Jas Merah, jangan melupakan sejarah. Salah-satu quote yang terkenal dari bapak Bangsa, Ir. Soekarno. Seorang revolusioner dan visioner dengan sisi putih dan gelapnya di awal-awal negara ini berdiri.
Ketika Komunitas Pecinta Sejarah Budaya dan Old Building (PSBB) mengadakan trip bertajuk "Proyek Mercusuar Soekarno Walk with PSBB #okt" pada, sabtu, 22 Oktober 2022, daku (saya) pun amat berminat dan mendaftar.Â
Perjalanan yang penuh pengetahuan ini dimulai dari menjejak Stadion Bung Karno, lalu dilanjutkan ke Jembatan Semanggi, Hotel Indonesia, Patung Selamat Datang, Wisma Nusantara dan Sarinah Mall. Trip kali ini diadakan pukul 5 (lima) sore tepat dikala matahari malu-malu kucing diselimuti awan tipis yang membuat syahdu.
Perjalanan trip sejarah ini dimulai di patung Bung Karno yang berada di Gelora Bung Karno satu garis imajiner dengan pintu 6. Sebagai pemandu dan sekaligus leader PSBB trip sejarah kali ini ialah Safari Desi. Traveler yang ikut bergabung dalam trip kali ini sebanyak 9 (sembilan) orang, dimana seharusnya 11 (sebelas) orang.
Desi dihadapan kami para traveler menceritakan, bahwa patung Bung Karno yang berada tak jauh dari pintu 6 dipasang pada tahun 2018 untuk menyambut Asian Games 2018.Â
Dengan tegas Desi menunjuk prasasti yang terletak dibawah patung bertuliskan lokasi lahir Bung Karno di Surabaya bukan yang banyak terdengar di Blitar.Â
_Â
Kisah Proyek Mercusuar di Bangun
Daku pun melongo berada di depan patung tokoh besar dimana dibelakangnya terdapat mahakarya dan peninggalan masa lampau yang masih berdiri dan juga masih digunakan sampai saat ini.