Saat ini AL AS memiliki 568 F/A-18E/F Super Hornet sebagai jet tempur andalannya. Jet tempur yang berbasis di kapal induk ini dapat dibawa kemana saja oleh sang carrier (kapal induk).
Sukhoi Su-57 Felon
Lawan dari F/A 18 Hornet jet tempur generasi 4 ialah Sukhoi Su 57 Felon jet tempur generasi 5 buatan negeri beruang merah 'Rusia'. Tapi pasti kalian para penonton sebelum film ditonton sudah bisa menebak, siapa akan menjadi pemenang. Ya iya lah masa jagoan kalah dan masa ! alutsista USA kalah sama Alutsista Rusia.
Ada kejanggalan kenapa pesawat generasi ke 5 bisa kalah dengan jet tempur dibawah kelasnya. Bahkan Sukhoi Su-57 Felon pun takluk dengan jet tempur generasi 4 pertama yang terbilang sudah usang yaitu F-14 Tomcat...aneh..aneh...maka ditonton aja film nya kenaehannya dimana.
Su-57 merupakan jet tempur generasi ke 5. Pesawat tempur generasi 5 dikenal dengan kemampuan silumannya yang sulit terdeteksi radar. Selain itu jet tempur ini memiliki kemampuan jamming dan peperangan elektronik serta AI. Bahkan SU-57 sedang dalam proses pengembangan memiliki wing man.
Selain itu SU-57 dapat menyimpan rudal didalam body pesawat sehingga sangat membantu dalam mode silumannya. Salah satu dukungan stealth / siluman dapat dicapai berkat penggunaan internal weapon bay.
Kemampuan Silumannya berasal dari level radar cross sectionnya yang rendah. Bila Su-27/Su-30 level radar cross section (RCS) mencapai 15m2, maka Su-57 level RCS-nya dapat dirediksi hingga 03 - 0,4m2.
Mendukung kemampuan silumannya, Su-57 dilengkapi radar-absorbent material (RAM) terbaru yang mampu melakukan penyerapan resonansi (frekuensi alam) sehingga tak mudah terdeteksi radar lawan.
Lawan baru akan menyadari kehadiran ketika jet tempur ini sudah berjarak 300 meter yang kemungkinan itu sudah sangat terlambat.
Selain itu Su-57 patut diduga memiliki perangkat jamming 101KS-0 DIRCM (Directed Infrared Counter Measures). Alat ini dapat membutakan rudal pencari panas. Dan terdapat beberapa kelebihan lain dari Su-57 Falon yang masih dirahasiakan pihak Rusia