Donatur tetap Kami dalam penyediaan komsumsi ialah dokter Hermawanto (Kepala Instalasi Laboratorium), terima kasih ya dokter semoga berkah....
Selain dokter Hermawanto juga acapkali ada dari penggerak dan pegawai RSKO Jakarta yang bersedekah apakah dalam bentuk makanan atau uang komsumsi. Tidak bisa saya sebutkan satu-satu, dan Kami haturkan terima kasih.
Pernah tertampil diberbagai media bagaimana Presiden RI berada satu meja makan dengan para Calon Presiden 2024. Banyak disebutkan oleh media ini merupakan "Politik Meja Makan".
Meja Makan sambil makan bersama bisa menjadi pencair situasi yang rumit, koordinasi yang macet dan pemecah halangan serta menyatukan pandangan. Jadi Madyang Bareng setelah penghitungan donasi mengentalkan rasa sesama pegawai di RSKO Jakarta.
Salah-satu contoh nyata "Politik Meja Makan" Gerakan RSKO Peduli, ketika ada 2 orang pejabat RSKO di waktu yang berbeda menyampaikan perihatin dan mengajak diskusi Kami bagaimana bisa membantu teman yang sakit pasca stroke.Â
Teman Kami ini mendapatkan Indikator Kinerja Individu (IKI) dengan nilai 0,3. Sedih memang ketika aturan yang kaku bercampur dengan cara berfikir matematis, tentu itu akan sulit digabungkan dengan hati.
Tapi politik meja makan mencairkan itu dengan akhirnya Kami berkumpul dan menghadirkan Hari Penghitungan Donasi. Walaupun tidak besar, tapi mencoba mengulurkan tangan. Intinya bukan nilai uangnya, tapi perhatian teman-teman satu tempat kerjanya tidak meninggalkan dirinya.
_
Berbagi Tidak Hanya Donasi tapi Juga Jiwa
Sering kali ketika Kami menyerahkan donasi dari teman-teman RSKO Jakarta, ada tetes air mata dan rasa haru. Jiwa tersentuh dan mengalirkan air mata membasahi pipi.