Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Heroes Among Us "Hidayatullah Marbot Masjid RSKO Jakarta", Berjuang Demi Raga yang Lain

27 Agustus 2021   11:29 Diperbarui: 28 Agustus 2021   09:04 764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hidayatullah bersama Andri M dan Hani Titi Sari mengagas Koin Untuk Pendidikan RSKO Jakarta di tahun 2012 I Sumber Foto : dokpri

Pria asli Betawi ini berawal menjadi Marbot ketika direkrut oleh salah seorang Ulama dan ASN RSKO Jakarta yang bernama Haji Sukirno Taufik. Dayat merupakan murid mengaji Haji Kirno dan direkrut pasca lulus SMA. Pria berpostur tinggi ini mengurusi Masjid RSKO Jakarta dari pagi hingga petang.

Selain sebagai seorang Marbot dirinya juga acapkali menjadi Imam Masjid dan Khotib Sholat Jumat sejak tahun 2015. Dirinya mengaku melakukan itu awalnya karena ketidaksengajaan.

 

Hidayatullah menjadi Imam dan Khotib di Hari Raya Idul Fitri 2021 di main Hall Instalasi rehabilitasi narkoba RSKO Jakart I Sumber Foto : Hidayatullah
Hidayatullah menjadi Imam dan Khotib di Hari Raya Idul Fitri 2021 di main Hall Instalasi rehabilitasi narkoba RSKO Jakart I Sumber Foto : Hidayatullah

Hal itu berawal saat Khotib yang dijadwalkan oleh Pengurus Masjid RSKO Jakarta berhalangan hadir, kemudian terpaksa dirinya menjadi pengganti Khotib.

Setelah kejadian tersebut dirinya dijadwalkan setahun 2 s/d 3 kali. Sejak Pandemi Covid-19, ia memperoleh jadwal sebulan sekali menjadi Imam dan Khotib Sholat Jumat oleh pengurus Masjid RSKO Jakarta.  

Dayat menyadari menjadi Imam dan Khotib Sholat Jumat memang harus punya ilmu. Imam dan Khotib Sholat Jumat pun harus mengetahui rukun dan syarat. Salah-satu syarat tidak dapat dipenuhi maka tidak bisa menjadi seorang Khotib Sholat Jumat.

Ia mengungkapkan bahwa Sholat Jumat bagaimana pun harus terlaksana. Ia memberanikan diri karena ada sebuah quote Islami bahwa untuk menyampaikan sesuatu yang baik tidak perlu menunggu menjadi orang yang sangat baik.

Terdapat hadist Nabi "sampaikan dari ku walaupun satu ayat" dari hadist ini dirinya tergerak.

Sebelum naik mimbar, materi khutbah diserahkan terlebih dahulu kepada salah seorang Ustad RSKO Jakarta Ustad Syarifuddin Satar untuk dibaca, apakah materi dapat dikomsumsi oleh jamaah atau tidak ?

Ustad Syarifudin menjadi rujukan Dayat, karena Beliau memiliki pengetahuan tentang Ilmu Agama dan memahami rukun-rukun menjadi seorang Khotib. Sang Ustad percaya bila Dayat mampu dan bisa.

Dayat mencari bahan khutbah Sholat Jumat dari Nahdatul Ulama dan Khutbah Indonesia. Ustad Syarifuddin bertugas membaca draft khutbah dari awal sampai akhir, sekiranya ada yang kurang menurut Ustad Syarifuddin akan ditambahkan, jika ada yang salah akan dicoret.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun