Berdiri didepan bangunan-bangunan itu menarik diri daku ke masa lalu ke dekade 60an. Daku membayangkan seperti apa bentuk aslinya bangunan dan infrastruktur itu ?Â
Sekitar awal dekade 60an, Ir.Soekarno telah membangun Proyek Mercusuar yang sampai saat ini masih berdiri dan menjadi ikon Ibu Kota Jakarta.
Proyek Mercusuar merupakan sejumlah pembangunan gedung dan infrastruktur dimana dalam prosesnya, berbagai proyek yang digarap ini menjadi perhatian dunia. Saat itu Indonesia masih dipandang sebelah mata, jadi tentunya mengagetkan, kok bisa !
Proyek-proyek mercusuar dibangun untuk mempersiapkan diri ketika Indonesia akan menggelar Games of the New Emerging Force (Ganefo) yang menjadi saingan perhelatan olahraga dunia yakni Olimpiade.
Berdasarkan keterangan Desi yang menjadi leader di trip ini, kala itu pembangunan Proyek Mercusuar ini oleh Bung Karno digunakan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang besar. Bung karno telah mencita-citakan membangun proyek mercusuar semenjak tahun 1951.
Soekarno sudah mulai mengalokasikan APBN dari kompensasi rampasan perang dan pinjaman lunak dari Rusia untuk pembangunan Proyek Mercusuar ketika Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Asian Games tahun 1962.
Padahal, pada saat proyek mercusuar dibangun kondisi ekonomi Tanah Air sedang berdarah-darah. Demi suksesnya Ganefo dan Asian games 1962 maka proyek ini harus dibangun. Pasalnya Indonesia tidak memiliki infrastruktur yang memadai untuk mendukung penyelenggaraan pesta olahraga yang diikuti 17 negara di Asia tersebut.
_
Kedekatan Rusia Bangun Stadion Gelora Bung Karno
Stadion Gelora Bung Karno (GBK) merupakan ikon sepakbola Indonesia. GBK merupakan home base saat timnas Indonesia bertanding melawan timnas negara lain. Bahkan, GBK akan menjadi salah-satu stadion yang dipilih sebagai stadion penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023.