Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Danar "Dulu", Anak Senja yang Viral karena Nggak Galau

6 Januari 2022   20:00 Diperbarui: 6 Januari 2022   20:29 963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dulu..
Kau injaki
Harga diri
Ku tak sempurna

Akan.. Ku buktikan
Kan ku lawan
Takkan terhenti

Akan ku buktikan
Ku takkan mati
Karena dibully

Dulu engkau rengkuh
Semua maumu
Walau ku ringkih

Dulu kau berkuasa
karena harta
Bapakmu punya

Akan.. ku buktikan
Kan ku lawan
Takkan terhenti
Akan.. ku buktikan
Ku takkan mati
Karena dibully

Lyric 'Dulu' yang begitu deep dan tone suara yang keluar dari rongga mulut Danar begitu enak didengar. Bahkan lagu ciptaan Danar ini amat cocok didengar saat kita traveling.

Dulu membuat Danar dapat dinobatkan sebagai anak senja. Kategori anak senja memang dikenal dengan musik indie, suka travelling dan minum kopi sambil menikmati pemandangan sambil menuangkan sesuatu yang mendalam seperti patah hati, dendam, kematian, masa depan dan lainnya.

Anak senja memiliki ciri yang begitu khas, unik dan dapat dikenali dari postingan sosial media. Penggemar matahari tenggelam ini amat menikmati berbagai musik indie yang liriknya mendalam. Contohnya Danar yang terinspirasi dari kenyataan yang benar-benar di alami nya.

Danar merupakan korban Bullying ketika dirinya berada di Sekolah Menengah Pertama di Purwokerto. Dirinya kerap di bully karena tidak mampu mengikuti pergaulan tempat dirinya menempuh pendidikan di sekolah unggulan.

Entah kenapa anak senja disematkan kepada manusia muda yang senang memamerkan kegalauannya melalui sebuah konten dengan latar lagu indie. Podcast sambil berpuisi dengan isi yang gundah gulana juga menjadi sasarannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun