Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Pengalaman Si Mata Malas Menggunakan Layanan Goride dan Gofood, Bikin Nagih

2 Oktober 2022   08:20 Diperbarui: 8 Oktober 2022   06:46 1035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari Wanaherang saya naik angkutan kota (angkot) T 90 menuju perempatan Nagrak, Jalan Alternatif Cibubur, kemudian baru ke lokasi tujuan menggunakan moda transportasi angkot 121.

Apabila sahabat saya Hidayatullah ada keperluan sehingga saya tidak mendapatkan tumpangan ke tempat saya berkerja di RSKO Jakarta, Gojek menjadi pilihan dan ini sangat membantu.

GoRide mempermudah saya kemana-mana I Sumber Foto : dokpri
GoRide mempermudah saya kemana-mana I Sumber Foto : dokpri

Saya tidak perlu lagi jalan kaki ke Wanaherang, cukup pesan ojek online melalui aplikasi Gojek dengan pilihan menu Goride dengan mengetik lokasi tujuan ke Perempatan Nagrak, Jl.Alternatif Cibubur (lokasi transit angkutan umum) atau langsung ke tempat kerja saya di RSKO Jakarta yang terletak di Cibubur.

Tidak hanya ke tempat kerja, acapkali bila saya ke lokasi tujuan manapun dimana ada pertemuan dengan waktu yang telah ditentukan (meeting, workshop, gathering blog), agar tidak telat saya juga menggunakan pesan ojek online Goride. Sudah menjadi rahasia umum, traffic di Jabodetabek tidak bisa ditebak kepadatan lalu lintasnya.

Pengalaman saya bertahun-tahun, driver Gojek sebagian besar sopan dan santun, tapi memang sih ada beberapa yang jaket nya kumel. Apabila mereka (driver) akan menggunakan kendaraan yang tidak terdaftar, sampai lebih lama ke titik jemput karena macet, kendaraan rusak atau lokasi jauh meminta di cancel menyampaikan kepada saya melalui chat aplikasi.

Jawaban twitter perihal komplain yang diberikan I Sumber Foto : screenshoot twitter
Jawaban twitter perihal komplain yang diberikan I Sumber Foto : screenshoot twitter

Pengalaman menarik lainnya, pada sebuah momen saya komplain disuatu lokasi penjemputan karena diberikan posisi driver ketika menuju titik jemput harus jauh memutar. Saya mengajukan keluhan pelanggan, sebagai orang yang menderita Ambyopia (mata malas) tentu akan membahayakan nyawa jika saya menyeberang dijalan yang lebar untuk menyampiri driver di seberang jalan. 

Namun, ketika saya mengajukan komplain melalui kanal komunikasi yang tersedia twitter, keluhan saya ditindaklanjuti dan terselesaikan. Saya pun mendapatkan Driver Goride yang tidak terlalu jauh jaraknya dan saya tidak harus menyebrang jalan. Salut terhadap Gojek dalam penanganan keluhan pelanggan.

Bisa dibilang saya amat butuh layanan dari Goride, dalam setahun saja berdasarkan catatan aplikasi GoJek dari 30 September 2021 s/d 29 September 2022 telah melakukan transaksi Goride sejumlah Rp.2.095.000,-.

Saya melakukan transaksi sejumlah Rp.2.095.000,- menggunakan GoRide Gojek  selama setahun I Sumber Foto : Screenshoot Apps Gojek
Saya melakukan transaksi sejumlah Rp.2.095.000,- menggunakan GoRide Gojek  selama setahun I Sumber Foto : Screenshoot Apps Gojek

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun