Jaket hijau berlogo bulat ini tumbuh 80% sejak pandemi dan mitra Food merchants naik 80% sejak pandemi berkat solusi digitalisasi Gojek untuk UMKM.
Bayangkan, Gojek juga berkontribusi lebih dari $7.1 triliun dan menjadi salah-satu penggerak roda perekonomian Indonesia. Tidak hanya itu saja, Jaket hijaujuga terlibat dalam pergerakan hijau. Gojek mampu mengurangi pemakaian plastik hingga 11,3 ton sejak Oktober 2020.
Saat ini sudah 190 juta + install aplikasi Gojek dengan 4 juta ulasan, rating rata-rata 4.6. Selain itu terdapat 2 juta+ mitra Driver yang sudah bergabung, 900.000+ jumlah mitra Gofood, dan 2.448x lipat kenaikan pengunduhan aplikasi Gojek dari 2015 sampai 2020.
Gojek yang awalnya dimulai dari Jakarta, berlanjut ke beberapa kota di Indonesia, kemudian berkembang ke 3 Negara. Bahkan saat ini terdapat 20 + layanan  dengan menggunakan 1 (satu) platform on-demand yang amat membantu masyarakat dan warga disability.
Startup ini meraih Fortune Top 20 dimana menjadi satu-satunya perusahaan di Asia Tenggara yang dua kali berada di daftar Perusahaan Pengubah Dunia versi majalah Fortune.
Data tersebut menunjukkan bahwa aplikasi Gojek amat berpengaruh di Indonesia. Dengan keberadaan Gojek, banyak warga bisa terbantu, dimana orang menjadi lebih cepat kemana-mana (Goride & Gocar) mengirim barang (Gosend), memesan makanan (Gofood), Jajan (Gomart), Belanja (Goshop), belanja di mall (Gomall), beli obat (Gomed) dan program loyalitas Gojek (Goclub).
Selain itu Gojek sudah dapat digunakan untuk Isi Ulang (pulsa, paket data, token PLN, uang elektronik), Bayar dan Tagihan, Layanan Pemerintah, Donasi dan Zakat.
Work people bisa tidak telat lagi untuk berkerja, dan UKM-UKM tumbuh dengan bisa mengirim dagangannya dimana pelanggan tidak perlu datang ke toko. Gojek membuat sektor transportasi online dapat berperan melalui pemasukan negara dari sumber pajak. Untuk tau lebih jelas mengenai layanan Gojek dapat berkunjung ke www.gojek.com .