Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ini Dia Kenapa Anugerah ASN/PNS 2021 Tidak Layak Diikuti ASN/PNS yang Bertobat

18 September 2021   06:30 Diperbarui: 18 September 2021   12:27 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baca juga : Sosok Inspiratif! 5 Alasan Kenapa Perlu Dibuatkan Kontennya

Bila melihat konteks tersebut saya sebagai seorang Blogger dan aktivis sosial masyarakat melihat Anugerah ASN ini tidak memberi kesempatan seseorang diterima pertaubatannya dalam ajang ini.

Saya berteman dengan banyak rekan yang berkerja sebagai konselor adiksi (mantan pecandu narkoba) rehabilitasi narkoba di Institusi Pemerintah, saat ini dirinya telah bertaubat dan pulih. Inspiratifnya dirinya membantu para pecandu untuk pulih dan agar mampu kembali lagi ke masyarakat.

Andaikata ! teman saya itu seorang yang sudah diangkat PNS, apakah dirinya lolos administratif Anugerah ASN 2021 ? sayangnya hanya satu orang yang telah menjadi PNS, belasan lainnya belum. Mungkinkah terganjal masa lalunya !

Daku amat yakin diluar sana banyak sosok-sosok ASN Inspiratif yang mungkin saja pernah menerima hukuman disiplin pada masa lalunya. Saat ini sosoknya bisa saja merupakan sosok yang luar biasa dan inspiratif.

Jalan hidup seseorang acapkali berliku, berkelok, lurus-lurus saja, cobaan, sukses dan bisa jadi inspiratif. Jangan pernah melihat masa lalu orang karena setiap manusia bisa jadi pernah terpeleset. Lihat apa yang Individu itu lakukan saat ini....bisa jadi ia sosok inspiratif.

Sebaiknya KemenPAN RB menhapus persyaratan nomor 4, ingat Alloh SWT mengajarkan kita untuk mudah memberi maaf dan menerima pertaubatan.

Untuk itu daku mengirimkan aspirasi ke kanal lapor.go.id (DI SINI) mengenai syarat nomor 4 yang diskriminatif.

Salam hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto

Instagram I Twitter I Email: mastiyan@gmail.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun