Ruang petugas jaga tersebut secara reguler yang bertugas dari dokter umum (dokter jaga), perawat pelaksana, dan mayor on duty. Setiap hari staff dari berbagai profesi akan berkumpul dan mengevaluasi bersama, sehingga terjalin komunikasi, tidak ada gap dan menyuburkan kekompakan.
Pada saat itu tidak ada ruangan khusus dokter, ruangan khusus perawat dan ruangan khusus konselor adiksi. Tapi tersedia ruangan pemeriksaan medis (berada dibawah anak tangga rumah spesial program), dan ruangan konseling (berada didepan main hall).
Seingat ku Almarhumah dr.Intan (ex Kepala Instalasi Rehabilitasi) dan Mas Ade Utama (Kepala Ruangan) menyampaikan menyatukan semua profesi dalam satu ruangan agar tidak terkotak-kotak karena konsepnya family.
Para resident ini bagaikan anak yang mendapatkan pendidikan dari keluarganya tentang berbagai hal. Rehabilitasi narkoba merupakan simulasi kehidupan agar mereka dapat menjadi manusia pada umumnya.
Untuk itu, penting bagi seluruh staff dan tenaga profesional yang bertugas memberi contoh. Rukun, bisa saling berkerjasama dan menjalankan perannya (tupoksinya), ini yang harus terlihat oleh para resident.Â
Keberhasilan sebuah organisasi bukan menggunakan kata SAYA seorang tapi menggunakan kata KAMI. Karena di organisasi setiap orang punya peran dan berpengaruh pada jalannya organisasi. Ini yang juga jadi pembelajaran oleh resident dari struktur dan hirarki yang berlaku pada pegawai.
_
Struktur Resident
Selain struktur (hirarki) staff in charge, ada juga hirarki yang dibentuk untuk resident / klien / pasien. Struktur yang dibentuk layaknya perusahaan atau organisasi, bukan hirarki keluarga.Â
Kepala tertinggi dari resident disebut RCO atau Resident Coordinator yang bertanggung jawab dengan jalannya rumah setiap harinya dan mempertanggung jawabkan kepada Mayor On Duty (MOD).Â
RCO berperan sebagai Direktur Utama. RCO membawahi COD (Coordinator Departemen) dan COX (Coordinator Of Expeditur), dimana keduanya berperan sebagai 2 (dua) Direktur dibawah Direktur Utama.Â