Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Keunikan Mata Malas (Amblyopia) dan Juling (Strabismus), Bisakah Jadi ASN/PNS?

1 Januari 2022   12:36 Diperbarui: 2 Januari 2022   09:02 2558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membagikan edukasi kesehatan kepada para pengunjung rumah sakit I Sumber Foto : dokpri

Bahkan sepertinya salah-satu mata ku diambil alih/dibutakan oleh mata ku yang lebih optimal, sehingga saat melihat hanya menggunakan satu mata saja.

Daku mengetahuinya ketika melakukan cek mata menggunakan sebuah alat yang daku lupa namanya, ketika mata kanan diberi gambar rumah dan mata kiri siberi gambar orang, daku hanya melihat rumah saja atau orang saja. Salah-satu objek yang dilihat itu tergantung daku konsentrasi menggunakan mata yang mana, kanan atau kiri?

Mata malas dan juling bukan halangan daku berkerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) bahkan daku termasuk pegawai di tempat kerja ku (RSKO Jakarta) yang sering dipindah-pindah unit kerja.

Membagikan edukasi kesehatan kepada para pengunjung rumah sakit I Sumber Foto : dokpri
Membagikan edukasi kesehatan kepada para pengunjung rumah sakit I Sumber Foto : dokpri

Daku pernah berkerja sebagai radiografer Instalasi Radiologi, auditor Satuan Pemeriksa Internal, staff yang diperbantukan di Kepegawaian, Unit Layanan Pengadaan, perencana di Program Anggaran, penyuluh kesehatan masyarakat di Unit Rehabilitasi Narkoba, pranata humas di Unit Humas dan PKRS, terakhir sebagai penyuluh kesmas di Unit PKRS dan Pemasaran.

Banyak orang di luar sana yang disebut sebagai penyandang disabilitas mampu berkarya, berkerja dan membuahkan hasil dari apa yang diperbuat. Bagi kalian yang unik yang perlu dilakukan adalah berdamai dengan dirinya sendiri. Hindari pemikiran keterbatasan yang kita punya dapat membuat kita tidak bisa berbuat apa-apa.

Memang ada beberapa kegiatan yang membuat kita sulit melakukan sesuatu atau bahkan menyakiti diri kita sendiri (mempengaruhi kesehatan). Berarti kita sebaiknya menghindari pekerjaan/kegiatan tersebut.

Buat daku yang mata malas dan juling pernah merasakan sering sakit kepala ketika bertugas di Program Anggaran, Unit Layanan Pengadaan  dan Satuan Pemeriksa Internal. Saat itu daku sebagai pekerja bidang keuangan yang berkerja dengan  urutan angka-angka dan tabel-tabel.

Pada sebuah momen dimana daku di tes psikologi menjelang dipindahkan ke Humas, daku pun mengalami pusing yang berat sehingga daku pun menyerah tidak meneruskan test. Sakit kepala itu tiba saat daku di test dengan urutan angka dan menggambungkan gambar.

Bila daku melihat pengalaman daku kebelakang, sepertinya orang yang unik dengan mata malas sebaiknya tidak berkerja yang berhubungan dengan angka-angka dan design menggunakan photoshop dan coral draw atau program video maker. Patut juga berhati-hati berkerja sebagai driver (pengemudi).

Tapi ada solusi walaupun ini akan memperlambat pekerjaan. Pertama, setiap 20 menit sekali beristirahat dari perkerjaan Anda yang berhubungan dengan komputer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun