Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Film "Shirley", Kisah Nyata Tokoh Katalis Perubahan di USA

29 Maret 2024   12:40 Diperbarui: 7 April 2024   00:46 1203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Niat Ku dalam 7 bulan terakhir untuk mengingatkan orang bahwa politik di Amerika Serikat adalah milik mereka. Saya tidak lebih hanya ingin menjadi katalisator perubahan"

Tegas Shirley Chisholm di salah-satu scene Film Shirley

Film Shirley merupakan film biopic bergenre drama biografi yang mengisahkan perjalanan politik Shirley Chisholm calon kandidat presiden wanita kulit hitam pertama di USA di dekade  70-an.

Ditulis dan disutradarai oleh John Ridley, dan sudah ditayangkan di platform NEFLIX sejak pada tanggal 22 Maret 2024. Film biopic ini pun telah rilis secara terbatas di bioskop Amerika Serikat pada tanggal 15 Maret 2024. Film Shirley berdurasi 117 menit.

Tokoh Shirley dalam film ini diperankan oleh Regina King. Shirley merupakan politikus wanita berkulit hitam pertama yang terpilih menjadi anggota Kongres USA di dekade 60an akhir.

Dalam film ini penonton akan dibawa untuk menyaksikkan perjuangan Shirley untuk melangkah lebih jauh tidak hanya menjadi anggota kongres USA, tapi juga mengkampanyekan pencalonan diri menjadi seorang kandidat Presiden.

Film ini merupakan penggambaran kampanye Shirley bersama timnya yang menunjukkan keberanian, kegigihan, dengan semangat yang membara agar perempuan berkulit hitam pertama bisa menjadi orang nomor satu di USA.

Siapakah Shirley yang diangakat kisahnya dalam film ini ?

Shirley Chisholm merupakan perempuan kulit hitam kelahiran Brooklyn, New York, Amerika Serikat, 30 November 1924. Dirinya mencalonkan diri sebagai kandidat presiden USA tahun 1972, dimana dalam dunia politik saat itu terbilang di luar nalar. Bahkan banyak warga USA memandang sebagai guruan.

Sosok Shirley asli (kiri) Diperankan (kanan) I Sumber Foto: History Extra
Sosok Shirley asli (kiri) Diperankan (kanan) I Sumber Foto: History Extra

Selama puluhan tahun karir politiknya, Shirley Chisholm banyak yang dicapai. Ia merupakan seorang aktivis sosial dan pendidik yang menjadi anggota kongres dari Bedford-Stuyvesant di Brooklyn di New York.

Ia menjadi wanita kulit hitam pertama yang terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan anggota pendiri Kongres Kaukus Kulit Hitam dan kemudian, Kongres Kaukus Wanita Kongres. 

Namun yang paling signifikan, hanya beberapa tahun setelah tiba di Kongres, Chisholm menjadi perempuan kulit hitam pertama yang mencalonkan diri sebagai kandidat presiden Amerika Serikat dari partai besar.

Dirinya  yang mungkin saja dianggap sebagai pelopor dan meruntuhkan hambatan serta membuka jalan bagi orang-orang seperti Presiden Barack Obama (warga kulit hitam) dan Hillary Clinton (perempuan).

Shirley pertama kali terpilih menjadi anggota Kongres pada tahun 1968 dan ketika dia menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat, dia dengan cepat menjadi terkenal tidak hanya karena ras atau gendernya, tetapi karena sikapnya yang blak-blakan dan tidak takut untuk memperjuangkan apa yang dia yakini "benar".

Tokoh ini berani mendobrak batas, sebagai seorang aktivis, dia tidak hanya duduk diam dan mengamati. Dirinya berani bersuara agar bisa fokus pada permasalahan bangsanya saat itu.

Dalam pidatonya pertamanya di dewan pada tanggal 26 Maret 1969, dia secara tegas menentang Perang Vietnam, dan menolak pengiriman anggota militer baru ke Vietnam. 

Dia juga sosok yang memperjuangkan hak-hak imigran, peningkatkan akses terhadap pendidikan dan membantu membentuk Komisi Keamanan Produk Konsumen. 

Pada saat Shirley di dewan, banyak anggota kongres yang tidak membayangkan ada seorang perempuan, dan berkulit hitam bisa masuk kongres.

Bahkan dalam scene film tergambarkan ada beberapa orang di Kongres tidak menghormatinya. Ada anggota dewan yang selalu meledeknya setiap bertemu, dengan menyindir kok bisa kamu mendapatkan gaji dengan jumlah yang sama seperti kami (pria kulit putih).

Shirley sosok yang menonjol dan tidak banyak yang mau mendukungnya karena isu ras (kulit hitam), seorang perempuan dan berasal dari kalangan bawah. Tapi dirinya melihat situasi itu tidak mau mundur. Dia tidak mau menerima keadaan, dia pergi untuk mengubah keadaan.

Pada tahun 1972, hanya beberapa tahun setelah dirinya terpilih menjadi anggota dewan, Shirley Chisholm mengumumkan bahwa dia sedang mencari nominasi Partai Demokrat untuk kursi presiden, melawan politisi seperti George McGovern, Hubert Humphrey, dan George Wallace. 

Shirley di depan warga USA I Sumber Foto: Scene Film Shirley (Neflix)
Shirley di depan warga USA I Sumber Foto: Scene Film Shirley (Neflix)

Shirley dalam hasil akhir kampanye mencapai raihan suara yang besar walaupun tidak terpilih menjadi kandidat Presiden USA. Ia menerima pencapaiannya, ia  membuktikan kepada kongres bahwa banyak suara warga Amerika Serikat yang memilih perempuan kulit hitam.

**

Film Shirley membuka mata bahwa perubahan yang terjadi saat ini dimulai dari seseorang atau kumpulan orang yang berani mendobrak hambatan. 

Shirley menjadi contoh bagaimana diperlukan seorang katalisator yang akan memberi jalan sosok-sosok lain mencapai apa yang tidak bisa dia raih di masanya.

Barbara Lee (Anggota Kongres Distrik 13 California) dalam testimoninya di Film ini menyampaikan "Shirley Chisholm, dia membuka pintu untuk warga USA, perempuan kulit berwarna khususnya berkulit hitam. Dia membuka pintu itu untuk semua warga negara dan dia memberi kepercayaan bahwa semua juga bisa mencalonkan diri dan punya suara"

Tambah Barbara "yang Shirley lakukan untuk mengajarkan kita tidak hanya kita berjuang membantu orang lain, tapi kita harus berjuang mengubah keadaan yang mengekang kesetaraan, warisannya terhubung dengan apa yang terjadi di hari ini. Sehingga banyak dari kita yang mengambil tongkat estafet dan dapat terus berlari".

Rate : 8 / 10

Salam hangat, Blogger Udik dari Cikeas,

Bro Agan aka Andri Mastiyanto

Threads @andrie_gan I Tiktok @andriegan I Twitter @andriegan I Instagram @andrie_gan I Blog - kompasiana.com/rakyatjelata

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun