Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

11 Tahun Gerakan RSKO Peduli; Silahturahim, Madyang, dan Berbagi

12 November 2023   07:02 Diperbarui: 12 November 2023   09:17 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Titik lokasi celengan Gerakan RSKO Peduli I Sumber Foto : dokpri

Tidak selalu yang kami serahkan berjumlah besar, karena diwaktu yang sama ada teman yang lain tertimpa musibah. Tapi ini ternyata membangun ikatan jiwa antar jiwa.

Penerima donasi tidak selalu pegawai yang tingkat ekonominya lemah atau sedang kritis, beberapa kali donasi diserahkan kepada teman RSKO Jakarta yang memiliki jabatan yang sedang sakit berat. 

Ada saja yg bertanya "dia kan pejabat ? .. "

Membantu itu bukan soal status, tapi merupakan cara untuk berbicara "kamu tidak sendirian". Bisa jadi jiwa yang sedang down bisa bangkit dan tidak putus harapan ketika mendapatkan aura pelukan dari teman-teman sekerjanya. 

_

Lika-Liku Gerakan RSKO Peduli

Memulai dan menjalankan Gerakan RSKO Peduli tidak semudah membalikkan telapak tangan. Apalagi pertama kali hadir hasil donasi ditujukan bagi adik asuh yang bukan anak dari pegawai RSKO Jakarta. Tapi satu persatu jiwa-jiwa yang terpanggil hadir dan menyalakan api hingga 11 tahun. 

Pada saat Kami mengambil celengan di 25 unit kerja, tidak semua pegawai yang berada diruangan menatap dan tersenyum atas kehadiran Kami. Tapi itu hal yang biasa bagi pengkolek sedekah dimanapun.

Celengan yang kami letakkan memang memiliki value "Berbagi itu tidak perlu uang yang besar yang terpenting ikhlasnya".

Kami tidak ingin terkesan memalak / menekan orang untuk menyumbangkan dengan nilai besar, maka kami menggunakan celengan bukan map atau pengumuman list pendonatur menyambung sekian rupiah. Jadi yang punya uang 100 rupiah pun bisa bersedekah dan biarkan keihlasan itu datang dengan sendirinya.

Kami mendoakan keluarga besar yang sakit dan mendoakan kesembuhan I Sumber Foto : dokpri
Kami mendoakan keluarga besar yang sakit dan mendoakan kesembuhan I Sumber Foto : dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun