Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Ngidam Nonton Film Dunia Tanpa Suara, Karena Disabilitas dan Insecure

6 Agustus 2023   23:03 Diperbarui: 7 Agustus 2023   10:57 1099
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Arissa berbicara dengan bahasa isyarat dengan Ezra I Tangkapan layar dari Prime Video

"Percayalah tak ada seorang pun yang ditakdirkan sendirian bahkan dalam dunia tanpa suara, kebahagian akan menyertai kalian" Dunia Tanpa Suara

Ngidam, sebuah frasa yang biasanya ditujukan pada wanita hamil. Namun ngidam bagi Daku (saya) yang pecinta film ini tentunya berhubungan dengan nonton film.

Pengalaman ngidam nonton film membangkitkan rasa penasaran yang menggoda untuk menggerakkan tubuh ini. Daku merasa gelisah dan antusias untuk menonton film.

Pada sebuah momen sekitar tanggal 25 Juli 2023, Daku melihat tayangan youtube kesan para pemain film Dunia Tanpa Suara yang di upload oleh Channel Youtube MD Pictures. 

Entah kenapa video youtube dengan durasi 4 menit 20 detik seperti membisikkan ke telinga Daku "tonton filmnya". Film Dunia Tanpa Suara tayang 27 Juli 2023 di Prime Video Indonesia! 

Panggilan itu membuat daku ngidam nonton film itu, ada sebuah alasan karena Daku merupakan sosok pria disabilitas. Bahkan Daku sempat merasakan insecure sampai usia ku dewasa karena disabilitas yang Daku miliki.

Daku memiliki kelainan mata yang disebut dengan Amblyopia (salah-satu mata yang lebih optimal menonaktifkan mata lainnya) sehingga dalam keseharian hanya melihat dengan satu mata.

Akibat Amblyopia membuat mata daku jereng (juling) / strabismus, tapi tidak semua individu yang jereng itu Amblyopia. Karena disabiltas itu Daku acapkali diolok-olok dengan panggilan jereng. Bahkan salah seorang kerabat hingga dewasa pun masih memanggil Daku dengan sebutan siwer (bahasa Jawa untuk jereng).

Saat Daku duduk di SD, SMP, SMA tinggi tubuh ku pun entah kenapa bisa dibilang pendek dari teman-teman ku lainnya. Kulit Daku pun sawo matang coklat gelap, lengkap sudah penyebab over thinking yang membuat ku Insecure. 

Ditambah Daku kesulitan untuk berkendara karena keterbatasan pandangan menambah penyebab over thinking. Hal-hal tersebut membuat Daku menjadi anak rumahan dan introvert.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun