Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mari Kenali Alergi Susu Sapi Penyebab Gangguan Saluran Cerna pada Anak

16 Oktober 2021   08:17 Diperbarui: 20 Oktober 2021   20:04 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Corporate Communications Director Danone Indonesia Arif Mujahidin

"1000 hari pertama manusia begitu kritikial bagi si kecil. Manusia dalam tumbuh kembang dipengaruhi oleh jenis makanan yang masuk ke tubuh nya. Bicara Gizi kali ini merupakan sarana edukasi bagi para orangtua memahami tentang pentingnya mengenali perbedaan gangguan saluran cerna sebagai gangguan fungsional atau karena alergi sebagai langkah pencegahan dini, sehingga orang tua dapat mendukung proses tumbuh kembang si Kecil tetap optimal, sehat dan hebat" ujar Corporate Communications Director Danone Indonesia Arif Mujahidin.

Mom's and Dad's apakah Anda tau ? berdasarkan data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tercatat, angka kejadian Alergi Susu Sapi (ASS) 2-7,5% dengan kasus tertinggi terjadi pada usia awal kehidupan buah hati.

Alergi Susu Sapi (ASS) peringkat kedua setelah telur yang paling sering ditemukan dimasa anak usia dini. Untuk itu Mom's & Dad's wajib mengenali deferensiasi FGID dan gejala alergi di saluran cerna agar buah hati menjadi anak hebat.

Patut diketahui Mom's and Dad's bahwa gangguan saluran cerna manifestasi (FGID) dari alergi makanan pada si kecil. Pengetahuan ini penting agar anak dapat tumbuh kembang opitmal.

Danone Specialized Nutrition Indonesia untuk itu mengadakan webinar dengan tema "Gejala Alergi Saluran Cerna VS Gangguan Saluran Cerna Fungsional: Cara Membedakannya".


Webinar ini juga disiarkan langsung melalui kanal youtube Nutrisi Untuk Bangsa (NUB) pada 13 oktober 2021 yang menghadirkan Corporate Communications Director Danone Indonesia-Arif Mujahidin, Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi-dr. Frieda Handayani Sp.A (K), Gut and Allergy Care Manager Danone Indonesia-Shiera Maulidya dan Mom Influencer-Binar Tika.

Dari webinar tersebut Mom's and Dad's dapat mengenali ternyata susu sapi dapat menyebabkan alergi makanan pada anak. Penting untuk diketahui ! karena susu sapi sendiri merupakan nutrisi yang umum dikomsumsi oleh anak di usia dini. 

Alergi Susu Sapi Pada Anak

Apa itu alergi ? dr. Frieda Handayani, SpA(K) menjelaskan alergi adalah suatu reaksi yang tidak diinginkan tubuh berupa hipersensitivitas terhadap zat tertentu yang melibatkan oleh suatu mekanisme imunitas tertentu.

Alergi yang terbanyak pada bayi ialah Alergi Susu Sapi (ASS) untuk bayi yang berusia dibawah 6 bulan. Setelah bayi berusia lebih dari 6 bulan, penyebab alergi bisa berbagai hal, seperti alergi terhadap telur, produk susu, kacang-kacangan, ikan, sereal dan kemudian bisa juga dari debu rumah dan hewan.

dr. Frieda menambahkan edukasi nya, biasanya gangguan saluran cerna yang disebabkan karena alergi dapat disertai dengan gejala alergi lain, seperti ruam atau merah di kulit.

Terdapat 2 jenis gangguan yang umum terjadi saluran cerna I Sumber Foto : Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi-dr. Frieda Handayani Sp.A 
Terdapat 2 jenis gangguan yang umum terjadi saluran cerna I Sumber Foto : Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi-dr. Frieda Handayani Sp.A 

Tambahnya, orang tua berperan penting dalam memahami dan mengenali gejala alergi pada anak yang bermanifestasi pada saluran cerna dan bagaimana melakukan penanganan yang tepat.

Pada saat terjadi masalah kesehatan termasuk alergi, anak tetap harus mendapatkan nutrisi seimbang. Pengenalan terhadap  gejala alergi, terutama pada saluran cerna pada anak akan berdampak pada tumbuh kembang optimal. Nutrisi seimbang berperan agar buah hati menjadi anak hebat yang sehat.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan Alergi Susu Sapi pada anak dapat terjadi pada satu bulan kehidupan atau setelah bayi mendapatkan protein susu sapi dalam satu minggu lamanya. Jadi, alergi susu sapi pada anak terjadi di awal kehidupan atau bulan pertama kehidupan.

Gejala alergi susu sapi bisa muncul dimana-mana baik di kulit, saluran nafas, sistemik, dan didalam saluran darah.

"gejala parah dapat timbul yang akan dapat menyebabkan penyimpitan pembuluh darah di paru, sehingga dapat menimbulkan sesak dan kesulitan bernafas yang dapat mengancam nyawa. Namun kejadiannya hanya sekitar 1-2 persen" penjelasan dr. Frieda.

Kasus alergi susu sapi pada anak usia dinia gejala nya biasanya muncul kurang dari 2 jam hingga 3 hari setelah minum susu sapi. Kasus tersebut paling banyak terjadi di saluran cerna (50-60 %) dan di kulit (50-70 %). Pada umumnya anak-anak mengalami gejala ringan-sedang sekitar 85-90 persen terjadi pada sang buah hati.

"Gejala ringan berupa gatal pada kulit, kemerahan, sedikit bengkak, kemudian ada sedikit gumoh, muntah, konstipasi atau sembelit ringan," ungkap dr. Frieda.

Lanjutnya, gejala alergi yang berat, bisa syok, kesulitan bernapas, Buang Air Besar (BAB) berdarah, bisa juga terjadi anemia karena sering terjadi perdarahan di saluran cerna, serta terjadi gagal tumbuh.

Perlu ada ketelitian dan kepekaan dari orang tua dengan melihat kondisi sang buah hati, apakah gejala kolik, konstipasi, ataupun gumoh tersebut terjadi selama lebih dari dua minggu atau tidak ?

Pesan dr.Frieda untuk orang tua untuk memahami FGID dan alergi saluran cerna serta cara membedakannya. Orang tua dapat berkonsultasi dengan dokter jika gejala berlanjut dan terhadap tanda bahaya (red flag)

Deteksi dini alergi anak amat penting I Sumber Foto : Nutrisi Untuk Bangsa
Deteksi dini alergi anak amat penting I Sumber Foto : Nutrisi Untuk Bangsa

Ternyata Mom's and Dad's, salah-satu Mom Influencer, Binar Tika ikut hadir dalam Bicara Gizi kali ini untuk berbagi pengalaman. Dirinya memiliki pengalaman dalam menangani anak dengan Alergi Susu Sapi. Menurut pandangannya, sebagai orang tua selalu ingin memastikan asupan nutrisi terbaik bagi kesehatan dan tumbuh kembang anaknya.

Mom yang bersahaja dan murah senyum ini menuturkan dalam masa pertumbuhan, anak nya sering mengalami reaksi seperti konstipasi sesuai dengan apa yang dijelaskan dr.Frieda.

Awalnya dirinya hanya menganggap reaksi tersebut gangguan saluran cerna biasa dan normal. Anggapannya saat itu sistem pencernaan buah hati nya belum optimal dan masih rentan.

Wanita berhijab ini mulai melihat sesuatu tidak wajar ketika reaksi alergi tersebut terjadi secara berulang dengan jangka waktu yang cukup lama.

Mom Influencer ini mulai mengingat kapan terjadi ! ternyata gejala muncul setelah diberikan susu pertumbuhan berbahan protein sapi.

Pada saat kejadian itu dirinya mulai sadar akan sangat membantu jika ada alat yang dapat mendeteksi alergi saluran cerna, sehingga orang tua lebih waspada dan anak mendapat penanganan yang tepat.

Nah, untuk itu Mom's and Dad's gangguan saluran cerna pada anak bisa saja disebabkan oleh alergi oleh susu sapi tidak hanya gangguan saluran cerna biasa. 

Lahirlah sebuah inovasi, Danone Specialized Nutrition Indonesia memperkuat komitmennya melalui inovasi berupa alat deteksi digital untuk membedakan gejala alergi dan gejala saluran cerna fungsional pada anak, yakni dengan menghadirkan Allergy-Tummy Checker.

Mengapa harus cek gejala alergi pada anak menggunakan Allergy-Tummy Checker I Sumber Foto : Nutrisi Untuk Bangsa
Mengapa harus cek gejala alergi pada anak menggunakan Allergy-Tummy Checker I Sumber Foto : Nutrisi Untuk Bangsa

"Allergy-Tummy Checker dibuat untuk mempermudah orangtua dalam membedakan gejala gangguan saluran cerna yang disebabkan oleh alergi atau hanya gangguan saluran cerna biasa," ungkap Gut and Allergy Care Manager Danone Indonesia Shiera Maulidya.

Tools yang berjuluk Allergy-Tummy Checker ini amat bermanfaat  Mom's and Dad's untuk deteksi dini, edukasi dan pemahaman orang tua mengenai gejala alergi dan kesehatan pencernaan anak, termasuk pada pemilihan nutrisinya, Allergy-Tummy Checker ini dapat diakses di www.bebeclub.co.id per tanggal 1 November 2021.

Deskripsi : Corporate Communications Director Danone Indonesia Arif Mujahidin
Deskripsi : Corporate Communications Director Danone Indonesia Arif Mujahidin

Gangguan saluran cerna manifestasi (FGID) dari alergi makanan tidak terjadi pada semua anak. Jadi susu formula soya sebagai sumber nutrisi alternatif jangan pula dihindari agar nutrisi seimbang diterima oleh buah hati.

Taukah Mom's and Dad's ? 6 dari 10 ibu tidak mengetahui alergi pada si kecil. Untuk itu pentingnya mengenali dan memahami bahaya FGID sebagai manifestasi dari alergi makanan pada si kecil untuk mencegah dampak malnutrisi. Pemahaman perlu dipupuk mengenai deferensiasi FGID dan gejala alergi saluran cerna.

_

Salam hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto

Instagram I Twitter I Email: mastiyan@gmail.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun