Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 104 x Prestasi Digital Competition (69 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Kompasianival Coming Soon! Sekeping Koin Melebihi Nilainya

7 November 2021   18:02 Diperbarui: 8 November 2021   18:01 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Coin Collecting Day Komunitas Coin A Chance I Sumber Foto : dokpri

Kompasianival Coming Soon ! daku (saya) tidak tau apakah banyak warga Kompasiana menunggu nya. Tapi buat daku begitu berarti, detik mengenal koin itu berasal dari sana.

Apa yang bisa Kita beli dan dapatkan menggunakan uang receh pecahan Rp 50-100-200 ? mungkin harga sebiji kerupuk putih yang biasa tersedia di tukang soto ceker pun lebih mahal dari itu.

Koin merupakan uang dengan menggunakan material logam. Nilai mata uang koin lebih kecil daripada mata uang kertas. Biasanya uang koin digunakan untuk pembayaran yang bernilai kecil bahkan kembalian.

Namun, ada beberapa essensi sekeping koin yang melebihi nilainya ;

_

1. Pendidikan Bisa Terbantu dari Sekeping Koin, Jangan Memandang Sebelah Mata

Ternyata sekeping koin dapat dipergunakan juga untuk berbagi. Gerakan Koin Untuk Pendidikan RSKO Jakarta contohnya yang lahir dari pengumpulan koin. 

Gerakan ini terbentuk dari pemberian celengan koin oleh Founder Komunitas Coin A Chance, Nia Sadjarwo, yang saat itu menjadi salah-satu wakil komunitas yang dihadirkan pada 17 November 2012 di acara Kompasianival 2012 'Hero Inside You'.

Baca Juga artikel tahun lalu (2020) : Kompasianival Memiliki Andil 8 Tahun Koin Untuk Pendidikan RSKO Jakarta

Jadi ketika Kompasiana mengeluarkan banner coming soon Kompasianival 2021, maka coming soon pula Gerakan Koin Untuk Pendidikan RSKO Jakarta yang de yure menjejakkan umur yang ke sembilan di tanggal 17 November 2021. Tapi secara de facto berawal dari Kompasianival, kapankah Kompasianival 2021 ?

Henni Kusumawati (kiri), Hidayatullah (kiri tengah), Andri M (kanan tengah), Nia Sadjarwo (kanan), I Sumber Foto : dokpri
Henni Kusumawati (kiri), Hidayatullah (kiri tengah), Andri M (kanan tengah), Nia Sadjarwo (kanan), I Sumber Foto : dokpri

Gerakan ini dimulai oleh Hidayatullah, Hani Titi Sari dan  Andri Mastiyanto. Gerakan ini memiliki misi berkolaborasi dengan Komunitas Coin A Chance untuk membantu adik-adik yang kurang mampu dari sisi ekonomi untuk membiayai proses pendidikannya, baik itu biaya sekolah, buku, peralatan ajar, dll. 

Pembiayaan itu berasal melalui kegiatan pengumpulan dan penghitungan koin dan uang kertas dari para donatur dan coiners.

_

2. Koin Dapat Mengantarkan Mimpi Anak Yang Membutuhkan Biaya Pendidikan

"Ane (saya) melakukan aksi sosial karena Hati Nurani terpanggil. Kenapa ane begitu ? ane mikirin bagaimana situasinya jika dibalik ! ane jadi mereka yang membutuhkan bantuan, mereka yang menjadi kita yang satu-satunya orang yang bisa menolong" ungkap Hidayatullah (Co-Founder Gerakan Koin Untuk Pendidikan RSKO Jakarta)

Buat daku yang pernah merasakan hampir gagal menjadi seorang Sarjana Kesehatan Masyarakat karena masalah biaya, merasakan benar arti bantuan biaya pendidikan dari orang lain. 

Alhamdulillah saat itu ada seorang saudara membantu biaya pendidikan S1 di semester terakhir. Sosok itu bernama Neneng Andri Eka Ismaya (Saudara Sepupu yang saat itu berkerja di Uni Emirat Arab).


Menurut daku, diluar sana masih banyak sekali anak-anak yang kurang beruntung. Lebih dari 100 siswa diberbagai daerah yang  telah dibantu oleh Komunitas Coin A Chance Pusat dan Daerah. 

Baca juga : Heroes Among Us Hidayatullah Marbot masjid RSKO Jakarta, Berjuang Untuk Raga yang Lain

Koin menjadi alat untuk membantu biaya pendidikan bagi mereka yang kurang mampu. Walaupun saat ini Coin A Chance hanya baru menyasar sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas.

_

3. Berbagi Tidak Harus Menggunakan Uang Bernilai Besar

Berbagai Agama mengajarkan untuk berbagi. Buat ku yang beragama Islam tidak disebutkan berapa nilainya untuk sedekah dan infaq. Sekeping koin 50 (lima puluh) rupiah pun bisa untuk berbagi.

Buat orang kaya mungkin bertanya 'kok lu bantu dengan uang receh segitu ?' bagi orang yang secara ekonomi kurang akan menjawab 'kami mengais rezeki dari nilai uang yang kecil'.

Polisi Cepek I Sumber Foto : Wikipedia
Polisi Cepek I Sumber Foto : Wikipedia

Kita yang hidup di Jabodetabek akan mudah menemukan seseorang menjadi Polisi Cepek dipersimpangan jalan. Mereka mengais rezeki dari koin perkoin. Ada pula pencari sampah plastik, mereka pun mengumpulkan rezeki koin per koin.

Banyak cerita yang kita lihat dan dengar ada seseorang yang membeli smartphone dan kendaraan dari hasil tabungannya yang ternyata kumpalan koin. 

Baca juga ; 7 Tips Memulai dan Mempertahankan Gerakan Sosial di Tempat Kerja

Ada juga sebuah kasus yang viral yaitu Koin Peduli Prita yang berhasil mengumpulkan donasi sekitar 2,5 ton koin untuk membiayai denda Prita kepada Rumah Sakit di daerah Tangerang.

Jadi koin itu berharga dan bisa bernilai besar bila kita menabungnya dan dilakukan bersama-sama. Bagaimana bila uang 2,5 ton itu didonasikan untuk biaya pendidikan, berapa anak yang bisa dibantu ?

_

4. Koin Membuat Kita Ikhlas Berbagi Tanpa Keraguan

Akan ada sebuah momen ketika diri kita dihampiri seseorang untuk meminta sumbangan, lalu kita membuka dompet kemudian terbersit dalam diri "mau memberi berapa ? kalau ngasih sedikit nggak enak" Itu pun terjadi pula pada diri saya.

Coin Collecting Day Komunitas Coin A Chance I Sumber Foto : dokpri
Coin Collecting Day Komunitas Coin A Chance I Sumber Foto : dokpri

Pada saat itu dapat terjadi kebimbangan yang berujung hilangnya rasa ikhlas. Koin dapat membantu diri kita untuk tidak bimbang untuk berbagi tanpa penyesalan. 

_

5. Setiap Orang Bisa Berbagi Walaupun Belum Menjadi Orang Kaya

"Andai kita bukan orang kaya, tapi bila kita bisa membantu dengan waktu maka bantu dengan waktu, bila kita bisa membantu dengan tenaga maka bantu dengan tenaga, bila kita bisa membantu dengan barang maka bantu dengan barang, bila kita memiliki sekeping koin-bantulah dengan sekeping koin"

- Andri Mastiyanto

Koin dapat membantu seseorang yang memiliki niat sedekah, tapi belum memiliki penghasilan yang cukup. Setiap orang bisa berbagi walaupun belum menjadi orang kaya dengan menggunakan koin.

Adik-adik asuh Komunitas Coin A Chance dropzone DKI Jakarta I Sumber Foto : dokpri
Adik-adik asuh Komunitas Coin A Chance dropzone DKI Jakarta I Sumber Foto : dokpri

Uang yang berbahan material logam ini memberi kesempatan bagi pekerja-pekerja dengan gaji dibawah Upah Minimum Regional (UMR) untuk bisa membantu adik-adik kita yang kurang mampu, atau orang lain yang membutuhkan bantuan.

_

Bila diri kita sudah ada niat untuk berbagi, ketika dikantong kita ada sekeping koin seratus rupiah, jangan lewatkan. Cari tempat ibadah celengkan di kotak amal. Kita tidak pernah tau amalan apa yang membawa kita ke Surga !

Bila ada yang mau berdonasi koin ke Gerakan Koin Untuk Pendidikan RSKO Jakarta juga boleh, Kami merencanakan bulan November 2021 ini akan meyelenggarakan Hari Perhitungan Koin (Coin Collecting Day).

Salam Krincing !! - Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto

Twitter I Instagram I mastiyan@gmail.com

.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun