Film "Contact (1997)" yang diadaptasi dari novel karya Carl Sagan, buat Daku (saya) merupakan film yang ada hubungannya dengan Alien yang paling realible diantara film-film lainnya.Â
Disutradarai oleh Robert Zemeckis, film ini menggabungkan elemen fiksi, ilmiah, dan filosofi dengan cerita tentang eksplorasi ruang angkasa dan pencarian kehidupan di luar Bumi yang masih misteri.Â
Penemuan jejak komunikasi mahluk cerdas diluar Bumi dengan The Sound of Silence merupakan pematik bumbu utama film ini.
Ceritanya begitu epik melalui ruang dan waktu yang tak terpikirkan oleh orang umum dijamannya (era 90an). Pemikiran para ilmuan antariksa sepertinya diterjemahkan dalam bentuk film yang membuka pandora box, dan imajinasi manusia yang disisipi oleh elemen ilmiah yang kuat.
Dibintangi oleh Jodie Foster sebagai Dr. Eleanor "Ellie" Ann Arroway , film ini mengambil petualangan intelektual yang membuat penontonnya dibuat berfikir sekaligus dijerumuskan menjadi orang yang menggeluti bidang antariksa.
Karakter utama fim ini yang diperankan oleh Jodie Foster menjadi daya tarik tersendiri dalam film ini. Foster memberikan penampilan yang apik dan amat mendalami peran sebagai seorang ilmuwan yang skeptis namun penuh semangat.Â
Perannya sebagai ilmuan membuat penonton merasakan bagaimana Dia dengan kegigihan, keteguhan dan tekadnya dalam mengejar kebenaran bahwa diluar Bumi ada kehidupan cerdas lain, bahkan saat banyak orang yang meragukannya. Apa yang dia perankan membuat penonton merasa terhubung dan emosional dengan karakternya.
Ellie yang diperankan oleh Jodie Foster merupakan seorang ahli radio astronomi yang amat berdedikasi, teguh pendirian untuk mencari tanda-tanda kehidupan di luar angkasa.Â
Ketertarikannya ini Dia dapatkan sejak usia sekolah menengah, dan ternyata Ayahnya seorang profesional yang bergelut dibidang antariksa. Ayahnya membiasakan Ellie (Panggilan untuk Eleanor) untuk mendengarkan suara dari luar angkasa menggunakan radio astronomi.
Akhirnya Dia berprofesi sesuai kegemarannya dan menjadi seorang ilmuwan yang berdedikasi untuk mencari tanda-tanda kehidupan di luar Bumi.Â
Pada suatu malam diantara parabola penangkap sinyal di daerah gurun yang dikelilingi pegunungan, Dia mendengar dengungan berdetuk diantara kesunyian (The Sound of Silence) dan derik serangga Orthoptera.
Dia mendengar dengungan berdetuk itu menggunakan headset saat ia memejamkan mata dan tiduran di atas kap mobil. Ellie terhentak dan terbangun, lalu ia menghubungi timnya yang berada di pusat kontrol.Â
Kemudian Ellie melaju dengan cepatnya menggunakan mobilnya ke pusat kontrol untuk mencari sumber dengungan yang berdetuk itu di antariksa.Â
Mereka (Ellie dan kedua orang patnernya) terkejut saat menemukan sinyal radio misterius berjumlah bilangan prima dari arah bintang Vega.Â
Apa yang Dia temukan ini akan menjadi awal perjalanan yang akan mengubah hidupnya selamanya. Melalui komunikasi dengan entitas luar angkasa secara tak terduga, Ellie dan timnya terlibat dalam perdebatan global tentang benerkah itu berasal dari mahluk cerdas di luar Bumi, apakah ini berbahaya atau tidak, agama, ilmu pengetahuan, dan bahkan hingga keberadaan kehidupan di luar Bumi.
Penulis skenario berusaha mengubah pandangan penonton film ini tentang realitas, bahwa komunikasi tidak hanya dengan bahasa saja.Â
Sinyal radio dengan menggunakan bilangan prima bisa jadi cara yang digunakan mahluk cerdas lainnya untuk berkomunikasi dengan kita (manusia).
Kemajuan teknologi mahluk cerdas dalam berkomunikasi pun bisa saja menggunakan komunikasi 3D melalui kode-kode sinyal radio berupa bilangan prima.
Penonton didorong untuk menjelajahi pertanyaan-pertanyaan filosofis yang dalam diri setelah menonton film ini. Para penonton akan terbenturkan dengan keyakinan, dan konflik antara spiritualitas dengan ilmu pengetahuan.
Ketika manusia menonton Film Contact yang berhubungan dengan misteri alam semesta, Penonton dipaksa untuk merenung tentang tempat kita (manusia) dalam skema yang lebih besar (Skenario yang Maha Kuasa). Banyak penonton yang tidak pernah memahami apa arti mahluk yang ada di Bumi dan di Langit ? yang disiarkan di kalam-kalamNya.
Fim Contact merupakan film fiksi ilmiah yang melibatkan efek khusus. Scene di mana Ellie berkomunikasi dengan makhluk luar angkasa menggunakan mesin raksasa ternyata teknologinya telah hadir saat ini dengan virtual realitas.Â
Sang sutradara Robert Zemeckis amat memahami betul cara menggabungkan momen-momen emosional dengan elemen ilmiah yang begitu menarik.
Jodie Foster sang pemeran utama membawa karakter gigih Dr. Eleanor "Ellie" Ann Arroway  dengan penampilan yang kuat, cerdas dan penuh emosi. Dia membawa kedalaman ke karakter ini, membuat penonton terasa terhubung dengannya sepanjang film.
Film Contact (1997) adalah karya seni dan masterpiece, yang dapat merangsang pikiran, memancing perdebatan tentang eksistensi kehidupan di luar Bumi, adakah mahluk cerdas selain manusia ? dan hubungannya antara sains dengan agama.
_
Salam hangat, Blogger Udik dari Cikeas,
Bro Agan aka Andri Mastiyanto
Threads @andrie_gan I Tiktok @andriegan I Twitter @andriegan IÂ Instagram @andrie_gan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H