Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kiamat Siaran TV Analog, Polytron Hadirkan Set Top Box Mumpuni

9 Oktober 2022   07:33 Diperbarui: 9 Oktober 2022   10:04 1399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sekitar 30 channel tersedia menggunakan Set top Box Polytron I Sumber Foto : dokpri

STB Polytron PDV-620T2 sudah memenuhi kriteria STB karena telah disertai dengan gambar ikon
STB Polytron PDV-620T2 sudah memenuhi kriteria STB karena telah disertai dengan gambar ikon "MODI" I Sumber Foto : Polytron

STB Polytron PDV-620T2 sudah memenuhi kriteria STB karena telah disertai dengan gambar ikon "MODI" pada kemasan perangkat yang merupakan maskot siaran TV digital di Indonesia. Selain itu terdapat label "Siap Digital" yang tertera di kotak kemasan perangkat.

Penggunaan Set Top Box Polytron begitu mudah, langkah-langkahnya sebagai berikut ;

  • Nyalakan TV terlebih dahulu lalu setting ke mode AV.
  • Lalu, hubungkan STB ke TV menggunakan kabel audio video tiga warna, yakni kuning, merah dan putih.
  • Kemudian sambungkan kabel ketiga warna tersebut ke port sesuai dengan urutan warna masing-masing.
  • Hubungkan kabel antena ke STB pada port bernama "ANT-IN".
  • Kemudian sambungkan STB ke listrik menggunakan adapter yang tersedia.
  • Setelah seluruh kabel sudah terhubung pencet On di perangkat , nyalakan STB menggunakan remote control.
  • Layar TV akan menampilkan halaman loading yang menunjukkan merk Polytron.
  • Setting perangkat dengam masukkan kode pos sesuai dengan domisili. Pilih menu "Pencarian Otomatis". STB akan secara otomatis mencari frekuensi yang menjangkau wilayah pengguna.

Untuk mendapatkan siaran TV Digital tidak hanya mengandalkan Set Top Box, pengguna perlu menyiapkan sebuah antena. Selain itu pengguna harus juga tau kemana antena diarahkan. Pengguna dapat menggunakan aplikasi 'Sinyal TV Digital' untuk mengetahui arah antena yang bisa di download di Playstore (Android).

Kiamat siaran TV Analog berdampak permintaan STB yang akan semakin meningkat menjelang digelarnya ASO tahap pertama. Sejatinya tingkat kesadaran warga mengenai migrasi siaran TV analog ke siaran TV Digital cukup baik, tapi pemahaman seputar STB masih terbilang minim.

Itu kenapa saya masih menemukan warga disekitar domisili saya di Cikeas Udik masih ada yang masih pakai TV analog tetapi belum memiliki Set Top Box.

Set Top Box yang saya gunakan di rumah bermerek lokal Polytron. Brand lokal ini sudah lama saya kenal, dimana awalnya saya tidak mengetahui brand ini merupakan merek lokal karena dari namanya.

Setelah saya membaca berbagai referensi berujung mendapat pengetahuan, ternyata merek lokal ini telah berkiprah selama empat dekade, dimana di tahun 2025 nanti akan menempuh ulang tahun emas ke 50. Sebuah pencapaian yang luar biasa bagi merek lokal.  Berbagai macam produk Polytron dapat dilihat di  www.polytron.co.id 

Polytron mampu berinovasi, bernilai, berkiprah dan bersaing dengan para pemain elektronik global di negeri +62 ini. Bahkan beberapa produknya telah merajai pasar.

Bukan hal yang mudah untuk produk lokal menguaai pasar dengan persaingan yang sengit dan perang harga. Polytron mampu membaca tren dan tidak hanya membuat produk dengan harga yang murah tapi juga mengedapankan kualitas.

Ketika membeli  Polytron PDV-620T2, saya memahami Polytron tidak hanya yang penting murah karena saat transaksi di bulan Mei, terdapat beberapa produk STB menawarkan harga jual kurang dari dua ratus ribu rupiah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun