Kami membopong teman yang cedera. Prinsip dari para backpacker adalah tidak boleh ada yang tertinggal dan pulang harus bareng-bareng, itu yang kami lakukan terhadap teman perjalanan kami.
Nah di Kompasiana pun ternyata ada Komunitas Traveling dengan nama Komunitas Traveler Kompasiana (KOTEKA). Daku mengenal KOTEKA di tahun 2015, tapi baru aktif mengikuti kegiatan offlinenya di tahun 2022.
Daku sudah mengikuti trip ke 3 museum di Menteng, Jakarta, dan Purwakarta. Ada sebuah momen dimana ada salah-satu anggota trip Menteng kehilangan smartphone ternyata tertinggal di transportasi online, apa yang terjadi?
Anggota trip tergerak untuk melacak dan ada yang mensupport psikologis salah-satu peserta yang kehilangan smartphone agar tetap tenang. Smartphone itu pun dapat kembali ke pemiliknya.
Pulang dari kegiatan trip Menteng, kami yang sudah lama tidak bertemu sejak Pandemi Covid-19 melanda mabar (makan bareng) dari traktiran teman peserta trip KOTEKA. Udah kayak temen deket aja saling traktir... ketjeh kan! hidup berkomunitas.
Komunitas Kompasiana tidak hanya KOTEKA beberapa lainnya sudah daku ikuti yakni KOMIK (Kompasianers Only Movie enthus(i)ast Klub), CLICK (CommuterLine Community of Kompasiana)Â dan KPK (Komasianer Penggila Kuliner).Â
KOMIK menggiring daku nobar (nonton bareng) dengan sesama kompasianer pecinta film di bioskop-bioskop di Jakarta. Tidak hanya nonton film, kami pun diajak mengunjungi beberapa museum bahakan Lembaga Sensor Film dan juga diskusi tentang film diberbagai forum. Selain itu kami juga ditantang untuk berkompetisi.
Sedangkan KPK mengantarkan kami ke sudut-sudut daerah untuk mencicipi makanan yang melegenda. Daku sempat diajak merasakan nikmatnya ayam serundeng di emperan toko Pasar Baru. Membuat Daku terharu, sang penjual mampu menyekolahkan anaknya ke Jepang.
Daku menerima manfaat dari berkomunitas, melihat bagaimana para anggota komunitas yang daku kenal diberbagai komunitas membantu daku saat kesusahan merawat Almarhum Kakak yang tumor otak.Â