Daku tatap layar komputer yang sedang menampilkan film perjuangan. Terdengar suara desing peluru, dan teriak pekik merdeka. Segerombolan orang berlari menuju sudut jembatan. Pria bersenjata api dan bersenjata tajam berkeliaran.
Sosok-sosok itu tergambar dalam Film Merdeka atau Mati Soerabaia 45 yang merupakan salah satu film bertema perjuangan Indonesia yang dirilis pada 1990.Â
Film ini mengacu pada peperangan dan kisah heroik pada 10 November 1945 antara masyarakat Indonesia di Surabaya dengan tentara sekutu, film ini dibintangi oleh Nyoman Swadayani, Leo Kristi, dan Usman Effendy.
Film tersebut menggambarkan sosok-sosok Pahlawan Bangsa yang berjuang dengan mengangkat senjata dan mempertaruhkan nyawa. Tapi dengan kondisi saat ini dimana tidak ada perang di Indonesia, seperti apakah sosok pahlawan atau heroes ?
Baca juga : 7 Tips Memulai dan Mempertahankan Gerakan Sosial di Tempat Kerja
Semua juga telah paham bahwa zaman telah bergeser, akan tetapi sosok pahlawan akan selalu ada hingga saat ini. Banyak sekali pahlawan-pahlawan di sekitar kita, kita melihat perannya memberi manfaat bagi lingkungan dan masyarakat.
Di masa kini, pahlawan tidaklah lagi memegang senjata. Mereka juga tidak lagi berperang melawan penjajah. Kira-kira siapakah mereka para pahlawan di masa kini ? Daku hanya menyebutkan sebagian sosok-sosok "Hero Inside You" yang daku kenal dan lihat kiprahnya.
Pertama, kwartet ladies dari Komunitas Coin A Chance Indonesia yakni Nia Sadjarwo, Hani Kusumaningrum, Anggia dan Dhita. Komunitas yang mereka gerakkan daku kenal saat Kompasianival 2012. Komunitas bergerak di dunia pendidikan dengan mengumpulkan donasi yang terutama koin untuk membantu adik-adik yang kurang mampu.
Komunitas ini  tidak hanya berfokus di Jakarta tetapi juga di Palu, Semarang, Makassar, Sumatra Selatan, Jogjakarta, Malang, dan Lampung. Bahkan terdapat pendonasi coin (coiners) yang berdomisili di Uni Eropa dan Amerika Serikat. Saat ini Komunitas Coin A Chance telah berbadan hukum menjadi Yayasan Coin Anak Bangsa.