Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hari Kesehatan Nasional ke 58, Kisah Unik Bekerja di Rehabilitasi Narkoba

12 November 2022   14:07 Diperbarui: 12 November 2022   17:06 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada 12 November, tanggal tersebut ditetapkan sebagai Hari Kesehatan Nasional. Ketika daku ingat HKN, otak daku (saya) tertuju pada Layanan Rehabilitasi Narkoba. 

Bila melihat konsep "sehat" menurut World Health Organization (WHO)  yaitu "keadaan yang sempurna baik fisik, mental maupun sosial, tidak hanya terbebas dari penyakit atau kelemahan/cacat" tentunya individu yang berada di rehabilitasi dikembalikan kesehatan sesuai konsep WHO.

WHO mendefinisikan, sehat bukan sekedar terbebas dari penyakit atau cacat. Orang yang terlihat tidak berpenyakit pun belum tentu dikatakan sehat. Sehat menurut WHO dalam keadaan yang baik, apakah itu baik fisik nya, baik mental nya, maupun baik sosial nya.

 Morning Meeting, Ajang Bertemu yang Bukan Rapat

Apa yang daku (saya) sampaikan ini merupakan dairy saat berkerja di Instalasi MPE dan Rehabilitasi NAPZA RSKO Jakarta periode akhir 2014 sampai dengan Januari 2019.

Saat ini daku berkerja di Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) dan Pemasaran menjadi seorang promotor kesehatan sejak 2021.

Morning meeting I Sumber Foto : RSKO Jakarta
Morning meeting I Sumber Foto : RSKO Jakarta

Terdapat momen yang daku saksikan setiap hari dimana sekumpulan orang duduk dimana masing-masing menggunakan kursi lipat membentuk sebuah lingkaran. Mereka berpakaian rapi, menggunakan kemeja warna terang dan menggunakan dasi. Cukuran rambut pendek rapi, semuanya sama.

Mereka berada di area terbuka disebuah hall dimana kanan kirinya terdapat lapangan basket dan lapangan bulu tangkis serta taman dan kolam ikan.  

Lingkaran manusia ditengah hall itu dipimpin salah-satu orang yang berada disana, dan diluar lingkaran terdapat satu orang berpakaian rapih berkemeja sambil berdiri dan satu orang lagi berpakaian perawat duduk menggunakan kursi lipat memperhatikan.

Kegiatan itu merupakan morning meeting yang dilaksanakan setiap hari pukul delapan pagi di Instalasi MPE dan Rehabilitasi NAPZA RSKO Jakarta, saat daku masih berkerja disana.

Pada saat memulai kegiatan, orang-orang tersebut yang disebut dengan family berdiri membentuk lingkaran dan bergandengan tangan membacakan serenity prayer yang dipimpin oleh salah satu residen yang diikuti oleh seluruh residen lainnya.

Residen merupakan istilah yang digunakan di rumah rehabilitasi narkoba untuk menyebut mantan pecandu narkoba / recovery addict yang sedang menjalani program rehabilitasi.

Setelah selesai membaca serenity prayer, kemudian seluruh family berangkulan untuk membaca philosophy / creed yang dipimpin oleh salah satu residen dan diikuti oleh residen lainnya.

Morning meeting lalu dilanjutkan dengan sesi announcement, awareness, pull ups, interruption, issue, dan diakhiri dengan second half. Second half dimulai dari ritual up lifter, games, weather forecast, dan news.

Tidak hanya berakhir di second half, dilanjutkan dengan pembacaan process observer dan pembentukan theme of the day. Ketika morning meeting dibuka dengan doa maka ketika ditutup pun dengan pembacaan doa.

Pada saat pembacaan doa yang dipimpin oleh chief, para residen pun ikut berdiri dan sambil saling bergandengan tangan. Selesainya morning meeting para residen saling bersalaman dan berpelukan atau hugh each other. 

Morning meeting memiliki tujuan dalam perubahan perilaku pecandu yakni untuk membentuk sikap, menghormati yang lain, kebersamaan, kejujuran dan keberanian menyampaikan pendapat kepada orang lain..

Rehabilitasi Narkoba, Program Perubahan Perilaku yang Luar Biasa

Saat periode berkerja di Rehabilitasi Narkoba, daku melihat dan menyaksikkan secara langsung bagaimana program rehabilitasi narkoba dijalankan untuk merubah perilaku pecandu narkoba menjadi perilaku manusia pada umumnya.

Dalam satu hari full apa yang dilaksanakan, dilakukan di rumah rehabilitasi merupakan upaya untuk merubah perilaku pecandu agar mereka setelah keluar sudah terpangkas sikap negatif pecandu seperti manipulatif, berbohong, mencuri, tidak respect terhadap orang lain, melanggar aturan dan lain sebagainya.

Ketika bangun pagi, mereka sudah di intervensi perilaku mereka yakni bagi Muslim melakukan sholat subuh berjamaah. Setelahnya mereka membersihkan kamar dan tempat tidurnya. 

Daku melihat residence (penghuni) yang ditunjuk sebagai pemimpin mengecek kebersihan kamar mengecek debu menggunakan gesekan jari. Kebersihan menjadi hal yang sangat penting di rumah rehabilitasi narkoba /NAPZA saat attitude room run dilkukan.

Residen siat menjalankan hari (pasien diperankan oleh model) I Sumber Foto : RSKO Jakarta
Residen siat menjalankan hari (pasien diperankan oleh model) I Sumber Foto : RSKO Jakarta

Attitude room run merupakan kegiatan mengecek masing-masing kamar residen yang dipimpin oleh Residen Coordinator (RCO), didampingi oleh para chief lainnya.

Pada saat mandi, mereka di timer waktu berada di kamar mandi. Seingat daku 5 s/d 10 menit. Ada alasan kenapa diberi waktu, karena pecandu memiliki kecenderungan menggunakan narkoba di Kamar Mandi. Jadi hal ini untuk mencegah mereka trigger / mengingat penggunaan zat haram kembali.

Aksi positif lainnya, semua kegiatan di rumah rehabilitasi dimulai dan ditutup dengan doa tidak hanya moorning meeting. Baik itu sarapan, makan siang, makan malam, group, dan sessi / kelas edukasi.

Tentunya bila dilakukan setiap hari dari berbagai kegiatan maka akan menjadi kebiasaan setelah pulang. Pasien / residen rehabilitasi narkoba itu paling cepat menjalani layanan 3 bulan baru selesai. 

Attitude positif lainnya ketika mau masuk ke ruang petugas mereka harus mengucapkan communicate dan mengetuk pintu. Apabila petugas belum membuka pintu dan mempersilahkan masuk, maka residen tidak bisa masuk. Communicate juga dilakukan juga ketika masuk ke dapur.

Menurut Kamus Bahasa Inggris Terjemahan Indonesia, arti kata communicate adalah menyampaikan. Arti lainnya dari communicate adalah menceritakan.

Residen ketika masuk ke ruangan petugas memang ada sesuatu yang ingin disampaikan. Lebih jauh dari itu, hal tersebut dimaksudkan untuk pembelajaran ketika masuk ruangan atau rumah orang lain harus permisi dulu, ketuk pintu rumahnya, jangan selonong boy saja.

Pemangkasan perilaku negatif pecandu dilakukan intervensi melalui segala hal di kamar. Setelah bangun tidur wajib merapikan tempat tidur dan ruangan dengan rapi seperti tempat tidur kamar hotel. Hal ini menyangkut menjaga kebersihan lingkungan.

Peralatan sikat gigi dan mandi diletakkan ditempat terpisah dengan kondisi bersih. Hal ini mengajarkan kebersihan diri dan mencegah kuman dan penyakit bersarang di kamar.

Satu orang hanya memiliki satu cantelan untuk baju dan satu cantelan untuk celana panjang di dinding. Pada saat menggantung tidak boleh ada lipatan, harus lurus rapih menggantung. 

Bila ada yang memakai lebih dari satu cantelan maka residence akan mendapatkan pembelajaran, di dalam rehabilitasi narkoba tidak menggunakan kata hukuman. Kenapa harus rapih menggantung ? agar tidak menjadi tempat nyamuk bersarang.

Setiap residen memiliki peran dan ada beberapa yang memiliki jabatan. Tentunya ini berhubungan dengan tanggung jawab. Pemberian peran dan jabatan karena di dunia nyata setiap orang punya peran masing-masing dan bertanggung jawab atas peran yang diberikan.

Residen yang diberikan jabatan, harus bertanggung jawab terhadap kondisi rumah sesuai dengan peran jabatannya. Didalam rumah rehabilititasi ada Residen Coordinator (RCO), Chief, dan Head serta setiap hari ada pemimpin harian.

Mereka para residen diberikan kepercayaan atas dirinya bagaimana bersama-sama saling memulihkan. Membangkitkan kepercayaan diri residen merupakan bagian dari program, karena setelah pulang pastinya mereka akan menghadapi tantangan ketidakpercayaan warga, mereka sudah pulih.

Banyak hal positif yang dibangun bagi kesehatan mental dan sosial residen rehabilitasi narkoba, tidak hanya yang daku ceritakan diatas. Apa yang daku ceritakan ini pun bisa berubah atau bertambah programnya saat ini, karena ini berdasarkan memori ku saat berada di sana periode 2014 s/d 2019.

_

Salam sehat Blogger Udik dari Cikeas

Bro Agan aka Andri Mastiyanto

Instagram @andrie_gan I Tiktok @andriegan I Twitter @andriegan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun