Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mari Kenali Alergi Susu Sapi Penyebab Gangguan Saluran Cerna pada Anak

16 Oktober 2021   08:17 Diperbarui: 20 Oktober 2021   20:04 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengapa harus cek gejala alergi pada anak menggunakan Allergy-Tummy Checker I Sumber Foto : Nutrisi Untuk Bangsa

Alergi yang terbanyak pada bayi ialah Alergi Susu Sapi (ASS) untuk bayi yang berusia dibawah 6 bulan. Setelah bayi berusia lebih dari 6 bulan, penyebab alergi bisa berbagai hal, seperti alergi terhadap telur, produk susu, kacang-kacangan, ikan, sereal dan kemudian bisa juga dari debu rumah dan hewan.

dr. Frieda menambahkan edukasi nya, biasanya gangguan saluran cerna yang disebabkan karena alergi dapat disertai dengan gejala alergi lain, seperti ruam atau merah di kulit.

Terdapat 2 jenis gangguan yang umum terjadi saluran cerna I Sumber Foto : Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi-dr. Frieda Handayani Sp.A 
Terdapat 2 jenis gangguan yang umum terjadi saluran cerna I Sumber Foto : Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi-dr. Frieda Handayani Sp.A 

Tambahnya, orang tua berperan penting dalam memahami dan mengenali gejala alergi pada anak yang bermanifestasi pada saluran cerna dan bagaimana melakukan penanganan yang tepat.

Pada saat terjadi masalah kesehatan termasuk alergi, anak tetap harus mendapatkan nutrisi seimbang. Pengenalan terhadap  gejala alergi, terutama pada saluran cerna pada anak akan berdampak pada tumbuh kembang optimal. Nutrisi seimbang berperan agar buah hati menjadi anak hebat yang sehat.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan Alergi Susu Sapi pada anak dapat terjadi pada satu bulan kehidupan atau setelah bayi mendapatkan protein susu sapi dalam satu minggu lamanya. Jadi, alergi susu sapi pada anak terjadi di awal kehidupan atau bulan pertama kehidupan.

Gejala alergi susu sapi bisa muncul dimana-mana baik di kulit, saluran nafas, sistemik, dan didalam saluran darah.

"gejala parah dapat timbul yang akan dapat menyebabkan penyimpitan pembuluh darah di paru, sehingga dapat menimbulkan sesak dan kesulitan bernafas yang dapat mengancam nyawa. Namun kejadiannya hanya sekitar 1-2 persen" penjelasan dr. Frieda.

Kasus alergi susu sapi pada anak usia dinia gejala nya biasanya muncul kurang dari 2 jam hingga 3 hari setelah minum susu sapi. Kasus tersebut paling banyak terjadi di saluran cerna (50-60 %) dan di kulit (50-70 %). Pada umumnya anak-anak mengalami gejala ringan-sedang sekitar 85-90 persen terjadi pada sang buah hati.

"Gejala ringan berupa gatal pada kulit, kemerahan, sedikit bengkak, kemudian ada sedikit gumoh, muntah, konstipasi atau sembelit ringan," ungkap dr. Frieda.

Lanjutnya, gejala alergi yang berat, bisa syok, kesulitan bernapas, Buang Air Besar (BAB) berdarah, bisa juga terjadi anemia karena sering terjadi perdarahan di saluran cerna, serta terjadi gagal tumbuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun