Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film Geostorm, Cuaca yang Dikendalikan Berakhir Bencana

20 Oktober 2023   16:44 Diperbarui: 20 Oktober 2023   18:11 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Film Geostorm I Sumber Foto : Warner Bros

Pemanasan global sudah menjadi isu internasional yang bisa berdampak pada perubahan iklim, cuaca dan berpengaruh pada keberlangsungan umat manusia.

Indonesia dalam beberapa bulan terakhir hawa terasa panas, gerah dan sinar matahari memancar terik. Bahkan dibeberapa daerah di Indonesia menyentuh suhu 38 s/d 40 derajat celcius. Hawa panas ekstrem di berbagai daerah di Indonesia ini terkait adanya badai El Nino.

Menilik peristiwa yang terjadi dalam beberapa dekade terakhir, apakah mungkin ini menjadi pemikiran para pembuat film ?

Imajinasi liar membuat mereka para sineas akhirnya menghasilkan film bertajuk cuaca yang dapat dikendalikan, sehingga iklim Bumi lebih ramah dan tidak membahayakan umat manusia.

Agar film lebih laku dijual maka dibuatlah drama layaknya film-film bencana yang meraih Box Office seperti The Poseidon Adventure, Deep Impact, The Day After Tomorrow, 2012 atau Dante's Peak.

Aktor Gerard Butler I Sumber Foto : Warner Bros
Aktor Gerard Butler I Sumber Foto : Warner Bros

Pada tahun 2017, di bawah produksi Warner Bros dengan sutradara dan penulis naskah Dean Devlin telah memproduksi film action / adventure bertema bencana dan perubahan iklim bertajuk Geostorm, yang dibintangi oleh Gerard Butler, Andy Garcia, Jim Sturgess dan Ed Harris.

Diceritakan tahun 2019, Bumi acapkali dihantam oleh bencana alam yang terus menerus akibat efek pemanasan global. Kota-kota diberbagai belahan dunia hancur akibat angin topan, gelombang panas dan banjir yang ditimbulkan oleh mencairnya es di kutub.

Perubahan iklim dan cuaca menjadi tidak bisa lagi diprediksi sesuai musimnya. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akhirnya membuat proyek untuk membangun sebuah stasiun luar angkasa raksasa yang memiliki tugas untuk mengendalikan iklim di Bumi yang diberi nama "Dutch Boy".


Pembangunan dan menjalankan proyek "Dutch Boy" dipimpin oleh ilmuwan Jake Lawson (Gerard Butler). Akhirnya Dutch Boy sukses dijalankan sesuai harapan dan cuaca Bumi bisa dikontrol dan iklim kembali stabil.

Ternyata sang leader Jake Lawson dianggap memiliki sikap yang kurang pas dan kurang layak untuk meneruskan memimpin proyek "Dutch Boy" dimana akhirnya dirinya dipecat.

Tiga tahun kemudian setelah Jake dipecat, muncullah geostorm (badai Bumi) yang menimbulkan keanehan di Afganistan dan Hongkong yang sangat tidak wajar terjadi dan menimbulkan banyak korban jiwa. Kejadian tersebut diduga diakibatkan oleh malfungsi salah-satu satelit di Dutch Boy.

Max (Adik Jack) yang bertugas di Kementerian Luar Negeri USA mendapat perintah dari Presiden USA menyelidiki sumber malfungsi tersebut dan mencium adanya potensi konspirasi.

Pemerintah USA meminta Max untuk mengutus Jake kembali stasiun ruang angkasa untuk menyelidiki apa yang terjadi pada Dutch Boy, guna menguak misteri kelainan proyek ini.

Bagaimana akhir jalan film ini ? siapakah yang membuat Dutch Boy tidak berfungsi ?

Awalnya film ini digadang-gadang akan meraih Box Office layaknya film bencana lainnya, tapi ternyata melenceng dari harapan. Biaya produksi film ini sekitar $120 million dimana pendapatan global sekitar $207 million.

Kenapa film ini tidak begitu sukses padahal film ini memiliki jalan cerita yang bagus ? mungkin karena pecinta film dunia mengalami titik jenuh dengan film-film bertemakan bencana.

Poster Film Geostorm I Sumber Foto : Warner Bros
Poster Film Geostorm I Sumber Foto : Warner Bros

Sineas yang memproduksi film ini sepertinya ingin bernostalgia dengan ide-ide naskah film bertemakan bencana era 90an dan awal 2000an yang sukses meraup cuan.

Jujur film Geostorm memang tontonan yang keren bagi pecinta film yang menyukai jalan cerita penyelidikan dan konspirasi. Asal muasal penciptaan Dutch Boy yang ditampilkan dalam awal scene begitu masuk akal dan berlogika. Efek pemanasan global membuat komunitas internasional membuat proyek Dutch Boy.

Geostorm memiliki konsep cerita yang bagus namun diwaktu yang salah saat naik layar. Jalan cerita di akhir film dengan plot konspirasi pemerintah menghadirkan aksi laga yang lagi-lagi membuat penonton tak berkedip. Bahkan ada adegan di akhir film yang begitu mirip dengan scene film Armagedon.

Film Geostorm layak sebagai hiburan untuk menghabiskan waktu senggang. Sepertinya film ini amat terlihat memberi ide kepada dunia mungkinkah ada sebuah proyek yang dapat mengendalikan cuaca ?

Tapi senias film Geostorm juga memberi perhatian, akan ada sebuah resiko dan konsekwensi yang besar apabila platform / proyek pengendali cuaca tidak benar-benar diawasi.

Rate : 7.5/10

___

Salam hangat, Blogger Udik dari Cikeas,

Bro Agan aka Andri Mastiyanto

Threads @andrie_gan I Tiktok @andriegan I Twitter @andriegan I Instagram @andrie_gan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun