Sentilan apa kepada para musisi One Hit Wonder yang mengalami star syndrome di Film ini ?
..
Satu Lagu Hits Sudah Merasa Besar "Star Syndrome"
Naskah film ini ditulis oleh Rino Sarjono (Negeri 5 Menara, Jagat Arwah), dimana Soleh Solihun selaku sutradara memiliki jejak nyata. Soleh mengembangkan film dari naskah dan pengalamannya sebagai mantan jurnalis majalah Rolling Stone Indonesia.Â
Soleh dalam menggarap film ini menelusuri area yang benar-benar ia kuasai dalam film ini yakni dunia musik dan One Hit Wonder. Tertampil bagaimana musisi "has-been" seperti Jay contoh fiksi yang bisa saja ada di dunia nyata.Â
Pengalaman Soleh sebagai jurnalis musik amat membantu memuluskan penceritaan Star Syndrome di film ini, bagaimana Jay tidak mengikuti kemauan klien dengan menyanyikan lagu andalan di akhir konser. Akhirnya klien black list Jay, tidak akan dipakai lagi.
Film ini mengingatkan para musisi dan band bahwa mereka setelah meledak albumnya akan bisa saja terkena star syndrome.Â
Syndrome ini dapat ditimbulkan oleh tingkat kematangan emosional sehingga merasa sudah besar, penentuan tujuan hidup yang berbeda, serta adanya sikap-sikap tertentu "congkak" semaunya sendiri sehingga berpengaruh bagi kelangsungan band.
..
Merubah Genre MusikÂ