Saat ini Dayat sudah berstatus ASN sejak 2009. Ia memiliki gelar Diploma tetapi masih diakui dengan status SMA sebagai ASN. Hal ini karena fakultas tempat dirinya kuliah D3 terakreditasi C, dimana syarat kampus diterima ijin belajar terakreditasi B.
Pada November 2012 dirinya bersama kedua orang temannya, Andri Mastiyanto dan Hani Titi Sari membentuk Gerakan Koin Untuk Pendidikan RSKO Jakarta yang masih berjalan sampai dengan hari ini ( 9 tahun).
Â
Gerakan Koin Untuk Pendidikan RSKO Jakarta mengadakan gerakan pengumpulan Koin bagi adik-adik yang membutuhkan untuk menunjang kegiatan sekolah.
Setiap 3 bulan sekali, gerakan ini mengadakan Hari Perhitungan Koin yang diikuti oleh relawan ASN RSKO Jakarta yang ikhlas membantu. Para relawan RSKO Jakarta itu dipanggil dengan sebutan Coiners.
Para coiners dilibatkan dalam pengumpulan dan penghitungan Koin. Adapun celengan Koin Untuk Pendidikan saat ini telah tersebar di 20 titik (unit kerja) di RSKO Jakarta.
Gerakan Koin Untuk Pendidikan RSKO Jakarta berafiliasi dengan Komunitas Coin A Chance dropzone DKI Jakarta. Hasil perhitungan koin setiap 3 bulan sekali dikirimkan ke komunitas tersebut untuk dikelola. Untuk di Jakarta sendiri ada sekitar 20-an adik asuh Coin A Chance dropzone DKI Jakarta.
Pada masa Pandemi Covid-19, Gerakan Koin Untuk Pendidikan menyelenggarakan Hari Perhitungan Koin di bulan juni 2021 yang tidak ditujukan bagi adik asuh. Penggalangan dana ditujukan bagi seorang ASN RSKO bernama Rully Darmawan.
Rully darmawan terdiagnosa Demam Berdarah dan terinfeksi Covid19. Kondisi kesehatan Rully memburuk sehingga dirawat di ICU. Total dana yang terkumpul untuk membantu perawatan Rully berjumlah 11 juta rupiah.
Pria Betawi ini juga menjadi salah-satu penggerak Nabung Untuk Qurban RSKO Jakarta yg baru terlibat 2020. Dirinya bersama Agus Darmawan & Syarifuddin Satar  menggerakkan aksi baik ini. Kegiatan ini digagas oleh Yuniar Sukmawati & Sri Rahmah Zuriaty beberapa tahun sebelum Dayat terlibat.