Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Menelaah Situs Megalitikum Gunung Padang, Uniknya di Mana?

12 November 2023   21:04 Diperbarui: 13 November 2023   14:03 2479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menhir di pedalaman Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat I Sumber Foto : kompas/yola

Di teras ini terlihat jumlah menhir tapi tidak terlihat bentuk ruang kotak. Ada yang unik, salah satu batu terdapat guratan menyerupai senjata khas Sunda yakni kujang. Di teras ini pun terdapat kursi batu yang memiliki sandaran menghadap ke utara.

Teras 3, bila diperhatikan terdapat ruang kotak yang dikelilingi menhir di tiap sisinya. Batuan lain yang berada di teras ini tidak jelas bentuknya, ada yang berdiri tegak sebagian lagi melintang.

Teras 4, di teras ini juga terdapat ruang kotak yang dikelilingi menhir. Di bagian tengah ruang terdapat menhir yang menyebutnya sebagai 'batu kanuragan' dengan ada titik dan garis di tengahnya. Pada teras ini layaknya tanah lapang dengan lebih sedikit serakan batu dibandingkan teras 1, 2 dan 3.

Di teras tertinggi ini yaitu teras 5 terdapat beberapa susunan batuan andesit yang mengelompok. Ada satu susunan batu yang berbentuk kotak. 

Di dalam kotak terlihat batuan tersusun tidur menyerupai alas, tiap sisi dikelilingi menhir. Terdapat cekungan bulat untuk sandaran kepala yang menghadap ke arah Gunung Gede. Di kotak itu bagi warga lokal disebut sebagai singgasana Raja Siliwangi. 

Ilustrasi susunan ruang di Pure I Sumber Foto : pitarapitari
Ilustrasi susunan ruang di Pure I Sumber Foto : pitarapitari

Bila memperhatikan susunan teras-teras di Gunung Padang, entah kenapa mirip sekali dengan komposisi ruang di pura-pura dan istana yang berada di Bali dan Jawa.

Tentu komposisi bangunan budaya akan berubah sesuai zamannya. Tapi akan memiliki unsur kesamaan yang digunakan oleh generasi setelahnya.

Pada umumnya struktur atau denah Pura di Bali yang terdiri dari dua halaman, yaitu: jaba pisan (halaman luar) dan jeroan (halaman dalam).

Ada yang terdiri atas tiga bagian, yaitu: jabapura atau jaba pisan (halaman luar), jaba tengah (halaman tengah) dan jeroan (halaman dalam). Terdapat juga yang terdiri dari tujuh bagian/mandala seperti di Pura Penataran Agung Besakih. 

Tempat paling suci terletak di bagian paling belakang. Bila melihat kecenderungannya antara halaman pertama ke halaman berikutnya posisinya makin tinggi. Sebuah Pura di kelilingi dengan tembok sebagai batas pekarangan yang disakralkan. Mirip sekali dengan komposisi ruang di Gunung Padang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun