagus amat.Â
Sepertinya mungkin founder BPJ saat itu (Omed, Selly, dan Rusmiyana) melihat tulisan traveling yang dipublish di Kompasiana sebagai produk intelektual, dan baru hanya tiga member yang menuliskan perjalanan di blog. Jadi apa yang Daku lakukan diharapkan dapat menginspirasi yang lain.
Platform berlogo K ini pun yang membuat ku meraih pengalaman pertama kali menang blog competition, yakni blog competition binaraga di tahun 2015 yang diselenggarakan oleh kKomunitas Blogger Laki dimana saat itu Daku memperoleh hadiah 2 juta rupiah (juara pertama). Salah-satu jurinya seorang Kompasianer, Bang Gapey.
Gara-gara pengalaman pertama menang lomba blog di tahun 2015 menggunakan platform Kompasiana, membuat adrenalin ku mendorong mencoba ratusan lomba menulis walaupun banyak yang tidak meraih juara.
Pada Januari tahun 2019, Kompasiana yang mengantarkan Ku dirotasi dari fasility support Instalasi Rehabilitasi NAPZA RSKO Jakarta sebagai content writer dan penyuluh kesmas Promosi Kesehatan Rumah Sakit.
Karena sebelumnya di tahun 2018, Daku mendapatkan kesempatan terpilih mengikuti Danone Blogger Academy 2 yang diselenggarakan Kompasiana x Danone Indonesia. Kebetulan Daku meraih Best Story telling bersama Innayah dan Pringadi Abdi Surya.
Karena terpilih sebagai peserta dan best story telling Danone Blogger Academy 2018, diri ku dipanggil Dirut RSKO Jakarta, Azhar Jaya (saat ini menjabat Direktur Jendral Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI) untuk diberi tau akan dirotasi unit kerja untuk mengelola sosial media dan konten artikel.
Perubahan karir ini mendorong kemampuan ku di bidang multimedia. Akhirnya secara otodidak harus belajar mengoptimasi sosial media, dan belajar membuat konten dengan berbagai platform tidak hanya skill menulis saja. Kompasiana seperti membuka jalan kemampuan ku yang lain.
Kompasiana juga yg memberi ruang untuk ku berkomunitas yang berkualitas. Yaks, Daku bisa bergabung di komunitas Kompasiana seperti Koteka, KOMIK, KPK dan lainnya.
Komunitas di Kompasiana tidak hanya Daku bisa menikmati hobi yang sama dengan yang lain, tetapi juga melahirkan produk intelektual yaitu artikel terkait hobi.
Tidak hanya itu saja, Daku mendapatkan cuan dari Kompasiana sebagai executif writer, melancong berbagai daerah, menerbitkan buku bersama kompasianer lain, dan meraih kesempatan yang tidak banyak orang dapat, serta puncaknya tentunya Kompasianer of The Year 2022.
Selamat menjejak tahun ke-16 Kompasiana, semoga bisa bertahan agar tetap menjadi ruang bagi para pujangga.
**
Salam hangat, Blogger Udik dari Cikeas,
Bro Agan aka Andri Mastiyanto
Threads @andrie_gan I Tiktok @andriegan I Twitter @andriegan I Instagram @andrie_gan I Blog - kompasiana.com/rakyatjelata
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H