Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Terbongkar, Rahasia Mencuci Pakaian Bersih Pakai Mesin Cuci

7 Mei 2024   13:41 Diperbarui: 7 Mei 2024   14:10 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mencuci pakaian menggunakan mesin cuci I Sumber Gambar : Sarah Chai

Warga perkotaan sudah umum dan jamak mempunyai mesin cuci di rumah untuk mencuci pakaian pribadi atau keluarganya. Mesin cuci membuat mencuci pakaian lebih praktis dan anti ribet. 

Tentu saja mencuci dengan tangan akan menghabiskan energi, membutuhkan waktu yang lebih lama, dan juga belum tentu akan lebih bersih.

Namun, mencuci pakaian menggunakan mesin cuci patut pula diperhatikan cara yang baik dan benar seperti apa. Jangan pula mencuci pakaian menggunakan mesin cuci malah tidak efektif membersihkan pakaian, dan dapat menambah biaya perawatan mesin cuci yang digunakan karena sering rusak.

Nah ada tips dari Ibu Intang Endang SD yang memiliki usaha jasa pencucian "Mama Laundry". Tentu beliau sebagai seseorang yang bergelut setiap harinya dengan proses mencuci pakaian dengan mesin cuci akan sangat mengerti untuk memperoleh kualitas cucian yang baik, dan menjaga keberlangsungan mesin cuci agar tidak mudah rusak.

Beberapa tips yang sangat prinsip saat mencuci pakaian dari Ibu Intan diantaranya ; (1) masukan cucian pakaian sesuai kapasitasnya, baik ke mesin cuci maupun mesin pengering, (2) gunakan deterjen secukupnya tidak berlebihan apalagi kurang.

Proses pengeringan cucian di mesin cuci cukup sekitar 40 menit agar kering sempurna. Sebaiknya saat merapikan dan melipat cucian pakaian dalam kondisi kering atau tidak lembab, ini berhubungan dengan kesehatan saat penyimpanan setelahnya, agar tidak menimbulkan bau dan jamur.

Khusus untuk selimut, sprei atau bedcover setelah dari proses mesin pengering harus di angin-anginkan atau dijemur, karena bisa saja masih ada air yang tersisa didalam kain.

Anda patut memperhatikan dan membaca manual book atau buku panduan. Pastinya semua jenis mesin cuci menyertakan di dalam mesin atau kemasan (kardus). Pada beberapa mesin cuci tertentu, biasanya memiliki tombol pengaturan dalam bahasa Inggris.

Umumnya mesin cuci menyediakan sejumlah pilihan fitur pengaturan. Dapat dibaca pula pada buku panduan bagaimana cara mencuci pakaian dengan mesin cuci disesuaikan dengan label / jenis pakaian. 

Hal tersebut berguna untuk mengetahui siklus mencuci dan fitur mana yang sesuai dengan jenis pakaian. Fitur ini berguna antara lain untuk pakaian yang berlabel 'hand wash only' atau 'delicates'. 

Kedua manual book amat berguna mengetahui jenis pakaian yang sebaiknya dicuci menggunakan air dingin dan varian deterjen lembut. 

Ibu Intan Endang pemilik usaha Mama laundry I Sumber Foto: Intang Endang
Ibu Intan Endang pemilik usaha Mama laundry I Sumber Foto: Intang Endang

Ibu Intan memberikan tips perawatan mesin cuci agar awet dan tidak mudah rusak : selesai menggunakan mesin cuci dan pengering, biarkan pintunya terbuka agar bagian dalamnya bisa kering secara alami. 

Usahakan setiap enam bulan sekali mesin cuci dan pengering dibersihkan dan dicuci. Karena, pada bagian dalam mesin cuci memang amat rentan jamur yang dapat tumbuh pada permukaan dalam tabung mesin cuci dalam kondisi lembab dan tertutup. Tentu ini amat tidak baik bagi cucian pakaian.

Untuk menghemat listrik, perempuan yang juga bekerja sebagai Penyuluh Kesehatan Masyarakat RSKO Jakarta ini menyarankan pastikan mesin cuci dan pengering diisi dengan beban sesuai untuk setiap siklus pencucian.

Gunakan air yang cukup sesuai dengan jumlah pakaian yang dicuci, ini akan amat membantu mengurangi konsumsi listrik rumah tangga.

Warga kota besar saat ini karena kesibukan sehari-hari mencuci pakaian ingin cepat, sehingga sering kali tidak mematuhi buku pedoman mesin cuci. Hal tersebut akan membuat pakaian mudah lekas rusak. Bila kondisinya seperti itu, lebih baik dapat menggunakan jasa pencucian pakaian saja.

Mama Laundry I Sumber Foto : Andri Mastiyanto
Mama Laundry I Sumber Foto : Andri Mastiyanto

Saat ini banyak sekali jasa pencucian pakaian di kota-kota dan daerah, salah-satunya milik Ibu Intan yaitu "Mama Laundry" yang berlokasi di Pondok Rangon.

Mama Laundry memberi pilihan bagi pelanggannya dengan layanan laundry satuan maupun kiloan. Tarif pun terjangkau untuk cuci lipat Rp.5000,/kg-, setrika Rp.6.000,-/kg, cuci setrika Rp.7.000,-/kg. Sedangkan untuk tarif untuk cuci pakaian satuan Rp.15.000 s/d Rp.30.000,-.

Tidak hanya layanan jasa mencuci pakaian saja, Mama Laundry juga memiliki layanan jasa mencuci sprei, selimut, bedcover hingga cuci sepatu.

Kesimpulan dari edukasi dari Ibu Intan pemilik Mama Laundry bahwa mencuci pakaian yang benar menggunakan mesin cuci, harus memperhatikan beberapa hal dari kapasitas mesin cuci, deterjen yang digunakan, waktu pengeringan, dan sampai pelipatan (pengemasan).

Mesin cuci juga harus dijaga agar awet, agar saat mencuci pakaian dapat berfungsi optimal sehingga hasil cucian memuaskan. (AM)

**

Salam hangat, Blogger Udik dari Cikeas,

Bro Agan aka Andri Mastiyanto

Tiktok @andriegan I Twitter @andriegan I Instagram @andrie_gan I Blog - kompasiana.com/rakyatjelata

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun