Losmen Bu Broto bukan Rumah
"A home is not a house and a home is a person. Kalau kita nyaman dan cinta sama seseorang, biasanya rumah kita ada di orang itu di mana pun dia berada. Itu menggambarkan arti cinta dalam keluarga," kata Maudy dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Jumat (19/11/2021).
Maudy sebagai pemeran utama di film ini sepertinya ingin menunjukkan bahwa rumah dalam arti pulang di film Losmen Bu Broto adalah orang yang berada di dalam rumah.
Tidak terlihat penggambaran ketika Sri terusir begitu menyesal meninggalkan losmen yang juga rumahnya. Tatapan sedih, memegang dinding atau aksesoris yang berada di rumah...tidak ada....itu tidak ada... bahkan ketika pergi tidak ada tolehan.
Mungkin apakah kids zaman now begitu? Lebih betah diluar rumah dibandingkan berada di rumah....rumah hanya sekadar bangunan.
_
Film Losmen Bu Broto, menunjukkan bahwa modernisasi bisa diterima di tempat yang menjunjung tinggi tradisi. Konflik akan terjadi dalam perjalanan hidup, sejatinya sederhana, bukalah pintu hati, karena mau ke manapun perginya anggota keluarga, mereka akan dirindukan untuk pulang.
Film yang layak tonton, daku (saya) memberi rating 7.5 untuk film yang diangkat dari serial TV legendaris. Ajak keluarga karena akan membawa kita flashback.
Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto
Twitter I Instagram I mastiyan@gmail.com