Pertama, Rahayuning Bawono Kapurbo Waskhinating Manungso, bahwa kesejahteraan dunia tergantung manusia yang memiliki ketajaman rasa yang menentukan dan menunjuk pada harmoni hubungan antara manusia dengan alam, baik dalam lingkup dunia sebagai kewajiban Hamengku Bumi, maupun lingkup yang lebih luas dalam seluruh alam semesta sebagai kewajiban Hamengku Buwono.
Kedua, Dharmaning Manungso Mahanani Rahayuning Negoro, Tugas hidup manusia adalah menjaga keselamatan negara sebagai kewajiban manusia selama hidup di dunia, di mana kehidupan merupakan dinamika manusia, yaitu Hamengku Negoro.
Ketiga, Rahayuning Manungso Dumadi Karono Kamanungsan bahwa keselamatan manusia oleh manusianya sendiri.Â
Ini dapat dimengerti jika filosofi Hamengku Wahayuning Bawono itu menyandang misi akbar bagi manusia di dunia dalam tiga substansi yakni Hamengku Negoro, Hamengku Bumi, dan Hamengku Buwono.
Bahwa kewajiban Hamengku Negoro itu karena Alloh SWT menciptakan manusia yang berbeda-beda, bergolong-golong, dan bersuku-suku, sehingga diperlukan adanya negara dan pemerintahan yang mengaturnya, agar tidak terjadi selingsuruh dan saling silang antar manusia.
Manusia wajib Hamengku Bumi, karena Bumi sebagai lingkungan alam telah memberikan sumber penghidupan bagi manusia, untuk bisa melanjutkan keturunan dari generasi ke generasi, sehingga manusia wajib pula menjaga dan memelihara kelestarianya.
Sementara itu, Hamengku Buwono merupakan kewajiban manusia yang lebih luas, dalam mengakui menjaga dan memelihara seluruh isi alam semesta, agar tetap memberikan kekuatan, bagi kehidupan manusia, seperti adanya bulan, matahari, dan planet yang lain.Â
Hamengku, Hamangku, dan Hamengkoni pada hakekatnya adalah tugas dan kewajiban mulia manusia, untuk mengagungkan Asma Allah, seiring menjadikan perbuatan baik kepada sesama, dan alam lingkungannya, serta bukti bahwa Ia benar-benar hidup.Â
Menunggaling Kawulo Gusti, dapat bermakna demokrasi tidak akan datang, tumbuh dan berkembang dengan sendirinya. Demokrasi memerlukan ikhtiar dari setiap warga negara dan perangkat pendukungnya, untuk menjadikan demokrasi sebagai sejatinya pandangan hidup, atau way of life, dalam kehidupan bernegara.Â
Prinsip Manunggaling Kawulo Gusti, yang disampaikan oleh Ngarso Dalem memberikan pengertian, bahwa manusia secara sadar harus mengedepankan niat baik secara tulus ikhlas, dalam kehidupannya.Â