Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Diary Ku, Bagaimana Rehabilitasi Narkoba Mengubah Perilaku Pecandu

1 Maret 2024   16:57 Diperbarui: 2 Maret 2024   12:00 1202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika syarat terpenuhi, resident akan diarahkan dalam layanan Medical Psikiatric Evaluation (MPE) yang lebih dikenal dengan sebutan detoksifikasi selama kurang lebih 14 hari.

Pada proses ini, resident diawasi secara ketat oleh pemberi asuhan untuk meminimalkan gejala putus zat (withdrawl) yang umum dialami dan kejadian keinginan untuk menyakiti diri sendiri bahkan kejadian bunuh diri.

Setelah layanan MPE, Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) dan Tim Pemberi Asuhan akan menentukan dari hasil evaluasi apakah akan diarahkan ke layanan Rawat Jalan atau dilanjutkan ke Layanan Rehabilitasi NAPZA.

FASE INDUCTION

Apabila resident diputuskan lanjut ke layanan rehabilitasi NAPZA akan masuk ke tahap Entry/Orientasi/Induction yang dijalani kurang lebih 2 minggu. Dalam kurun waktu sebulan, ada aturan resident belum diperkenankan bertemu keluarga.

Ada ritual wajib yang dilakukan di tahap induction yaitu resident dijemput dari MPE ke Unit Rehabilitasi oleh Konselor, Perawat dan calon Buddy (resident yang akan menjadi pembimbing). Ini layaknya bagaikan keluarga menjemput anggota keluarga di bandara atau stasiun kereta untuk dibawa pulang ke rumah.

Apa yang dilakukan ini bertujuan menjalin hubungan emosional antara resident dengan calon keluarga barunya. Kemudian resident diperkenalkan di main hall Unit Rehabilitasi NAPZA kepada seluruh resident yang ditutup dengan pelukan bersama (image bahwa seluruh keluarga menerima anggota baru).

Ketika berada di Unit Rehabilitasi NAPZA sebutannya bukan bangsal rumah sakit tapi rumah atau house. RSKO Jakarta menyebut bangsal Rehabilitasi NAPZA dengan nama Halmahera House. Penyebutan staf yang bertugas pun dipanggil bro (brother) dan sist (sister). Semua yang berada di rumah Halmahera adalah keluarga.

Fase induction ini, resident akan diperkenalkan dengan terapi perubahan perilaku yang diintergrasikan dengan rehabilitasi medis oleh tim pemberi asuhan.

Ilustrasi Buddy I Sumber Foto : dokpri
Ilustrasi Buddy I Sumber Foto : dokpri

Selain itu ada peran Buddy yang akan diberikan pengetahuan dan pemahaman akan program rehabilitasi narkoba yang akan dijalani setelah fase induction.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun