Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

5 Paket ASN Inspiratif untuk Indonesia di 50 Tahun RSKO Jakarta

20 Juli 2022   14:37 Diperbarui: 5 Desember 2022   18:15 1391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Agus darmawan (kiri) dan Syarifudin Satar (kanan) sedang memanen hidroponik I Sumber Foto : dokpri

Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta telah berusia 50 tahun di tanggal 12 April 2022. Ternyata rumah sakit khusus penanganan ketergantungan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya) ini sudah tidak muda lagi, sudah berusia emas.

Tentunya dalam usia emasnya ini banyak sosok-sosok ASN yang inspiratif yang masih bekerja dan telah pensiun. Bahkan diantaranya memberi peran bagi masyarakat yang membutuhkan tidak hanya di RSKO Jakarta juga merambah keluar pagar RSKO.

Sebagai seorang Muslim, daku (saya) pernah mendengar sebuah kisah ada seorang laki-laki yang sedang berjalan, kemudian dia menyingkirkan duri dari tengah jalan yang membuat dirinya masuk ke dalam surga.

Dalam sebuah riwayat, dari Imam Muslim dan dari sahabat Abu Hurairah, beliau berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Ada seseorang laki-laki yang melewati suatu ranting berduri berada di tengah jalan. Lalu lelaki itu berkata, 'Demi Allah, aku akan menyingkirkan duri ini dari kaum muslimin sehingga mereka tidak akan mendapat gangguan karenanya.' Maka Allah Swt pun memasukkannya ke dalam surga."

Dari kisah itu kita tidak boleh meremehkan kebaikan sekecil apa pun, karena bisa saja kebaikan kecil itu mendatangkan pahala yang besar dan membuat kita masuk surga.

Ini dia sosok-sosok 5 paket ASN RSKO Jakarta yang menginspirasi bagi diri ku yang daku kenal dan ketahui. Dari 5 paket sosok imungkin ada sebagian orang yang menganggapnya aktivitasnya belum layak disebut inspiratif, tapi menurut ku mereka berdampak besar bagi lingkungannya.

Sumardiyono Berbakti Melalui Pengumpulan Sampah

Sosok ini merupakan seorang pranata laboratorium yang saat ini dapat dikatakan sebagai koordinator di Instalasi laboratorium RSKO Jakarta. Sumardiyono telah mengabdi di RSKO Jakarta selama 25 tahun atau seperempat abad.

ASN RSKO Jakarta, Sumardiyono sang pengagas bank sampah di lingkungan tempat tinggalnya I Sumber Foto : dokpri
ASN RSKO Jakarta, Sumardiyono sang pengagas bank sampah di lingkungan tempat tinggalnya I Sumber Foto : dokpri

Gaya bahasanya khas orang Jawa, seorang pecinta gowes, dan ternyata dirinya tidak enggan bermain dengan sampah. Daku ingat sekali, kalau bertemu dirinya selalu memberi pesan "kalau ada sampah kardus, plastik atau karung tolong berikan ke saya untuk kegiatan bank sampah dilingkungan rumah" ucap Sumardiyono yang biasa daku panggil mas Dion.

Bahkan dirinya pernah bilang, kalau daku mengumpulkan sampah kardus atau plastik, dirinya bersedia menjemput ke rumah daku di Cikeas.

Mas Dion awal tergerak mengelola sampah kemudian menjadi bank sampah dimulai tahun 2016 ketika melihat istrinya (Sutarti) mengumpulkan sampah plastik. Ketika istrinya ditanya oleh tetangga untuk apa ? istrinya menjawab kumpulan sampah plastik ini nanti dijual ke tukang rongsok hasilnya untuk anak yatim.

Dari jawaban itu, ada 3 (tiga) orang ikut terlibat untuk mengumpulkan sampah bersama-sama. Awalnya dapat dikisaran Rp.50 rb s/d Rp.80 rb selama pengumpulan 2 s/d 3 bulan.

Dari situ ada tetangga yang lain ikut bergabung, jumlahnya tidak banyak hanya 5 orang saja. Sebelum mendapatkan lokasi yang khusus, rongsokan sampah diletakkan di ruang lantai dua rumah mas Dion yang masih kosong yang belum digunakan.

Pada saat tahun-tahun awal bank sampah warga ini terbentuk penjualan rongsokan sampah dilakukan 3 s/d  4 bulan sekali ke tukang rongsok keliling. 

Pada tahun 2017 s/d 2018, bank sampah ini sudah dapat membelikan peralatan sekolah. Dalam dua tahun (2020-2021) terakhir sudah bisa menjual sebanyak satu mobil bak sampah, dimana hasil penjualan dikisaran 1,3 s/d 1,7 juta perbulan, tergantung dapat barangnya apa saja semisal besi-besi rongsok.

Santunan Yatim dan Dhuafa dari Bank Sampah RT 5 Kampung Pos, Cibinong, Bogor I Sumber Foto : bank Sampah RT 5 kampung Pos
Santunan Yatim dan Dhuafa dari Bank Sampah RT 5 Kampung Pos, Cibinong, Bogor I Sumber Foto : bank Sampah RT 5 kampung Pos

Mulai 2020 bank sampah ini sudah bisa menyantuni anak yatim pada bulan Muharom, dan menjelang Ramadhan. Untuk 2 (dua) bulan terakhir ini sudah rutin tiap bulan menyantuni anak yatim dan dhuafa di lingkungan RW tempat Mas Dion tinggal.

Bank sampah ini dikelola oleh Mas Dion, Karna, Gianta, Yono dan Dayat. Bank sampah di RT 5 Kampung Pos, Cibinong, Bogor, Jawa Barat ini sudah mendapatkan tempat baru di tanah kosong milik tetangga (Jumnan Kuswandana) yang diikhlaskan untuk digunakan sebagai bank sampah warga di tahun 2019.

Sumardiyono (baju orange) berada di bank Sampah RT 5 Kampung Pos I Sumber Foto : Bank Sampah RT 5 Kampung Pos
Sumardiyono (baju orange) berada di bank Sampah RT 5 Kampung Pos I Sumber Foto : Bank Sampah RT 5 Kampung Pos

Alamat bank sampah berlokasi di kampong Pos RT 005 / RW 010, Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

G20 tahun ini dimana Indonesia terpilih menjadi presidensi, salah-satunya fokusnya ialah investasi hijau. Sumardiyono dengan bank sampahnya telah mencontohkan bagaimana investasi hijau dijalankan secara sederhana.

Budiman Penggerak Pemuda Karang Taruna 

Budiman mungkin singkatan dari orang yang berbudi (Budi Man). Sosok ini telah berkerja di RSKO Jakarta semenjak 1998, berarti dirinya telah mengabdi selama 24 tahun.

Dirinya menjadi founder Youth Center kecamatan Cipayung sejak 2006, kemudian dipercaya membentuk Yayasan Sinergi Kesehatan Negeri pada bulan Oktober 2021.

Budiman (tengah baju koko coklat) bersama para remaja masjid Pondok Rangon I Sumber Foto : Budiman
Budiman (tengah baju koko coklat) bersama para remaja masjid Pondok Rangon I Sumber Foto : Budiman

Youth Center Kecamatan Cipayung merupakan wadah para remaja karang taruna RT dan RW di kecamatan Cipayung. Yayasan Sinergi Kesehatan Negeri (YSKN) menfasilitasi organisasi yang sudah ada (karang taruna dan remaja masjid) agar tumbuh dan berkembang.

YSKN saat ini tidak hanya berkecimpung di kecamatan Cipayung saja tapi juga telah merambah ke Pasar Rebo dan Cibubur. Kegiatan YSKN secara umum mensupport dan menfasilitasi kegiatan karang taruna dengan Pemerintah Daerah, contoh nya saat pawai menyambut bulan Ramadhan dan donor darah.

Kegiatan karang taruna binaan Budiman I Sumber Foto : Budiman
Kegiatan karang taruna binaan Budiman I Sumber Foto : Budiman

"Intinya YSKN merupakan wadah bagi karang taruna agar menjadi tempat bagi kegiatan anak-anak muda gar tidak berprilaku negatif. Karang taruna harus di support karena jaringan mereka dari RT, RW, Kelurahan bahkan sampai depan rumah kita" Ungkap Budiman

Beberapa bentuk kegiatan YSKN dari donor darah setahun sekali, outbond minimal setahun sekali, dan bank sampah, memeriahkan 17an tingkat kelurahan, dan hari-hari nasional tidak YSKN dilewatkan walaupun dengan acara sederhana dengan upacara kecil di kelurahan.

Untuk bank sampah sendiri secara resmi sah berdiri tahun 2017. Bank sampah ini beroperasi di RW 1, kelurahan Pondok Rangon. Bank sampah merupakan wadah begi masyarakat yg peduli terhadap sampah.

YSKN juga rutin datang ke sekolah-sekolah, dan acapkali berkerjasama dengan PKRS RSKO Jakarta. Dalam beberapa kegiatan YSKN memberikan pelayanan kesehatan dasar secara gratis dan menfasilitasi donor darah, dan  test gula darah gratis. Kegiatan YSKN dapat dilihat di Youtube Sinergi Kesehatan Negeri TV, Instagram @sinergikesehatan 

Budidaya ikan di Pondok Rangon I Sumber Foto : Budiman
Budidaya ikan di Pondok Rangon I Sumber Foto : Budiman

Selain di Youth Center kemudian YSKN, Budiman juga merupakan ketua kelompok budidaya ikan di kelurahan Pondok Rangon dimana kegiatan bersinergi dengan KKP sejak tahun 2020.

Beliau juga seorang guru yang mengajar di TK Permata Hati tahun sejak 2006. Taman Kanak-Kanak ini beroperasi di Pondok Rangon RW 1. Cikal bakal Youth Center berawal dari TK Permata Hati ini.

Budiman pertama kali kerja di RSKO di tahun 1998 saat krisis moneter melanda. Ditahun yang sama dirinya menjadi pengurus Mushola At-Taufik dan Rohis RSKO Jakarta. Saat ini dirinya menjadi bendahara ROHIS RSKO Jakarta.

Kedepannya YSKN, di tanggal 24 Juli 2022 akan mengadakan kemah bakti di studio alam dengan peserta 60 orang dari karang taruna Cibubur, Pondok Rangon, dan Cipayung.

Paket Dynamic Duo "Syarifudin Satar & Agus Darmawan" Sejatinya Pekerja Sosial

Buat daku keduanya harus masuk dalam daftar yang daku buat. Agus Darmawan yang begitu terlihat kewibawaan sebagai leader gerakan sosial di RSKO Jakarta, sedangkan Syarifudin Satar sebagai pengayom.

Agus darmawan (kiri) dan Syarifudin Satar (kanan) sedang memanen hidroponik I Sumber Foto : dokpri
Agus darmawan (kiri) dan Syarifudin Satar (kanan) sedang memanen hidroponik I Sumber Foto : dokpri

Ustad Syarifudin Satar telah mengabdi sejak 1988 sedangkan Agus Darmawan masuk RSKO Jakarta di tahun 1992. Hampir semua kegiatan sosial atas nama birokrasi RSKO Jakarta mereka berdua terlibat menjadi pemimpin satu paket, baik itu acara keagamaan, tabungan Qurban, santunan anak yatim, bakti sosial, dll.

Bagi yang terlibat di aktivitas sosial, mereka berdua merupakan guru. Bahkan amat terlihat sekali kalau hampir semua pegawai RSKO Jakarta hormat kepada mereka berdua, kecuali yang anti mainstream.

Dynamic duo ini juga merupakan paket pemimpin ROHIS RSKO Jakarta sekaligus pengelola Masjid Al-Hijrah RSKO Jakarta. Ustadz Syarif pun sebagai imam Masjid Al-Hijrah RSKO Jakarta yang sering kali menjadi imam Sholat Jumat.

Agus Darmawan dan Syarifudin Satar sedang melaksanakan tugas sebagai pekerja sosial I Sumber Foto : RSKO Jakarta
Agus Darmawan dan Syarifudin Satar sedang melaksanakan tugas sebagai pekerja sosial I Sumber Foto : RSKO Jakarta

Beliau berdua juga merupakan satu paket berprofesi sebagai pekerja sosial yang dalam beberapa tahun kedepan akan pensiun. Sayangnya sampai saat ini keduanya belum mendapatkan regenerasi profesi pekerja sosial di RSKO Jakarta.

Hidayatullah Aktivis Anak Berkebutuhan Khusus

Sungguh luar biasa sosok Aparatur Sipil Negara (ASN) ini, ia merupakan seorang Marbot (2002 s/d sekarang), Imam dan Khotib Sholat Jumat (2015 s/d sekarang), Co-Founder Koin Untuk Pendidikan RSKO Jakarta / Gerakan RSKO peduli (2012 s/d sekarang), individu yang selalu sedia bila ada kegiatan keagaman dan sosial di RSKO Jakarta (2002 s/d sekarang), Co-Founder Gerakan Sahabat Adelio (2017 s/d 2019), Co-Founder Yayasan Raia Adelio Peduli (2019 s/d sekarang), salah-satu dari anggota ROHIS RSKO yang menjadi penggerak Nabung Untuk Qurban RSKO Jakarta (2020 s/d sekarang).

Dayat (Hidayatullah) menjadi pegawai honorer RSKO Jakarta di tahun 2002. Saat ini Dayat sudah berstatus ASN sejak 2009. Ia memiliki gelar Diploma tetapi masih diakui dengan status SMA sebagai ASN. Hal ini karena fakultas tempat dirinya kuliah D3 terakreditasi C, dimana syarat kampus diterima ijin belajar terakreditasi B.

Hidayatullah bersama puteranya Adelio I Sumber Foto : Hidayatullah
Hidayatullah bersama puteranya Adelio I Sumber Foto : Hidayatullah

Kegiatan sosial diluar RSKO Jakarta yang dilakukan oleh Dayat, berawal ketika puteranya Adelio lahir (2016). Putranya tersebut mengidap syndrome yang langka Poland Syndrome dan keterlambatan berbicara plus berjalan.

Kondisi Adelio dan bantuan yang diberikan oleh orang banyak yang menjadi alasan Dayat tergerak ;

"ya kepanggil hati nurani ini. Seadainya dibalik keadaannya ane seperti mereka tidak bisa minta tolong ke siapa pun kecuali kita. Empati, bagaimana pun hati nurani terpanggil melihat kisah kita dulu, bagaimana Adelio di ujung maut"

Pada 7 Juli 2017 Dayat dan Istri membentuk Gerakan Sahabat Adelio (2017 s/d 2019) dengan program Sedekah Jumat Berjamaah yang merupakan cikal bakal Yayasan Raya Adelio Peduli (2019 s/d sekarang).

Yayasan ini didirikan tahun 2019 oleh 5 orang  yaitu : Umi Lestari, Hidayatullah, Rinzani Adlerina, Rucita Puteri, dan Eric Willianto. Tujuan awal dari Yayasab Adelio Peduli berbagi kebahagian bersama adik berkebutuhan khusus lalu berkembang semenjak pandemi Covid-19 membantu masyarakat yang terdampak Covid-19.

Hdayatullah berbagi dengan pengendara ojek online di saat pandemi covid-19 I Sumber Foto : Hidayatullah
Hdayatullah berbagi dengan pengendara ojek online di saat pandemi covid-19 I Sumber Foto : Hidayatullah

Berbagai kegiatan sosial dikelola Yayasan RA Peduli dari pembiayaan rutin galang dana Kitabisa.com setiap bulan bagi 11 (sebelas) anak kebutuhan khusus. Ternyata aksi baik ini tidak hanya tertuju bagi anak berkebutuhan khusus saja, juga masyarakat yang membutuhkan.

Dayat menyebut kenapa beberapa gerakan sosial dimana dirinya terlibat banyak yang masih bisa bertahan (istiqomah) yakni kuncinya berkolaborasi, melakukan sesuai batas kemampuan, serta selalu ingat menjadi orang Islam itu tidak hanya iman tetapi juga amalan.

Dyah Sang Perangkul Pejuang Hati

Dyah Putri Ambarwati adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Kesehatan yang mengabdikan dirinya untuk menolong anak-anak penderita gangguan hati atau atresia bilier.

Dyah Putri Ambarwati bersama salah-satu anak penderita Atresia Billier I Sumber Foto : Rumah Singgah Pejuag Hati
Dyah Putri Ambarwati bersama salah-satu anak penderita Atresia Billier I Sumber Foto : Rumah Singgah Pejuag Hati

Dirinya menggagas Gerakan Nasi Kotak Untuk Berbagi Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta di tahun 2015 dan Rumah Singgah Pejuang Hati (14 januari 2017) yang kemudian menjadi Yayasan Rumah Satu Hati (desember 2019 s/d sekarang).

Dirinya berkerja di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta, Kementerian Kesehatan RI pada Instalasi Farmasi sejak 2006 Perempuan yang sudah mengabdi untuk negara selama 16 tahun ini bertugas sebagai Asisten Apoteker Mahir di RSKO Jakarta.

Orang tua pejuang hati didepan rumah singgah pejuang hati I sumber foto : Rumah Singgah Pejuang Hati
Orang tua pejuang hati didepan rumah singgah pejuang hati I sumber foto : Rumah Singgah Pejuang Hati

Sebagai sosok yang memberikan dampak sosial yang sangat tinggi di lingkungannya, Dyah berhasil meraih 10 besar kategori PNS Inspiratif dalam ajang Anugerah ASN 2020 yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Bahkan dirinya merupakan wakil satu-satunya dari Kemenkes RI.

Pengabdian yang telah dilakukan Dyah selama bertahun-tahun ini bisa dikatakan mampu menebar kepedulian di lingkungan kerjanya.

_

Daku yakin disekitar kita banyak orang inspiratif tapi tidak banyak yang mengetahuinya. Saat mereka di wawancara tidak terlihat dari mereka ingin menonjolkan diri, tapi lebih pada menceritakan kisah inspiratifnya. 

Dengan tulisan ini diharapkan banyak masyarakat yang dapat membantu aksi baik sosok-sosok inspiratif ini.

Selamat menempuh usia emas RSKO Jakarta

Salam hangat Blogger Udik dari Cikeas

Bro Agan aka Andri Mastiyanto

Twitter @andriegan I Instagram @andrie_gan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun