Tidak hanya itu saja ternyata  Hati, limpa, dan ginjal Keiza membengkak! Saat itu Keiza divonis mengalami gangguan fungsi hati. Seolah tak cukup, tulang belakang Keiza bengkok karena Spina Bifida akibat sumsum tulang belakang gagal berkembang.
Berdasarkan hasil tes echo jantungnya juga menunjukkan bahwa kebocoran jantungnya belum kunjung menutup. Dokter menyarankan untuk melakukan pemeriksaan genetik karena Keiza dicurigai alami kelainan langka, Allagyle Syndrome.
Allagyle Syndrome adalah salah satu kelainan genetik yang bisa menyerang bayi. Pada beberapa kondisi, sindrom alagille dikaitkan dengan masalah jantung, termasuk gangguan aliran darah dari jantung ke paru atau stenosis pulmonik.
Kondisi ini dapat terjadi secara bersamaan dengan lubang antara dua bilik jantung yang lebih rendah dan masalah jantung lainnya. Penyakit ini dapat menyerang hati, ginjal, jantung, dan organ vital lainnya.
Di tengah perjuangannya melawan penyakitnya, Keiza masih semangat terus belajar. Namun, akhir-akhir ini kondisi tubuhnya mulai menurun! Tubuhnya terus menyusut, sedangkan limpa dan hati masih terus membengkak! Keiza juga sempat alami muntah darah dan kesulitan tidur.Â
Malang, pemeriksaan genetik itu hanya bisa dilakukan di laboratorium di luar negeri. Biayanya memakan puluhan juta. Lewat pemeriksaan genetik ini, akan membantu pihak medis dokter dalam memutuskan tindakan pengobatan selanjutnya.
Tidak menutup kemungkinan biopsi hingga transplantasi hati harus dijalani Keiza. Tanpa serangkaian tindakan medis itu, kerusakan jaringan hati dan limpanya bisa memicu kegagalan fungsi organ lain.
Mirisnya, penghasilan Pak Husni sebagai pekerja proyek belum  mampu memenuhi biaya pengobatan Keiza yang diperkirakan dapat mencapai ratusan juta.
Nominal penghasilannya saat ini harus di bagi-bagi untuk biaya kehidupan keluarga sehari-hari, membiayai istri dan ketiga anaknya. Bu Nur menghadapi kenyataan pahit, putrinya harus didiagnosa penyakit langka Allagyle Syndrome yang membuat hati dan limpanya terus membengkak! Belum lagi sesak sering mendera tubuh kecil Keiza.
Masa kecil Keiza yang seharusnya dilalui dengan penuh kegembiraan belajar dan bermain bersama temannya, jutsru malah ia habiskan di bangsal rumah sakit. Berteman selang-selang, dan petugas medis Rumah Sakit.