3. Storynomic Tourism Ada di Danau Toba
Buat daku yang sering kali traveling berkelompok, akan ada saja menemukan teman seperjalanan yang menyukai cerita dari destinasi wisata yang dia kunjungi.
Danau Toba memiliki daya tarik storynomic tourism Heritage of Toba yang dapat digunakan sebagai strategi promosi pariwisata di DSP Toba. Â
Storynomics tourism adalah pendekatan pariwisata yang mengedepankan narasi, konten kreatif, living culture, dan menggunakan kekuatan budaya sebagai DNA destinasi.Â
Dengan kata lain, storynomic tourism adalah mengemas keindahan pesona wisata dalam sebuah cerita yang menarik, sehingga menjadi daya tarik bagi wisatawan.
Pastinya untuk mengembangkan storynomic tourism tidak bisa dilepaskan dari berkembangnya cerita rakyat di destinasi wisata. Kesuksesan storynomic tourism di Indonesia bisa kita lihat pada destinasi wisata Tangkuban Perahu, Jawa Barat.Â
Tentunya ini cocok sekali dengan legenda yang mengawali terbentuknya Danau Toba yang bisa menjadi modal potensial untuk mendatangkan wisatawan. Cerita rakyat terbentuknya Danau Toba tidak bisa dipisahkan dari kisah seorang pemuda bernama Toba, Samosir dan ikan emas.
Berdasarkan cerita rakyat yang beredar turun menurun, Danau Toba bermula dari seorang pemuda bernama Toba yang sehari-harinya ia bekerja sebagai petani dan mencari ikan di sungai yang tak jauh dari rumahnya.Â
Pada suatu hari Toba memancing di sungai dan mendapatkan seekor ikan mas berukuran besar. Namun karena sisik ikan ini terlihat berkilauan dan cantik, ikan tersebut dipelihara.Â
Ikan emas tersebut tiba-tiba menjelma menjadi sosok perempuan berparas cantik. Toba pun terpikat dan menikahinya. Perempuan cantik ini memberikan persyaratan, yaitu Toba harus berjanji merahasiakan asal usulnya pada siapa pun. Toba menjaga dan tidak membocorkan mengenai identitas istrinya.