Dining room ini merupakan area makan para resident yang terdapat kumpulan meja yang dibuat memanjang dengan bangku-bangku kayu berjumlah puluhan.
Pada hari biasa dinning room digunakan untuk makan bersama saat sarapan, makan siang dan makan malam. Saat proses makan bersama ini akan dipimpin oleh On Chair (leader resident yang ditunjuk untuk menjalankan program di hari berjalan) yang dimulai dengan berdoa.
Sebelum makan, departemen kitchen yang dikelola resident akan mempersiapkan makanan di piring masing-masing resident secara adil dan sama rata.Â
Nasi dimasak oleh departemen kitchen sedangkan lauk dan sahur oleh Instalasi Gizi RSKO Jakarta. Sedangkan air minum diambil di ruang RO (Reverse Osmosis) Instalasi Sarana Prasarana Rumah Sakit.
Nasi dan lauk yang ada di piring merupakan hak dari resident masing-masing. Apabila ada resident yang tidak habis makanannya, maka resident lain tidak boleh mengambilnya.Â
Sebetulnya hal ini bagian dari terapi perilaku pecandu yang acapkali berbagi zat haram dan mengambil hak orang lain. Itu kenapa resident sebaiknya menghabiskan makanan yang diberikan.Â
Alat makan di Unit Rehabilitasi NAPZA dituliskan nama masing-masing resident. Karena puluhan orang hidup bersama maka kesehatan individual begitu penting, karena bisa saja ada yang memiliki penyakit menular.
Dua hari menjelang hari pertama Ramadhan, seluruh dining room di masing-masing rumah yang berada di lantai 2 dipindahkan ke area main hall lantai satu Unit Rehabilitasi NAPZA.
Main hall merupakan area terbuka beratap yang diatasnya terdapat kamar-kamar resident reguler program. disebelah kanan terdapat lapangan bulutangkis dan dua taman disisi-sisinya. Sedangkan sebelah kiri berbatas lapangan bulutangkis, area jemuran pakaian dan kolam ikan.Â
Pemindahan dikomando oleh Head Departemen House Keeping + Mainteinance yang dikelola resident dibantu oleh Chief dan Shingle. Tim Departemen House Keeping  akan memindahkan meja dan bangku dinning room dari seluruh rumah bersama Bagian Rumah Tangga RSKO Jakarta.