Whats Apps Group (WAG) KOMIK tiba-tiba ramai membahas Kompasianival, kamis, 3 November 2022. Daku pandangi deretan chat itu. Sebelumnya Nangkring di Perpustakaan Nasional dan Trip KOTEKA ke Purwakarta, hampir semua Kompasianers bertanya kapan Kompasianival. Ternyata masih banyak yang menunggu kopdar akbar bagi para kompasianers ini.
Melihat ramainya pembahasan mengenai Kompasianival, daku pun tersadar ternyata telah masuk bulan November. Bulan yang biasanya menjadi bulan pemberian vote bagi para kompasianers per kategori di ajang Kompasianival melalui microsite.
Daku hampir tiap tahun sejak 2012 (kecuali 2013) menghadiri kopdar bagi para kompasianers ini. Terakhir kali Daku (saya) menghadiri kompasianival yang diadakan secara offline pada tahun 2019. Penyelenggaraan pada hari Sabtu, 23 November 2019. Lokasi Kompasianal diadakan di Mall One Bell Park, Jakarta Selatan.
Kopdar Akbar ini dilaksanakan sebelum ramainya kejadian Pandemi Covid-19. Setelahnya selama 2 tahun dilaksanakan secara online tentu rasanya berbeda bagi daku. Kompasianival online seperti masakan kurang garam jadi rasanya hambar.Â
Dari sekian belas kali Kompasianival yang daku ikuti, melihat tren dan situasi saat ini, Kompasianival sepertinya perlu melakukan perubahan dan mengadopsi yang baik dari Kompasianival sebelumnnya. Apa saja ?
_
Selenggarakan Kompasianival Secara Offline dan Online
Pandemi Covid-19 sudah menuju akhir. Berbagai kegiatan offline telah dilaksanakan diberbagai tempat. Bahkan keramaian sudah menjadi sesuatu yang jamak lagi.
Ada yang kurang dari Kopdar Akbar Kompasianers dengan sebutan Kompasianival ini dalam dua tahun terakhir ini. Sudah dua tahun dilaksanakan secara online.
Kompasianival merupakan ajang silahturahmi tidak hanya sekedar ajang mencari ilmu dan bertemu. Ada rasa, tawa, pertemanan, kekeluargaan, sentuhan, tukar pendapat, debat dan lain sebagainya.
Magnet Kompasianival yang dilaksanakan secara offline begitu terasa. Kompasianers dari Bali, Palembang, Medan, Jogja, Bandung, Purwakarta, Palu, Jabodetabek, dan daerah lainnyadaku saksikan dengan kedua bola mata sendiri datang ke Jakarta untuk mengikuti Kompasianival sebelum Pandemi.
Namun Kompasianival offline tidak cukup hanya itu, patut dipikirkan pelaksanaan dilokasi yang strategis, mudah diakses, dan gampang memperoleh transportasi publik.Â
Walaupun offline dinanti tapi penyelenggaraan secara online tetap harus ada untuk memfasilitasi kompasianers yang belum bisa datang di kopdar akbar Kompasianival.
_
Hadirkan Komunitas Kompasiana dan Non Kompasiana
Buat daku kompasinival 2012 merupakan yang terbaik yang beda dengan Kompasianival setelahnya yang pernah daku ikuti. Kompasianival 2012 yang digelar pada Sabtu (17/11), di Skeeno Hall, Gandaria City, Jakarta Selatan bisa dibilang berlangsung ramai dan bermakna.Â
Kompasianival bertema Hero Inside You diramaikan dengan acara beragam yang berlangsung dari pagi hari, hingga malam pukul 21.00 WIB. Salutnya, Kompasianival 2012 mampu menyedot animo pengunjung yang tidak hanya Kompasianers saja.Â
Puluhan komunitas hadir, baik itu anak kandung Kompasiana maupun non Kompasiana mengikuti gelaran kopi darat bagi kompasianers ini.
Ajang kopi darat bareng teman-teman kompasianers, komunitas non Kompasiana serta penggiat media sosial yang dilaksanakan oleh Kompasiana ini dimeriahkan dengan berbagai hiburan dan beberapa talk show edukatif.
Yang bikin banyak pengunjung, tidak hanya ragam aktivitas di panggung utama yang dapat nikmati. Pada Kompasianival 2012, para kompasianers, pengunjung dan penggiat sosial media juga dapat bergabung bersama puluhan komunitas online dan offline di booth-booth komunitas yang telah disediakan.Â
Kerennya, salah-satu yang menjadi perhatian adanya Cost Play dari kostum robot, anime, movie dan lain-lain. Sesuatu yang menghilang dari Kompasianival setelahnya, padahal ini daya tarik bagi pengunjung yang belum menjadi Kompasianers.Â
Beragam komunitas nimbrung di Kompasianival. Sehingga anggota komunitas non kompasiana bisa mengenal Kompasiana dan mungkin saja dari gelaran kala itu banyak yang bergabung menjadi user (kompasianers) dan kemudian bisa menulis aktifitas komunitasnya.
Mereka pun berbagi informasi apa saja aktivitas yang telah dijalankan. Daku pun berkenalan dan mencari info tentang komunitas - komunitas yang terlibat.
Salah satu komunitas offline yang daku kunjungi boothnya adalah Coin A Chance. Komunitas yang berawal dari sebuah gerakan sosial pengumpulan Coin pada Desember 2008. Komunitas baik ini pun memberikan informasi seputar kegiatan mereka kepada pengunjung booth.Â
Pada Kompasianival 2012, Coin A Chance juga mengadakan aktivitas rutin mereka kopi darat Coiners ( sebutan anggota komunitas ) untuk  mengumpulkan receh/uang koin dan menghitung coin yang diterima saat acara Kompasianival berlangsung yang berasal dari beberapa titik  / dropzone di Jakarta.Â
Bagi yang hobi menulis cerita fiksi hadir Fiksiana dan Desa Rangkat. Ada pula komunitas yang menyasar pengguna internet bagi remaja berjuluk komunitas ID Kita, Komunitas Kompasiana lainnya, Koplak Yo Band dan Planet Kenthir.Â
Puluhan komunitas lain nimbrung kalau itu yakni komunitas Canting yang bergerak di bidang sosial, komunitas Save Street Child, Kelir TV, Plot Point, emak-emak Blogger,World Vision, Ayah ASI, Akademi Berbagi, Akademi Samali, Greenweb ID, Ableton Indo, WPAP, ARnCo,Blood for Life, Card to Post, Cosplayer Indonesia, Komunitas Kopi Keliling, KOMPAS Muda, NTMC Polri, Komunitas Depok Digital, KOMUTOKU, Blogger Hibah Sejuta Buku, Komunitas Milis Popok Kain (MPK), Blood For Life.
Kompasianival bisa menjadi ajang kopi darat berbagai komunitas yang tidak hanya sekedar pengunjung mall yang celingak-celinguk mengintip kopdar akbar ini.
Tentunya bagi Kompasianers yang berdomisili di Jabodetabek sadar, bahwa komunitas yang berbasis di Jabodetabek itu anggotanya itu-itu saja. Sebagian besar anggota komunitas Kompasiana ya sama seperti CLICK, KOMIK, KOTEKA, KPK.
Hadirnya Komunitas lain non Kompasiana akan lebih meramaikan area booth karena jadi ajang Kopdar mereka. Bisa di invite komunitas yang memiliki basis anggota yang besar, seperti Komunitas Backpacker (Backpacker Jakarta, Backpacker Internasional, Backpacker Indonesia), Indo Runners, Historia.id, Blogger Crony, Emak-Emak Blogger, Komunitas Sepeda, Komunitas Motor, dan Komunitas Sosial, Komunitas lainnya.
_
Memancing Kompasianers dengan 100 Kompasianers Pendaftar Terpilih Bisa Bertemu Presiden RIÂ
Pada tahun 2015, Presiden RI Â terlibat dalam ajang Kompasianival. Dimana 100 Kompasianers terpilih dijamu Presiden RI di Istana Negara.Â
Saat itu, 100 Kompasianers yang terpilih ditasbihkan menjadi Kompasianers papan atas dengan label Kompasianers Istana. Saat itu daku tidak terpilih dan akhirnya menjaga booth Kompasianers Penggila Kuliner (KPK).Â
Tapi daku yakin bila itu dapat dilaksanakan kembali akan membuat animo Kompasianers Jabodetabek dan daerah begitu tinggi pada Kompasianival. Bila undangan kepada Presiden berbunyi Diplomasi Media Sosial dan Informasi Digital, mungkin bisa diterima.
Namun menurut daku, memandang fakta yang ada akan sulit terjadi lagi, tapi bisalah diganti dengan bertemu Menteri Erick Thohir atau mas menteri Sandiaga Uno dijamu di kantornya (limited Kompasianers), tapi harus mendaftar Kompasianival terlebih dahulu.
_
Hadirkan Bintang Tamu yang Fenomenal
Daya tarik Kompasianival itu bintang tamu yang sedang hits mengisi di acara ini. Kompasianival 2104 di Taman Mini pernah menghadirkan Ahok bersanding dengan Ridwal Kamil dengan MC Koh Nurul Uyuy (saat ini COO Kompasiana). Saat itu keduanya merupakan rising star termasuk MC nya Koh Nurul Uyuy.
Ahok baru-barunya menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Bapak Joko Widodo, sedangkan Ridwan Kamil juga baru dilantik sebagai Walikota Bandung. Â Ada juga rising star, Menteri Transportasi Agnesius Jonan. Saat itu Pak Jonan juga Menteri yang mencolok dan banjir pujian mengenai perubahan di layanan perkeretaapian.Â
Pada tahun sebelumnya, Pak Jusuf Kalla pernah hadir di Kompasianival kalau tidak salah tahun 2012. Menurut daku, Pak Jusuf Kalla tetap bisa sebagai daya tarik utama Kompasianival 2022, karena sosoknya yang legendaris.Â
Kompasianival 2022 menurut daku bisa mengundang Gubenur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo., mantan Gubenur DKI, Anies Baswedan., dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam satu panggung diskusi dan mengobrol santai. Ketiganya merupakan calon kuat Presiden RI pemilihan 2024, tentunya daya tariknya akan kuat.
Mereka dalam proses branding pemilihan 2024 masa nggak mau di undang ?
Apakah mungkin mengundang Ibu Susi Pudjiastuti, Vincent & Desta, Ariel Tatum, atau beberapa public figure yang sedang menjadi bintang yang sedang bersinar ?
_
Tiket Masuk Berbayar Dengan Marchendise Kompasianival Limited Edition dan Konsumsi.Â
Seiingat daku saat Kompasianival 2014 di Taman Mini itu berbayar dengan mendapatkan marchendise Kompasiana dan makan siang. Tapi ada pula pilihan gratis untuk mendapatkan tiket masuk Kompasianival tanpa komsumsi dan marchendise.
Tentunya hadirnya ajang ini dengan Marchendise Limited Edition akan memberi nilai lebih dari kegiatan ini. Konsumsi juga menjadi hal yg penting. Pengalaman daku banyak Kompasianers yang keluar dari area kompasianival untuk mencari makan, meskipun ada booth makanan tapi dianggap hanya makanan ringan.
Tentunya akan banyak tenant yg mau diajak berkerjasama untuk menyediakan Konsumsi di ajang ini, apalagi sebelumnya sudah mendapat kepastian pembelinya melalui jalur pendaftaran. Sekaligus mereka mendapatkan efek promosi.
Cakepnya, ruang makan sekaligus ruang kumpul Kompasianers berada di tengah area Kompasianival diantara panggung utama dan booth-booth. Letakkan meja-meja panjang untuk bisa berkumpul secara group. Ingat Kompasianival merupakan ajang bersilaturahmi.Â
_
Kompasianival merupakan Kopi Darat Akbar bagi Kompasianers, semoga ajang ini tetap selalu ada.
Salam hangat Blogger Udik dari Cikeas
Bro Agan aka Andri Mastiyanto
Twitter @andriegan I Tiktok @andriegan I Instagram @andrie_gan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H