Aroma nasi liwet menggoda hidung ku yang rada sensitif ini. Mulut ini seperti ingin berteriak "ayo buruan sikaatttt", itu gara-gara nasi liwet sedang ditemani ayam goreng original, ayam bakar, teri kacang, lalapan, sayur asam, tempe mendoan, tahu, karedok, dan ikan Nila.
"kaki, awas kaki...minggir", desingan kata terucap meminta para calon penikmat kuliner menyingkir dari area kumpulan makanan itu. Kaki-kaki itu mengganggu Pemuja Konten mengambil gambar. Salah-satu kaki yang dibentak itu juga milik anggota tubuh ku, jadi tengsin !...xi..xi...
Kuliner yang menggoda selera ini berada di alas bambu sebuah gubuk atau gazebo atau apalah namanya yang disiapkan tak lama setelah kami para pemuja konten berkumpul. Gubug ini berada di tengah sawah yang membuat daku tertarik mengikuti acara ini, berasa kayak balik ke kampungnya Nyokap di Klaten.Â
Sekitar 15 menit makanan-makanan itu tak terjamah, menunggu penikmatnya menyelesaikan tugas mengambil gambar baik itu foto ataupun short video.Â
Setelahnya tanpa ampun, daku sikat setiap perwakilan makanan, mau itu makanan yang berasal dari nabati maupun hewani.....Maknyus poko'e....
Kenikmatannya, kami memang tidak disediakan satu orang satu paket menu, tapi mengambil sendiri-sendiri. Tangan beradu tangan, mata saling menatap mana yang diincar, yang duluan akan mendapatkan apa yg diinginkan.Â
Dibatin ku, mana nih paha ayam bakar...ha...ha....inilah kenikmatan kalau makan bareng-bareng atau mabar yang prasmanan sambil lesehan.... Makyus....
Makin nikmat ketika kami makan disuguhkan pemandangan pematang sawah yang menyegarkan. Angin semilir berhembus masuk kedalam gubuk membuat kami makin lahap menyantap makanan, ada aja sebutir nasi nangkring diatas bibir ku.Â