Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Proyek Mercusuar Soekarno, Seperti Apa Ceritanya?

23 Oktober 2022   06:01 Diperbarui: 23 Oktober 2022   06:45 2669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jas Merah, jangan melupakan sejarah. Salah-satu quote yang terkenal dari bapak Bangsa, Ir. Soekarno. Seorang revolusioner dan visioner dengan sisi putih dan gelapnya di awal-awal negara ini berdiri.

Ketika Komunitas Pecinta Sejarah Budaya dan Old Building (PSBB) mengadakan trip bertajuk "Proyek Mercusuar Soekarno Walk with PSBB #okt" pada, sabtu, 22 Oktober 2022, daku (saya) pun amat berminat dan mendaftar. 

Perjalanan yang penuh pengetahuan ini dimulai dari menjejak Stadion Bung Karno, lalu dilanjutkan ke Jembatan Semanggi, Hotel Indonesia, Patung Selamat Datang, Wisma Nusantara dan Sarinah Mall. Trip kali ini diadakan pukul 5 (lima) sore tepat dikala matahari malu-malu kucing diselimuti awan tipis yang membuat syahdu.

Sebagian traveler yang bergabung dalam Trip  Proyek Mencusuar Soekarno | Sumber Foto: Westu 
Sebagian traveler yang bergabung dalam Trip  Proyek Mencusuar Soekarno | Sumber Foto: Westu 

Perjalanan trip sejarah ini dimulai di patung Bung Karno yang berada di Gelora Bung Karno satu garis imajiner dengan pintu 6. Sebagai pemandu dan sekaligus leader PSBB trip sejarah kali ini ialah Safari Desi. Traveler yang ikut bergabung dalam trip kali ini sebanyak 9 (sembilan) orang, dimana seharusnya 11 (sebelas) orang.

Desi dihadapan kami para traveler menceritakan, bahwa patung Bung Karno yang berada tak jauh dari pintu 6 dipasang pada tahun 2018 untuk menyambut Asian Games 2018. 

Dengan tegas Desi menunjuk prasasti yang terletak dibawah patung bertuliskan lokasi lahir Bung Karno di Surabaya bukan yang banyak terdengar di Blitar. 

_ 

Kisah Proyek Mercusuar di Bangun

Daku pun melongo berada di depan patung tokoh besar dimana dibelakangnya terdapat mahakarya dan peninggalan masa lampau yang masih berdiri dan juga masih digunakan sampai saat ini.

Berdiri didepan bangunan-bangunan itu menarik diri daku ke masa lalu ke dekade 60an. Daku membayangkan seperti apa bentuk aslinya bangunan dan infrastruktur itu ? 

Sekitar awal dekade 60an, Ir.Soekarno telah membangun Proyek Mercusuar yang sampai saat ini masih berdiri dan menjadi ikon Ibu Kota Jakarta.

Proyek Mercusuar merupakan sejumlah pembangunan gedung dan infrastruktur dimana dalam prosesnya, berbagai proyek yang digarap ini menjadi perhatian dunia. Saat itu Indonesia masih dipandang sebelah mata, jadi tentunya mengagetkan, kok bisa !

Proyek-proyek mercusuar dibangun untuk mempersiapkan diri ketika Indonesia akan menggelar Games of the New Emerging Force (Ganefo) yang menjadi saingan perhelatan olahraga dunia yakni Olimpiade.

Instagram/klubpsbb
Instagram/klubpsbb

Berdasarkan keterangan Desi yang menjadi leader di trip ini, kala itu pembangunan Proyek Mercusuar ini oleh Bung Karno digunakan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang besar. Bung karno telah mencita-citakan membangun proyek mercusuar semenjak tahun 1951.

Soekarno sudah mulai mengalokasikan APBN dari kompensasi rampasan perang dan pinjaman lunak dari Rusia untuk pembangunan Proyek Mercusuar ketika Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Asian Games tahun 1962.

Padahal, pada saat proyek mercusuar dibangun kondisi ekonomi Tanah Air sedang berdarah-darah. Demi suksesnya Ganefo dan Asian games 1962 maka proyek ini harus dibangun. Pasalnya Indonesia tidak memiliki infrastruktur yang memadai untuk mendukung penyelenggaraan pesta olahraga yang diikuti 17 negara di Asia tersebut.

_

Kedekatan Rusia Bangun Stadion Gelora Bung Karno

Stadion Gelora Bung Karno (GBK) merupakan ikon sepakbola Indonesia. GBK merupakan home base saat timnas Indonesia bertanding melawan timnas negara lain. Bahkan, GBK akan menjadi salah-satu stadion yang dipilih sebagai stadion penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023.

Gelora Bung Karno, saat ini | Sumber foto: dokpri
Gelora Bung Karno, saat ini | Sumber foto: dokpri

Stadion Gelora Bung Karno mulai dibangun pada 8 Februari 1960. Dua tahun setelahnya, 21 Juli 1962 mulai dibuka untuk umum. Stadion megah ini dibangun karena penunjukkan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games ke-IV pada tahun 1958 di Tokyo. 

Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah ASIAN Games ke IV menjadi latar belakang dibangunnya stadion yang bisa dikatakan sebagai bangunan monumental.

Desi bercerita, pembangunan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) terinspirasi karena kunjungan Soekarno ke Moskow, Rusia, tahun 1956. Bung Karno saat di Rusia mengagumi kemegahan Stadion Lenin.

Lanjutnya, Stadion GBK dirancang oleh arsitek rusia LS Tyanteko, merupakan arsitek yang sama merancang Stadion Lenin. Proyek ini memakan biaya amat besar hingga 12,5 juta dollar Amerika, yang merupakan pinjaman lunak dari Rusia. 

Desi menerangkan bahwa dahulu kawasan Gelora Bung Karno merupakan perkampungan. Nama kampung tersebut Senayan, yang akhirnya pada masa kepemimpinan Pak Harto, Gelora Bung Karno dirubah menjadi Gelora Senayan. Ada unsur politik dalam perubahan nama ini. 

_

Jembatan Semanggi Sang Pemecah Kemacetan Era Asian games 1962

Rencana jejak kami berikutnya para traveler PSBB begitu dekat dengan Stadion Gelora Bung Karno yaitu Jembatan Semanggi yang juga infrastruktur ikonik. Tapi ternyata hujan turun, jadi kami hanya lewat saja, melongo dari kaca bus Trans Jakarta. 

Foto dari udara jembatan Semanggi di era 60an | Sumber foto: inneth.com
Foto dari udara jembatan Semanggi di era 60an | Sumber foto: inneth.com

Jadi jembatan ini dibangun tahun 1961 dan diresmikan tahun 1962. Infrastruktur ikonik ini panjangnya mencapai 1.509 meter dengan lebar 30 meter. Proyek ini dibangun untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat Asian Games berlangsung, terang Desi.

Kenapa jembatan ini diberi nama Semanggi, karena jembatan itu didirikan di atas tanah rawa yang banyak ditumbuhi tanaman semanggi. Soekarno memberi nama Semanggi karena bentuk tanaman Semanggi  merepresentasikan persatuan Indonesia.

Dimasanya, ternyata pembangunan Jembatan Semanggi telah menggunakan metode canggih. Jembatan Semanggi telah menggunakan beton precast, beton yang lebih dulu dicetak di pabrik atau di tempat khusus.

_

Wisma Nusantara Gedung Perkantoran yang Menjulang di Masanya

Desi memberi wawasan kepada kami para traveler, Wisma Nusantara dirancang sebagai gedung pencakar langit yang berfungsi sebagai pusat perkantoran. Wisma Nusantara ini merupakan gedung berlantai 30 dan yang pertama di Indonesia sekaligus di Asia Tenggara.

Penampakan Wisma Nusantara saat ini | Sumber foto: dokpri
Penampakan Wisma Nusantara saat ini | Sumber foto: dokpri

Tambah Desi, gedung ini berada di kawasan bisnis yang direncanakan oleh Bung Karno. Pencakar langit ini bersebelahan dengan Hotel Indonesia dan Bundaran HI yang ditengahnya terdapat Patung Selamat Datang.

Wisma Nusantara dirancang oleh tenaga ahli dari Jepang yaitu Kinoshita, Kajima, dan Taisei. Namun, pembangunannya diawasi oleh tokoh konstruksi kenamaan Indonesia, Wiratman Wangsadinata. Bahkan beredar isu, Bung Karno ikut terlibat mengawasi.

Ungkap Desi, gedung Wisma Nusantara sudah menerapkan teknologi tahan gempa. Gedung ini dimulai pembangunannya pada 1963, sementara pembangunan fisik dimulai pada 1964.

_

Patung Selamat Datang yang Menyambut Kontingen dari Arah Utara

Asian Games ke IV, 1962, menjadi titik tolak berbagai infrastruktur mercusuar dibangun. DKI Jakarta sangat ikonik dengan infrastruktur ini yaitu Patung Selamat Datang yang terletak di tengah bundaran kolam dengan air mancurnya. Kolam ini dikelilingi jalan raya membentuk bundaran.

Bundaran ini terletak di tengah persimpangan jalan M.H. Thamrin dengan Jalan Imam Bonjol, Jalan Sutan Syahrir, dan Jalan Kebon Kacang.

Ketika kami berada disini, memang terlihat bagaimana karya seni ini dikagumi banyak orang. Seperti ada gelora dari perwujudan patung yang berpasangan dimana sang pria mengangkat kedua tangan dan sang wanita mengangkat tangan kanan nya sedangkan tangan kiri memegang paket bunga.

Patung Selamat datang diwaktu malam | Sumber Foto: dokpri
Patung Selamat datang diwaktu malam | Sumber Foto: dokpri

Patung Selamat Datang dijadikan simbol untuk menyambut tamu-tamu kenegaraan dan para atlet serta ofisial Asian games ke IV yang akan menginap di Hotel Indonesia.

Menurut Desi, kenapa Patung selamat datang menghadap ke utara membelakangi Hotel Indonesia ? karena posisi lapangan terbang Kemayoran berada di utara Hotel Indonesia. Jadi ketika para atlet dan kontingen Asian Games ke IV datang dari arah utara akan melihat patung yang menyambut mereka. 

Itu kenapa banyak pihak memprotes lokasi / keberadaan halte Trans Jakarta Bundaran Hotel Indonesia yang menutupi penampakan patung selamat datang. 

_

Hotel Indonesia, Hotel Standar Internasional Pertama di Indonesia

Berubah 70 % dari aslinya itu yang bisa daku bilang untuk Hotel Indonesia. Tentunya tampilan sekarang sangat jauh berbeda ketika hotel ini dibangun.

Hotel Indonesia merupakan hotel pertama di Indonesia yang dibangun dengan standar internasional. Diresmikan oleh Presiden Pertama Indonesia, Soekarno, pada tanggal 5 Agustus 1962, Hotel Indonesia telah menjadi landmark bersejarah kebanggaan nasional. 

Desi menyatakan bahwa dalam proses pembangunannya, Bung Karno melakukan supervisi langsung. Tentunya Bung Karno tidak mau Indonesia malu karena Hotel Indonesia nantinya untuk menjadi tempat menginap tamu-tamu mancanegara dalam gelaran Asian Games 1962.

Penampakan Hotel Indonesia saat ini | Sumber Foto: dokpri
Penampakan Hotel Indonesia saat ini | Sumber Foto: dokpri

Hotel ini merupakan hotel berbintang pertama yang dibangun di Jakarta yang memiliki 14 lantai. Barack Obama saat mengenang kisahnya di Universitas Indonesia menceritakan, saat dirinya masih kecil di era 60an bangunan yang menjulang tinggi hanya ada Hotel Indonesia dan Sarinah. 

Leader trip ini mengungkapkan, proyeknya Hotel Indonesia ternyata pembiayaannya dari dana Pemerintah Jepang dari kompensasi hasil rampasan perang.

_

Sarinah, Kenangan Masa Kecil Barack Obama

Sarinah hadir dengan wajah barunya yang lebih modern saat ini. Daku sulit membayangkan dahulu seperti apa bentuknya ? banyak perubahan sekali bila daku lihat foto-foto lamanya. 

Karya seni yang tetap dipelihara di Sarinah | Sumber Foto: dokpri
Karya seni yang tetap dipelihara di Sarinah | Sumber Foto: dokpri

Sarinah merupakan bangunan yang masih diingat oleh Presiden USA, Barack Obama ketika bercerita kenangan di Indonesia di tahun 2010. Dia menyebut sate, bakso, emping dan Sarinah.

Sarinah didirikan tepat di HUT RI k eke 17, pada 17 Agustus 1962 dengan nama PT Departement Store Indonesia. Gedung pusat perbelanjaan ini resmi beroperasi pada 15 Agustus 1966. Pada 10 April 1979 secara resmi, Sarinah berganti nama menjadi PT Sarinah (Persero).

Penampakan sarinah saat ini | Sumber Foto: dokpri
Penampakan sarinah saat ini | Sumber Foto: dokpri

Daku baru tau kalau nama Sarinah diambil dari nama pengasuh Bung Karno saat masih kecil. Informasi ini daku dapatkan dari keterangan Desi didepan Sarinah. 

Sepertinya ada kesan mendalam sang pengasuh yang diingat oleh tokoh proklamator Indonesia tersebut yang menginspirasi penyematan nama untuk departemen store tertua di Jakarta itu.

_

Para traveler pecinta sejarah PSBB | Sumber Foto: Desi Safari 
Para traveler pecinta sejarah PSBB | Sumber Foto: Desi Safari 

Bila kita melihat jalan protokol dan bangunan mercusuar Bung Karno, amat jelas sekali walaupun sebagai seorang insinyur, dirinya juga ahli tata kota. Mungkin bila Bung Karno tidak memaksakan mimpinya membangun Bangunan Mercusuar, kita akan melihat DKI Jakarta yang amat berbeda. 

Salam jejak kaki

Bro Agan aka Andri Mastiyanto

Twitter @andriegan I Tiktok @andriegan I Instagram @andrie_gan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun