Lalu UKI menegaskan, Infomo ini simpel sekali yang menjadi alat bantu membawa pesan kepada target audiensi yang siap beli. Infomo memberikan UKM solusi periklanan yang sepenuhnya transparan , sangat efisien dan mendorong hasil yang lebih baik.
Menyakinkan para Kompasiners, Infomo menggaunakan AI dan ML/Machine Learning untuk mengotomasi dan mengoptimalkan di seluruh kanal (media sosial, pencarian google dan penempatan iklan langsung). Mesin AI akan mempelajari dan menjodohkan dengan sendirinya.Â
Infomo telah berkerjasama dengan IDA (Indonesia Digital Association) dan Indonesia Big Publishers Syndication. Bahkan Infomo sudah terhubung sekitar 2,6 miliar page views per bulan. Ekosistem dari Infomo dari media, UKM dan perusahaan telekomunikasi.
Ikut menerangkan dari Infomo, George Papadopoulos (Infomo Global President & Chief Business Officer), bagi UMKM yang berlangganan Infomo memungkin memiliki Advance Tredding Desk (tempat belanja dalam satu dashboard).
Goorge menyampaikan bahwa Infomo menjadi tempat pertemuan penjual dan pembeli dalam satu dashboard. Infomo menghindarkan pelanggan Infomo memperoleh keribetan seperti di sosial media.
Berbicara menggunakan Bahasa Inggris yang ditranslate oleh UKI, Goorge menerangkan Infomo memperkenalkan kepada UMKM teknologi satu dashboard dimana tersedia semua kanal sosial media. AI ini akan memberikan rekomendasi iklan misal di Instagram akan dibeli sekalian, Facebook akan dibeli sekian. Mesin yang mengatur sendiri "your staff mesin".
Pada Kompasianival 2022, Goorge menyampaikan kepada Kompasianers yang hadir bahwa harga untuk berlangganan Infomo terjangkau, dan menunjukkan roll up scan QR Code yang disediakan.
 Leonard Theosabrata (Direktur Utama SMESCO Indonesia), dengan gaya yang santai menceritakan SMESCO merupakan Badan Layanan Umum (BLU ) diberi mandat membantu UMKM dan UKM. Untuk memajukan UMKM dan UKM perlu ekosistem yang bagus. SMESCO sudah 2 tahun ini membangun ekosistem dengan Kementerian Lembaga (K/L) dan private sektor.