Tjiptadinata Effendi dan Roselina Tjiptadinata menuju usia 60 tahun pernikahan (2 februari 2025). Beliau berdua menjadi contoh cinta yang langgeng sampai tua kepada kami para Kompasianers.
Beliau berdua juga menjadi contoh baik bagi para blogger dan Kompasianers bagaimana mereka sering kali blog walking dan meninggalkan jejak ke kolom komentar.
Pasangan ini telah menjadi living legend bagi Kami para anak didiknya. Bagi banyak Kompasianers, Opa Tjip dan Oma Rose menjadi panutan dan tempat belajar, salah-satunya bagaimana mempertahankan usia pernikahan hingga melewati usia emas.Â
Living legend / legenda hidup merupakan seseorang yang mendapatkan pandangan positif dikaitkan dengan karakteristik terhormat, dan dikenal karena berprestasi serta menggeluti keahlian tertentu yang melekat begitu identik pada dirinya. Pastinya living legend masih menjalankan spesialistiknya, Opa Tjip dan Oma Rose dapat disematkan status legenda hidup Kompasiana.
Opa Tjip, pria berwajah bersahaja kelahiran Padang, 21 Mei 1943 terhitung 9 september 2024 telah menelurkan 7411 artikel, 6.802.114 view, 103.497 komentar, 168.739, 563 artikel utama, dan 6.383 pilihan.
Sedangkan Oma Tjip juga tidak kalah mentereng dalam menghasilkan karya, beliau telah menghasilkan 1.631 artikel, 1.316.678 view, 36.459 komentar, 63.672 nilai, 78 artikel utama, 1.471 pilihan.
Buat Daku (saya), cara mereka berdua menyatakan sayang dengan saling support dan menemani didunia tulis menulis. Rasa sayang yang tertanam dalam diri pasangan ini sudah melebihi dari sekedar cinta.
Perilaku kedua panutan ini begitu mirip ketika berkecimpung di Kompasiana, suka mengunjungi artikel teman-teman Kompasianers, memberi salam dan mendoakan. Sebuah tanda cinta yang tak terbantahkan.
Walaupun Kompasianer tersebut lupa membalas balik, keduanya tidak sungkan mendatangi kolom komentar kompasianer tersebut dikemudian hari.
Cara menyamakan perilaku ini tentu menunjukkan bagian dari narasi cinta satu sama lain menuju usia pernikahan hingga 60 tahun. Kelanggengan ini mungkin salah-satunya terpupuk dari aksi saling meniru perilaku positif ini.
Bukti cinta mereka, membuat keduanya menjadi living legend terdiskripsikan melalui narasi-narasi dan foto-foto yang terupload di artikel Kompasiana, sweet yang elegan.
Artikel yang menceritakan perjalanan mereka berdua ke beberapa daerah bertemu sanak keluarga, teman-teman hingga rekan Kompasianers terpajang di platform yang memiliki lebih dari 3,3 juta akun.
Cerita perjalanan yang terpampang itu, sebetulnya menunjukkan keromantisan mereka berdua bagaimana bisa saling bersama di usia yang sudah 80 tahun dan menembus pernikahan ke 60....weeewww....
Kebersamaan mereka ternarasikan disalah-satu artikel berjudul "Cari Makanan di Mall, Ada Rekomendasi" tulisan Oma Rose mengenai tentang pengalaman pasangan ini makan bersama anak mantu, cucu, cucu mantu dan cicit.
Pasangan ini menunjukkan keromantisan mereka di restoran Sushia Izakaya yang berada di Karrinyup mall. Kejadian love languange ini terdokumentasi pada tanggal 1 Juli yang merupakan hari ulang tahun anak mantu-nya, Luci.
Lain kesempatan, pasangan ini menghabiskan waktu bersama keluarga besar ke Kungfu Kitchen restaurant di Morley. Pada tanggal 18 juli juga merayakan hari ulang tahunnya putra pasangan harmonis ini, Irman. Sang putera mengajak dua sejoli ini makan malam di Kungfu Kitchen restauran.Â
Dari tulisan Oma Rose, keduanya merasakan suasana meriah yang hangat dengan berkumpulnya sanak-keluarga semua restoran walaupun tempat tinggal mereka berbeda beda dan berjauhan jaraknya dengan restoran tersebut.
Begitu juga ketika ulang tahun Opa Tjip pada tanggal 21 Mei lalu, seluruh keluarga merayakannya di Golden Dragon restoran di Lake Side Mall. Kebersamaan itu dihadiri semua anak cucu, merasakan kenikmatan acara makan bersama.
Pasangan romantis ini menunjukkan bagaimana menjaga dan memupuk keharmonisan keluarga. Tentu keharmonisan pasangan ini menampar data yang menunjukkan bahwa terdapat 463.654 kasus perceraian di Indonesia sepanjang 2023 ( data Badan Pusat Statistik ).
Ternyata terdapat beberapa faktor yang menyebabkan perceraian di Indonesia dari meninggalkan salah satu pihak, Perselisihan yang terus menerus, Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), Masalah ekonomi dan Perselingkuhan. Opa Tjip dan Oma Rose dapat melewati dan menghindarinya.
Selamat usia pernikahan ke 60 Opa Tjip dan Oma Rose, semoga pernikahannya terus langgeng dan seluruh keluarga diberi kesejahteraan dan keharmonisan.
___________
Salam hangat, Blogger Udik dari Cikeas,
Bro Agan aka Andri Mastiyanto
Threads @andrie_gan I Tiktok @andriegan I Twitter @andriegan I Instagram @andrie_gan I Blog - kompasiana.com/rakyatjelata
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H