....
Christie Damayanti Menginspirasi di Kompasiana Nangkring
Sosok Kompasianers inspiratif yang dihadirkan di Kompasiana Nangkring sebagai nara sumber ialah Christie Damayanti yang saat ini berkerja sebagai arsitek dan juga terjun di kegiatan yang berhubungan dengan Disabilitas. Beliau seorang pejuang dimana menderita lumpuh selama 12 tahun pasca stroke.
Beliau menceritakan kisah awalnya menulis di Kompasiana ditahun 2010 gara-gara temannya, mas Prismus. Dirinya mendapatkan saran dari dokter untuk terapi otak karena otak sebelah kiri terendam 20 % dengan cara menulis.
Mbak Christie memiliki motivasi untuk sembuh dan sehat untuk menghidupi anaknya. Kemudian dirinya diajak oleh kawannya ke Gedung Kompas.com lantai 5 Â di Pal Merah, Jakarta Barat yang ditemui oleh Kang Pepih, Mas Isjet dan Koh Nurul.
Kemudian Mbak Christie diajarkan menulis dan ia pun mencoba menulis di Kompasiana. Ia bercerita dirinya diberi julukan oleh Mas Isjet sebagai Ratu Typo. Dirinya mengaku enggan untuk mengedit tulisan yang telah dia publish.
Pada suatu ketika, dirinya dikabarkan oleh temannya bahwa tulisannya diganjar Headline (Artikel Utama) dan itu membuatnya senang. Sehingga membuat dirinya terus menulis dan addict sampai sekarang.
Christie Damayanti dapat dikatakan sosok yang legendaris di Kompasiana, sebelas dua belas dengan Opa Tjiptadinata. Beliau pernah meraih Kompasianer of the Year 2011 di acara Kompasianival yang diselenggarakan pertama kali oleh Kompasiana.
Sebetulnya dirinya telah memiliki bakat menulis dari kecil. Mbak Christie dahulu saat Sekolah Dasar (SD) gemar mengirimkan surat kepada tokoh-tokoh dunia sebanyak 88 surat (kalau tidak salah saya dengar). Ia sempat memperlihatkan pada kami balasan surat dari Princess Diana dan Pangeran Philipps dengan tanda tangan basah.