Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 104 x Prestasi Digital Competition (69 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Perubahan Budaya Kerja, Apa yang Diinginkan Menteri Kesehatan?

22 Februari 2024   16:17 Diperbarui: 23 Februari 2024   07:56 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Budaya itu tidak diajarkan dengan hanya presentasi, seminar, atau upload di sosial media,....bukan begitu....." Tegas Menkes RI

Budaya itu mesti dicontohkan oleh atasannya dalam kehidupan sehari-hari, sama seperti kita sebagai orang tua mencontohkan ke anak-anak kita dalam kehidupan sehari-hari, yang diajarkan di tempat kerja, disekolah, dirumah. Konsep ngajarin budaya ini tentang "hati".

Pembelajaran budaya ini harus dilakukan oleh ayahnya atau atasannya bukan dari motivator yang diundang untuk ngomong. Budaya ini harus dicontohkan. Budaya baik yang terwujud itu yang menilai adalah orang lain atau masyarakat.

Membangun budaya tak mudah, lama (butuh waktu), tapi harus dimulai, yang penting sistem budaya dibangun. Mulainya bagaimana ? budaya punya ritual yang harus kita bangun tak perlu rumit-rumit.

Contoh eksekusi yang efektif bikin yang sederhana dengan ritual meeting tak perlu lama-lama (1 jam), dengan memiliki pegangan apa yang mau dicapai ? dan tindak lanjutnya harus jelas (tugas apa, dikasih siapa, deadline kapan)

Pelayanan yang excellent itu, semisal pegawai Kemenkes RI jika di whatsapps (WA) dibales nggak ? harus ada budaya yang melayani. Ritual-ritual kecil yang ada dikehidupan sehari-hari itu yang kita rubah / bangun, agar budaya dengan eksekusi yg efektif, cara kerja yang baru dan fokus ke layanan masuk ke hati dimana masyarakat harus merasakan. 

Budaya perlu simbol, nah untuk simbol itu tidak perlu bikin logo, bisa berupa event, agar budaya it terus menerus diinget dan masuk ke hati. Kemenkes RI memiliki logo lebih dari 100 maka disatukan. 

Simbol-simbol mesti dibikin dengan cara kerja baru contohnya kerja mau cepat dan berhasil jangan terlalu banyak ijin (melakukan sesuatu ijin ke banyak atasan berkali-kali) sehingga memperlambat waktu.

Organisasi itu jangan tertutup harus terbuka untuk memperbaiki budaya kerja. Budaya itu create semangat, create energi. Budaya yang sehat budaya yang kondusif, budaya yang positif menciptakan energi yang besar dan membuat kita semangat membawa organisasi menjadi maju. 

Budaya itu memproteksi dan menjaga sesuatu yang baik.

Dalam kata penutup Menkes RI, "setiap masa ada orangnya, setiap orang ada masanya. Tantangan paling besar pada masa saya akan turun, organisasi saya akan lebih baik daripada pada saat saya masuki"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun