Bila kita membaca Indonesia Drugs Report 2020, gangguan jiwa menjadi salah satu dampak kesehatan dari penyalahgunaan narkotika jika digunakan dalam jangka panjang. Adapun dampak kesehatan mental yang paling banyak dialami pecandu narkoba adalah kecemasan, takut dan panik.
Mengapa pecandu narkoba sebaiknya di rehabilitasi narkoba ?
Rehabilitasi narkoba bisa menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk membantu memulihkan pecandu narkoba dan penyalahguna obat.
Treatment yang dilakukan di rehabilitasi narkoba akan membantu pemulihan mulai dari segi fisik, mental, spiritual, dan sosial yang terdampak efek dari zat adiktif tersebut.
Tak hanya itu, rehabilitasi narkoba juga dapat membantu pecandu terbebas dari narkoba, dan menjaga diri mereka untuk tetap bersih dari rayuan penggunaan kembali zat adiktif tersebut.
Patut diketahui, efek penyalahgunaan obat / NAPZA / Narkoba terhadap mental pengguna bisa mengarah pada masalah kesehatan mental dan gangguan kepribadian.
Zar terlarang ini juga dapat membuat penggunanya mengalami kebingungan, kehilangan kesadaran, dan bahkan peningkatan agresivitas.
Rehabilitasi narkoba dengan tenaga professional seperti dokter spesialis jiwa, psikolog, perawat, tenaga medis dan penunjang lainnya, pekerja sosial, konselor, dan pekerja lainnya dapat membantu mereka mengembalkan kesehatan mental.
Recovery addict (pecandu narkoba yang telah pulih dari kecanduannya) akan mendapatkan risiko menerima pandangan negatif dari masyarakat yang membuat mereka mendapatkan sanksi sosial dengan dikucilkan.
Namun, disini peran rehabilitasi narkoba membantu recovery addict untuk mampu menghadapi situasi tersebut. Karena tidak mungkin kita menginjeksi kepercayaan kepada semua orang bahwa recovery addict merupakan individu yang sudah berbeda.