Perubahan ini juga karena sering kali hasil pengumpulan koin yang awalnya untuk Pendidikan didonasikan kepada pegawai RSKO yang sakit berat.Â
Covid-19 menjadi penyebabnya, dimulai dari salah-satu pegawai terkena Covid-19 dan DBD sehingga masuk ICU. Selanjutnya ada yg menderita Tumor Otak dan Kanker Paru. Akhirnya pegawai yang sakit di data sebelum hari penghitungan donasi dilaksanakan.
Sekeping Koin Memberi Arti.Â
Koin menjadi awal simbol Gerakan ini. Nama awal Gerakan RSKO Peduli adalah Gerakan Koin Untuk Pendidikan RSKO Jakarta. Koin merupakan nilai terkecil dari uang yang beredar. Koin di Indonesia saat ini yang masih menjadi alat tukar ialah Rp. 100, Rp. 200, Rp. 500 dan Rp. 1.000,-
Uang logam ini acapkali dianggap sepele apalagi koin Rp.100, sering kali dibiarkan tergeletak. Bahkan masyarakat yg membantu kelancaran jalan di tikungan (polisi cepek) pun enggan menerima satu uang logam Rp.100 dan Rp.200.
Jadi kenapa koin menjadi simbol Gerakan ? ya karena agar setiap orang bisa berdonasi atau bersedekah / infaq apapun profesinya dan apapun kemampuan finansialnya. Dengan sekeping koin Rp.100,- bisa membantu orang lain.Â
Jadi berbagi tidak perlu menunggu kaya, bisa dengan sekeping koin.Â
Kepedulian Merupakan Pondasi Gerakan
Gerakan RSKO Peduli menggunakan kata Peduli diakhir nama. Penggunaan kata peduli bertujuan untuk mengingatkan adanya sebuah nilai dasar dan sikap memperhatikan dan bertindak proaktif terhadap kondisi atau keadaan di sekitar kita.Â