Bisa jadi tidak hanya menumbuhkan keterlibatan, bisa juga agar terpantau dan dapat diajak diintegrasikan dengan layanan kesehatan lain yang dimiliki oleh Pemerintah DKI Jakarta.
Ada sebuah quote "kalau mau maju, jangan bermain sendiri-sendiri, tapi main bareng-bareng....jangan berbicara ini punya Saya"...layaknya berjejaring, membuat jaringan / cabang maka akan membuat maju sama-sama, dan membesar sama-sama.
Layaknya RSKO Jakarta dengan Kepolisian, BNN, rumah sakit lainnya dan rehabilitasi sosial lainnya, mampu berjejaring jadi bisa besar sama-sama.
Kembali lagi kenapa inovasi e-SKBN bisa meraih juara 2 ? tentu ada alasan yang kuat dari juri menetapkan perwakilan RSKO Jakarta meraih prestasi di ajang EJID 2024.
Ada komentar saat penjurian dari Ibu Telly Purnama Sariagus yang berasal dari Badan Riset dan Inovasi Nasional "selamat ya RSKO Jakarta luar biasa, sukses...itu yang dialami anak-anak saya, saat melamar kerja, pusing, karena masih berkerja disuatu tempat, pingin melamar kerja ditempat lain, bingung bagaimana mau ijin, ini solusi yang keliatan sederhana tapi dibutuhkan oleh banyak orang" ungkapnya
Tambah Ibu Telly " tidak repot-repot membangun aplikasi baru yang sudah ada tinggal dikembangkan. Tepat sekali kenapa harus membangun aplikasi yang baru ?, yang sudah ada saja bisa bikin pusing" terang perempuan berhijab ini.
Komentar lainnya dari Ibu Telly "berarti warga bisa memilih tanggal dan jam kedatangan, bisa memilih sendiri ya dengan e-SKBN berarti ...!..."
Menurut Daku kenapa e-SKBN bisa terpilih ? karena kebermanfaatan bagi warga yang membutuhkan layanan Surat Keterangan Bebas Narkoba diluar hari dan jam kerja.
Tentu alasan lain, pemangkasan waktu antrian dan pendaftaran yang bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja, membuat warga yang membutuhkan tertolong.Â
Bagi yang pernah merasakan mengantri layanan publik secara offline, berada bersama kumpulan orang akan membuat stress warga dengan kesumpekannya di ruang tunggu.