Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 106 x Prestasi Digital Competition (71 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Danone Community Engagement Day 2022 Bahas Kesadaran Lingkungan Berkelanjutan

3 September 2022   12:39 Diperbarui: 3 September 2022   12:43 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Danone Community Engagement Day 2022 I Sumber Foto : dokpri

Danone Indonesia mengabarkan bahwa NASA mencatat lebih dari 95% aktivitas manusia menyebabkan pemanasan global. Isu keberlanjutan menjadi perhatian masyarakat dunia karena perubahan iklim akan mempengaruhi kehidupan manusia, mahluk hidup dan ekosistem di Bumi.

Pemangku kepentingan, perusahaan yang melakukan praktik bisnis mulai memikirkan dan bahkan sudah terlibat dalam mewujudkan penanganan isu keberlanjutan yang menjadi suatu keharusan yang diterapkan.

Sadar akan hal ini, Danone Indonesia berkomitmen mewujudkan bisnis yang seimbang dan berkelanjutan. Sesuai dengan visi Danone "One Planet One Health" yaitu kesehatan manusia dan kesehatan planet saling terkait satu sama lain.

Danone Community Engagement day 2022 menghadirkan 3 narsum I Sumber Foto: Danone
Danone Community Engagement day 2022 menghadirkan 3 narsum I Sumber Foto: Danone

Melihat pentingnya isu keberlanjutan, Danone Indonesia, 1 September 2022, menyelenggarakan program Danone Community Engagement Day dengan tema "Mengenal Penerapan Bisnis Berkelanjutan untuk Indonesia Lestari" bersama komunitas Danone Digital Academy (Bloggers & Vloggers) untuk memberikan program Kelas Intensif Membuat Konten (KIAT). #DononeCommunityEngagementDay2022

Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan dan mengedukasi komunitas Danone Digital Academy sebagai inisiator dalam lingkungan sekitar sehingga dapat menjangkau sebanyak mungkin orang.

Program Kelas Intensif Membuat Konten (KIAT) menghadirkan tiga orang nara sumber ; Budi Rahardjo, Agriculture Manager Danone Indonesia., Annie Wahyuni, Downstream Packaging danone Indonesia., Gerald Vincent, Content Creator.

Annie Wahyuni, Downstream Packaging Danone Indonesia, membuka tabir bahwa berdasarkan data BPS 2018 pengelolaan sampah merupakan sektor di lingkungan yang masyarakat paling tidak peduli dibandingkan penghematan air, pengelolaan energy, dan transportasi pribadi.

Menurut Annie, kemasan memiliki peran yang diperlukan untuk melindungi manfaat gizi dan kualitas produk dan memungkinkan produk untuk disimpan, diangkut dan digunakan dengan aman.

Annie memberi kesadaran di KIAT ketika akan belanja harus sadar 4 hal I Sumber foto : dopri
Annie memberi kesadaran di KIAT ketika akan belanja harus sadar 4 hal I Sumber foto : dopri

Tambahnya, untuk itulah Danone berkerja untuk mendukung pergeseran sistemik dari liner ke ekonomi sirkuler pengemasan. Berubah dari make-use-discard menuju make-reuse-recycle. Proses pengumpulan produk harus didukung oleh ekosistem yang mendukung system sirkular ekonomi, dari BOTOL kembali menjadi BOTOL.

"Sejak didirikan pada 1993, AQUA PEDULI menjadi katalis dalam pembentukan infrastruktur pengumpulan sampah plastic di ekosistem DANONE AQUA" ucap Annie

AQUA memiliki 6 lokasi di Indonesia Recycling Business Unit (RBU) di Tangerang Selatan, Lombok, Bandung, Bali dimana pertahun hampir 15.000 ton kemasan plastik terkumpul. Danone menjadi satu-satunya perusahaan minuman yang menggunakan bahan daur ulang hingga 25 %.

Selain itu Danone juga mengadakan pengembangan program inclusive dengan manfaat ekonomi dan kesehatan, pencegahan pekerja anak dari rantai pasokan berkerjasama dengan LSM JARAK, membangun lokasi pengelolaan sampah terpadu lamongan dan Bali berkapasitas 180 ton perhari, memfasilitasi konsumen untuk memilih sampah dan mendaur ulang melalui Digital Collection, mendorong ambisi ekonomi sirkular dengan VEOLIA, kampanye edukasi, materi pendidikan My Waste is My Responbility.

Inovasi AQUA dengan AQUA Galon yang dapat digunakan kembali sebagai kemasan sirkular, memperluas model bisnis sirkular melalui botol kaca isi ulang.

Annie memberi tips untuk mendorong berkelanjutan dengan thinking before buying seperti membeli sesuai kebutuhan, zero waste, circular dan minimal waste. Ada saran juga dari Annie untuk makan sampai habis karena Indonesia juara ke 2 dalam hal penghasil sampah makanan di dunia.

Budi Rahardjo, Agriculture Manager Danone Indonesia., membuka fakta bahwa dunia pertanian 70 % sumber pangan manusia hanya dari 5 jenis hewan ; babi, sapi, ikan, ayam, kambing, dan 12 jenis tanaman.

lanjutnya, Fakta lain 30 % lahan pertanian telah rusak, 80 % deforestasi untuk pertanian, memanfaatkan 70 % air tawar, mengemisi 24 % GRK, 65 % sumber energi manusia hanya berasal dari jagung, padi, dan gandum.

Peserta KIAT mendapatkan pengetahuan dari Budi tentang Regenerative Agriculture yang merupakan sebuah gerakan perubahan paradigma pertanian dan praktek bertani. #KIAT2022

Regenerative Agriculture membuat pertanian jadi bagian dari solusi menyatu dengan sistem alam, merawat tanah den melindungi air, beranekaragam, mengurangi input dengan daya dukung lahan, dan petani sebagai perawat dan penjaga ekosistem.

ig-budi-6312e710c3bdbf25d86074c2.png
ig-budi-6312e710c3bdbf25d86074c2.png
Budi memberi tips mendukung berkelanjutan dengan grow your own food, ambil bagian dalam pengelolaan sampah di tempat kita tinggal, ambil bagian mengedukasi generasi muda, dan pemanfaatan air hujan di rumah (bungker air, panen air hujan dan sumur resapan). #KIAT2022

Gerald Vincent, Content Creator., melihat dari pengalamannya, creator yang baik bukan bikin konten demi jadi kaya raya, jadi terkenal dan punya power untuk  influence orang.

"jangan bikin sesuatu karena kamu mau kaya raya atau terkenal. Tapi bikin karena kamu punya value untuk dibagi ke orang lain" quote dari Gerald Vincent.

6 hal menurut Gerald untuk membuat konten menarik I Sumber Foto : dokpri
6 hal menurut Gerald untuk membuat konten menarik I Sumber Foto : dokpri

Ada 6 (enam) hal menurut Gerald #KIATMembuatKonten kalau mau bikin konten yang menarik kamu harus punya idea, goal, value, passion, confident dan learn.

Menurut Gerald, tidak ada yang benar benar menguasai algoritma karena selalu berubah. Resep konten yang sama di waktu yang sama belum tentu akan memberikan hasil yang sama. Jadi jangan biarkan tren membatasi kreatifitas.

Ia memiliki pengalaman diawal-awal sevagai konten kreator selama 7 (tujuh) bulan dirinya konsisten membuat konten setiap hari. Menurutnya yang viral itu sifatnya sementara, sedangkan bilia kita buat konten yang bermanfaat akan bertahan lebih lama.

--

Di era digital saat ini, konten kreator tidak hanya sebagai pembuat konten, juga individu yang mampu menginfluence audiens. Kelas Intensif Membuat Konten (KIAT) yang menghadirkan sekitar 50an lulusan Danone Digital Academy  (Danone Blogger Academy sejak tahun 2017, Danone Vlogger Academy di tahun 2019 serta Danone Digital Academy di 2021)

Program ini diharapkan menciptakan ekosistem digital yang positif dalam mengajak masyarakat yang lebih luas untuk memahami bagaimana pentingnya penerapan hidup berkelanjutan baik dalam dunia bisnis dan juga prakteknya dalam kehidupan sehari-hari.

Salam sehat Blogger Udik dari Cikeas

Bro Agan aka Andri Mastiyanto

Twitter @andriegan I Tiktok @andriegan I Instagram @andrie_gan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun